Pancurajipost.com - Dermaga Maratua adalah dermaga utama di Pulau Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, yang berfungsi sebagai pintu masuk utama bagi wisatawan dan penduduk yang mengunjungi pulau ini melalui jalur laut.
Terletak di Kampung Teluk Harapan, Kecamatan Maratua, dermaga ini memiliki peran penting dalam mendukung pariwisata bahari dan mobilitas masyarakat lokal di pulau terluar Indonesia ini.
![]() |
Dermaga Pulau Maratua Foto (Bayu Mustanir) |
Lokasi dan Konteks Geografis
Google Map Dermaga Maratua
Alamat dan Nomor telepon Dermaga Maratua
Lokasi
Dermaga Maratua terletak di Pulau Maratua sendiri yang merupakan bagian dari Kepulauan Derawan, terletak di Laut Sulawesi, berbatasan dengan Sabah, Malaysia, dan Filipina Selatan, dengan bentuk pulau menyerupai huruf U.
Fungsi
Dermaga ini adalah akses utama untuk wisatawan yang tiba dengan speedboat dari Tanjung Redeb, Tanjung Batu, atau Tarakan, serta menjadi pusat aktivitas hilir mudik penduduk lokal, termasuk nelayan suku Bajau. Dermaga ini juga berdekatan dengan pusat pemerintahan Kecamatan Maratua di Teluk Harapan.
Pemandangan
Dermaga Maratua dikenal karena pemandangan senja yang indah, dengan air laut jernih yang memungkinkan wisatawan melihat ikan-ikan seperti lionfish, pari putih, dan penyu berenang di sekitar dermaga, terutama pada pagi atau sore hari. Anak-anak lokal sering bermain air di sekitar dermaga, menambah suasana autentik pesisir.
Akses ke Dermaga Maratua
Jalur Laut:
Dari Tanjung Redeb (Berau): Perjalanan dengan speedboat reguler dari Dermaga Sanggam (Dermaga Wisata) memakan waktu sekitar 2,5-3 jam dengan biaya tiket sekitar Rp310.000 per penumpang. Opsi sewa speedboat (charter) tersedia dengan biaya mulai dari Rp3.000.000 hingga Rp8.000.000 untuk kapal berkapasitas 16 orang, tergantung jenis kapal dan negosiasi.
Dari Tanjung Batu: Perjalanan lebih singkat, sekitar 30-45 menit dengan speedboat, dengan biaya sekitar Rp100.000-Rp150.000 per orang.
Dari Tarakan: Memakan waktu sekitar 3,5 jam dengan speedboat dari Pelabuhan Tengkayu, dengan biaya bervariasi tergantung operator.
Dari Pulau Derawan: Perjalanan memakan waktu sekitar 30-45 menit dengan perahu tradisional atau speedboat, dengan biaya sekitar Rp100.000-Rp150.000 per orang, tergantung jadwal dan jenis perahu. Jadwal keberangkatan biasanya setiap jam, tetapi disarankan untuk memeriksa terlebih dahulu karena dapat berubah.
Jalur Udara dan Lanjutan
Wisatawan yang tiba di Bandara Maratua (dengan penerbangan perintis seperti Susi Air dari Balikpapan, Samarinda, Berau, atau Tarakan) akan dijemput di bandara dan diantar ke Dermaga Maratua melalui mobil atau motor untuk melanjutkan perjalanan ke resor atau destinasi lain di pulau. Bandara Maratua memiliki landasan sepanjang 1.600 meter dan kapasitas terminal 36.000 penumpang per tahun.
Akses Darat di Pulau
Dari dermaga, wisatawan dapat melanjutkan perjalanan ke resort diantaranya Green Nirvana Maratua Resort, Maratua Bue Resort, Noah Maratua Resort, Pratasaba Resort, Maratua Paradise Resort atau kampung lain seperti Payung-Payung atau Teluk Alulu menggunakan sepeda motor, sepeda, atau berjalan kaki melalui jalan desa yang menghubungkan Teluk Harapan, Bohe Silian, dan Payung-Payung.
Fasilitas dan Kondisi Dermaga
![]() |
Dermaga Maratua, Dermaga utama di Pulau Maratua Foto (Kornelius Agustinus) |
Fasilitas
Dermaga Maratua adalah dermaga kayu yang menjorok ke laut, dilengkapi dengan lantai untuk pejalan kaki dan area untuk kapal bersandar. Dermaga ini mendukung aktivitas wisata dan transportasi lokal, termasuk pengangkutan barang dan penumpang.
Dekat dermaga terdapat fasilitas publik seperti Kantor Kas Bank Kaltimtara dengan mesin ATM, yang berlokasi tidak jauh dari Dermaga Teluk Harapan. Ada juga dua menara telekomunikasi (BTS) di pulau, dengan rencana penambahan untuk meningkatkan konektivitas.
Warung atau rumah makan kecil, seperti Rumah Makan Rasa Maratua, berlokasi dekat dermaga, menyajikan hidangan lokal seperti nasi goreng, ikan bakar, ayam bakar, dan bakso dengan pemandangan pantai.
Keindahan dan Aktivitas di Sekitar Dermaga
Pemandangan dan Suasana
![]() |
Sunset Dermaga Maratua Foto (Kornelius Agustinus) |
Matahari terbenam di dermaga adalah daya tarik utama, dengan langit berwarna oranye dan merah muda, menjadikannya spot populer untuk fotografi. Anak-anak lokal sering bermain air di sekitar dermaga, menciptakan suasana ramah dan hidup.
Aktivitas Wisata
Snorkeling dan Diving
Dermaga berfungsi sebagai titik awal untuk perjalanan snorkeling atau menyelam ke situs terkenal seperti Turtle Traffic, Jetty Dive, atau The Channel.
Wisatawan dapat menyewa perahu dari dermaga untuk mengunjungi Pulau Kakaban (danau ubur-ubur tanpa sengat) atau Pulau Sangalaki (pari manta dan penyu).
Island Hopping
Dermaga adalah titik keberangkatan untuk tur ke pulau-pulau sekitar seperti Derawan, Kakaban, dan Sangalaki, dengan speedboat yang tersedia untuk disewa.
Menikmati Kuliner Lokal
Dekat dermaga, wisatawan dapat menikmati kuliner khas Maratua seperti satai payau, nasi bekepor, gence ruan, ayam cincane, dan sambal raja di rumah makan lokal.
Interaksi Budaya
Dermaga berdekatan dengan kampung suku Bajau di Teluk Harapan, memungkinkan wisatawan untuk melihat kehidupan sehari-hari nelayan dan budaya lokal.
Aktivitas Lokal
Dermaga digunakan oleh nelayan untuk aktivitas perikanan, termasuk penangkapan ikan, udang, dan kepiting, serta pengambilan telur penyu (meskipun ini diatur ketat untuk konservasi).
Pentingnya Dermaga bagi Pariwisata dan Ekonomi
Pariwisata
Dermaga Maratua adalah gerbang utama untuk wisatawan yang ingin menjelajahi keindahan bahari Maratua, seperti pantai pasir putih, terumbu karang, dan penyu hijau yang bertelur, yang merupakan salah satu situs peneluran terbesar di Indonesia.
Dermaga ini juga mendukung event wisata seperti Maratua Jazz & Dive Fiesta (terakhir diadakan pada 25-29 Juni 2025) dan Maratua Run 2025 (15 Februari 2025), yang meningkatkan kunjungan wisatawan.
Ekonomi Lokal
Dermaga mendukung distribusi bahan pokok dan BBM, meskipun tantangan seperti keterlambatan pengiriman masih ada. Aktivitas pariwisata yang meningkat di dermaga juga mendorong ekonomi lokal, terutama bagi pengelola homestay, penyedia perahu, dan pedagang makanan.
Keberlanjutan
Pemerintah dan masyarakat lokal berupaya menjaga keberlanjutan dengan memperbaiki infrastruktur dermaga dan mendukung konservasi biota laut, seperti penyu dan terumbu karang, untuk memastikan pariwisata bahari tetap lestari.
Potensi Pengembangan: Bupati Berau dan Gubernur Kalimantan Timur memiliki visi untuk menjadikan Maratua sebagai salah satu dari 10 destinasi wisata nasional, dengan dermaga sebagai infrastruktur kunci.
Kerja sama dengan Seychelles untuk pengembangan listrik PLTS, sanitasi, dan pengelolaan sampah senilai Rp50 miliar juga diharapkan meningkatkan fasilitas di sekitar dermaga.
Tips untuk Pengunjung
Waktu Terbaik
Kunjungi dermaga pada sore hari untuk menikmati matahari terbenam atau pagi hari untuk melihat penyu dan ikan berenang di perairan dangkal.
Bulan April-Juni dan Oktober-Desember ideal untuk cuaca tenang, cocok untuk perjalanan laut dan snorkeling.
Persiapan
Pesan speedboat atau periksa jadwal penerbangan perintis ke Bandara Maratua jauh-jauh hari, karena jadwal bisa berubah akibat cuaca. Bawa uang tunai, karena meskipun ada ATM di Teluk Harapan, aksesnya terbatas.
Keamanan
Ikuti panduan lokal untuk aktivitas air seperti snorkeling atau diving.
Interaksi Lokal
Manfaatkan kedekatan dermaga dengan kampung Teluk Harapan untuk berinteraksi dengan suku Bajau, mencoba kuliner lokal, atau menyewa perahu untuk island hopping.
Posting Komentar untuk "Review Dermaga Maratua, Dermaga utama di Pulau Maratua"