Sejarah Singkat Asal muasal Suku Dayak Golik - Beduai, Kabupaten Sanggau

 


Sejarah singkat asal muasal suku DayakGolik

Sumber : Kitab Adat Istiadat dan Hukum serta Adat Seni dan Budaya Kecamatan Beduai


Suku Dayak golik pada masa orde lama Atau Zaman Presiden Soekarno berkuasa adalah merupakan satu ke temanggungan yang berkedudukan di Muara beduai Beliau pernah mendapat bintang penghargaan dari kerajaan Sanggau pada masa orde baru menjadi dua ke temanggungan 3 desa dan 14 kampung.

Temenggung Golik I  berkedudukan di Muara beduai dan Temanggung Golik 2 berkedudukan di semayong sedangkan pembagian wilayah kerja pemerintahan desa terdiri dari tiga desa yaitu desa kasromego yang berkedudukan di muara beduai desa thang raya yang berkedudukan di pemodis desa Mawang muda yang berkedudukan di semayong 

Kampung-kampung yang dihuni suku Dayak golik antara lain 

1. Kampung Muara beduai 

2. Kampung pemodis 

3. Kampung kubing 

4.  Kampung keladang atau kecamatan sekayam 

5.  Kampung sotok Kecamatan sekayam 

6.  Kampung berinang 

7.  Kampung Muara Kayan 

8. kampung tokam atau beluluk 

9. Kampung Semayong 

10. Kampung Meru atau pecahan dari semayong 

11. Kampung Sei Dangin,

12. Kampung Semawang 

13. Kampung Sei bungkang 

14. Kampung tunguh

15. Kampung Pelaman ungan pecahan dari muara beduai dan tokam

Silsilah Asal mula suku Dayak Golik 



Suku Dayak Golik berasal dari sungkung suruh tembawang - Kecamatan Entikong  yang mana keturunan yang pertama bernama Teriak memperanak Tungok , Tungok memperanak teruut, Teruut memperanakkan segini , Segini memperanakkan Tengireng , Tengireng memperanakkan Selagor, Sepagor  memperanakkan masing-masing Duuh, Toka dan Sepolong. 

Keturunan duuh meliputi suku Dayak golik dan sebagian suku Dayak sungkung. Keturunan Toka meliputi suku Dayak Punti sebagian sungkung dan sontas , sedangkan sepolong hilang dari kehidupan manusia, yang bersangkutan menjadi roh halus yang lazim disebut Kamang atau Teriu 

Duuh adalah orang yang pertama kali menempati tanah tembawang tukaab. keluarga duuh semakin hari semakin hari semakin berkembang  dan jumlahnya semakin bertambah hingga timbul kesulitan kesulitan baik dari segi berladang dan lain sebagainya  sehingga terjadi perpecahan antara mereka, ada yang kembali ke Sontas yang berkembang sampai sekarang.



Ada yang ke Jangkang yang menempati sungai mengkiang dan sebagian menyelusuri Sungai Kapuas lalu masuk melewati sungai melawi dan menjadi orang embaloh / Paloh matuari yang masih tinggal di tembawang.

 Tukaab adalah KASAMAMURAH dan ROGAS GORAS dan mereka juga akhirnya pindah dari tembawang tukab ke tembawang Dolly tembawang golek pindah lagi ke tembawang Tukaab ke Tembawang Golik, dari  Tembawang Golik pindah lagi ke Timbawang Simajou, dari tembawang Simajou  pindah lagi ke Tembawang Sepotuk dan akhirnya dari Tembawang Sepotuk ke Muara beduai 

Kenapa waktu itu sering berpindah tempat tinggal alasan adalah karena sering diserang oleh pengayau atau pembunuhan secara massal dan hal ini terjadi kaerna diadu domba oleh pihak tertentu atau pihak kerajaan pada masa itu

Dari Muara berdua inilah berkembang suku Dayak golik sampai saat ini baik

Baik  jumlah,   jiwanya,  pendidikan,  ekonomi dan sebagainya.




YH Reporter
YH Reporter Saya adalah Seorang IT dan Penulis, Pernah Bekerja di Instansi Pemerintahan dan Swasta. Sumbangsih kepada Negara dengan mengangkat tulisan di Sektor Wisata sebagai 5 besar penggerak perekonomian Indonesia.