Paancurajipost.com - Pesantren Alkahfi Somalangu adalah salah satu pondok pesantren tertua di Asia Tenggara yang masih berdiri hingga sekarang. Terletak di desa Sumberadi, Kebumen, Jawa Tengah, pesantren ini didirikan pada tanggal 4 Januari 1475 M atau 25 Sya'ban 879 H.
Pondok Pesantren Al Kahfi Somalangu kebumen, Foto (Rizki Wahyu Ramadhan) |
Siapa pendiri Pesantren Alkahfi Somalangu?
Pendiri Pesantren Alkahfi Somalangu adalah Sayid Muhammad Ishom Al-Hasani, yang juga dikenal dengan nama Sayid Abdul Kahfi Al-Hasani. Beliau adalah seorang tokoh ulama yang berasal dari Hadhramaut, Yaman, dan lahir pada tanggal 15 Sya'ban 827 H di kampung Jamhar, Syihr.
Penyebaran Islam Nusantara
Dalam penyebaran Islam di Nusantara, terutama di Jawa, peran para wali sangat penting. Di kalangan masyarakat Jawa, istilah yang populer untuk menyebut tokoh-tokoh penyiar Islam di Tanah Jawa adalah Walisongo.
Para wali ini memiliki legenda-legenda yang mengisahkan kehebatan dan kepahlawanannya. Mereka dihormati karena dianggap memiliki kekuatan supranatural dan mampu melakukan keajaiban.
Salah satu ciri khas pesantren yang didirikan pada masa awal Islam masuk ke Nusantara adalah adanya masjid di dalamnya. Pendirian masjid merupakan bagian penting dari pendirian pesantren pada waktu itu.
Alamat Pesantren Alkahfi Somalangu
Pesantren Alkahfi Somalangu beralamatkan di Jl.Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu Kemecing, RT 01/02 Desa Sumberadi, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah
Kodepost Pesantren Alkahfi Somalangu: 54317
Nomor telpon Pesantren Alkahfi Somalangu : (0287) 382979, WA: 0822-3200-3606
Google Map Pesantren Alkahfi Somalangu
Jalur Transportasi menuju Pesantren Alkahfi Somalangu
Darii Bandar Udara Jenderal Besar Soedirman Kabupaten Purbalingga menuju ke Pesantren Al-kahfi Somalangu berjarak sekitar 60.4 Km atau sekitar1 jam 43 menit melalui Jl. Nasional III dan Jl. Klampok - Gombong.
Dari Stasiun Kebumen, Panjer menuju Pesantren Al-kahfi Somalangu dengan jarak sekitar 4.5 Km atau sekitar 12 menit saja berkendara.
Dari Terminal Bus Kebumen menuju Pesantren Al-kahfi Somalangu hanya berjarak sekitar 2.9 Km atau sekitar 7 menit berkendara.
Profil Singkat Pesantren Al-kahfi Somalangu
Profil Singkat Pesantren Al-kahfi Somalangu, Foto (roja) |
Nama PonPes : Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu
NS : 510033050001
Pendiri : As-Syeikh As-Sayyid Abdul Kahfi Al-Hasani
Tahun Berdiri : 25 Sya’ban 879 H/ 04 Januari 1475 M
Pengasuh Sekarang : KH. Muhammad Afif Sulchan
Kurun Generasi Pengasuh : Ke-16 dari pendiri pesantren
Model Pesantren : Kombinasi salaf dan modern
Jumlah Santri Mukim : 2116 orang
Lembaga Pendidikan Formal yang Dimiliki :
- SMP Islam Al Kahfi Somalangu
- SMA Islam Al Kahfi Somalangu
- SMK Ma’arif 3 Somalangu
- D 2 Akademi Komunitas Al-Kahfi Somalangu
Lembaga Informal yang Dimiliki :
- Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) Al Kahfi Somalangu
- Madrasah Diniyah Al Kahfi Somalangu
Jama’ah Tashawuf yang Diikuti : Thariqat As Syadziliyah
Jumlah Santri Thariqah Tercatat : 15.345 Oran
Sejarah Pesantren Al-kahfi Somalangu
Pondok Pesantren Al Kahfi Somalangu Kebumen adalah sebuah pesantren yang sudah berusia cukup tua. Pesantren ini telah ada sejak tahun 1475 M. Informasi tentang tahun dan waktu pendiriannya dapat kita temukan dari Prasasti Batu Zamrud Siberia (Emerald Fuchsite) yang beratnya 9 Kg dan terletak di dalam masjid pesantren tersebut.
Seperti yang diketahui, menurut para ahli sejarah, ciri khas pesantren yang didirikan pada awal masuknya Islam ke Nusantara adalah adanya masjid di dalam pesantren tersebut. Pendirian masjid ini merupakan bagian dari pendirian pesantren yang terkait dengannya. Prasasti ini berisi unsur kimia Al, Cr, H, K, O, dan Si dan ditulis dalam huruf Jawa dan Arab.
Huruf Jawa menunjukkan tahunnya, sedangkan tulisan dalam huruf Arab menjelaskan tahun tersebut. Dalam angka tanggal yang tertulis dalam huruf Arab terlihat jelas: "25 Sya'ban 879 H". Ini berarti bahwa Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu resmi berdiri pada tanggal 25 Sya'ban 879 H atau bertepatan dengan hari Rabu, 4 Januari 1475 M.
Pendiri pesantren ini adalah As-Syeikh As-Sayyid Abdul Kahfi Al Hasani. Beliau awalnya adalah seorang ulama yang berasal dari Hadhramaut, Yaman. Beliau lahir pada tanggal 15 Sya'ban 827 H di kampung Jamhar, Syihr. Beliau datang ke Jawa pada tahun 852 H/1448 M pada masa pemerintahan Prabu Kertawijaya, Majapahit atau Prabu Brawijaya I (1447 - 1451). Jadi, setelah 27 tahun berada di Jawa, As-Syekh As-Sayyid Abdul Kahfi Al Hasani akhirnya mendirikan Pondok Pesantren Al Kahfi Somalangu.
Bagunan Pesantren Al-kahfi Somalangu, Foto (Erika Rina) |
Biografi Pendiri
Nama lengkapnya adalah As-Syekh As-Sayyid Muhammad ‘Ishom Al Hasani. Beliau adalah anak sulung dari 5 bersaudara. Ayahnya bernama As-Syekh As-Sayyid Abdur Rasyid bin Abdul Majid Al Hasani, sementara ibunya bernama Syarifah Zulaikha binti Mahmud bin Abdullah bin As-Syekh Shahibuddin Al Huseini ‘Inath. Ayah dari Syekh As-Sayyid Abdul Kahfi Al Hasani adalah keturunan ke-22 Rasulullah saw dari Sayyidina Hasan ra, melalui jalur As-Syekh As-Sayyid Abdul Bar putera As-Syekh As-Sayyid Abdul Qadir Al Jaelani Al Baghdadi.
Beliau datang dari Bagdad, Irak ke Hadharamaut atas permintaan As-Syekh As-Sayyid Abdullah bin Abu Bakar Sakran (Al Idrus Al Akbar) untuk bersama-sama ahlibait nabi yang lain menanggulangi para ahli sihir di Hadharamaut.
Setelah para ahli sihir ini dapat dihancurkan, para Ahlibait Nabi tersebut kemudian bersama–sama membuat suatu perkampungan di bekas basis tinggalnya para ahli sihir itu. Perkampungan ini kemudian diberi nama “Jamhar” sesuai dengan kebiasaan ahlibait waktu itu yang apabila menyebut sesamanya dengan istilah Jamhar sebagaimana sekarang apabila mereka menyebut sesamanya dengan istilah “Jama’ah”. Sedangkan wilayah tempat kampung itu berada kini lebih dikenal dengan nama daerah Syihr, Syihir, Syahar ataupun Syahr. Yaitu diambil dari kata “Sihir” (mengalami pergeseran bunyi dibelakang hari), untuk menandakan bahwa dahulu wilayah tersebut memang sempat menjadi basis dari para ahli sihir Hadharamaut, Yaman.
Ayah dari As-Syekh As-Sayyid Abdul Kahfi Al Hasani ini akhirnya tinggal, menetap dan wafat di Negara Palestina, sebab beliau diamanahkan menjadi Imam di Baitil Maqdis (Masjidil Aqsha). Di Palestina beliau terkenal dengan sebutan As-Syekh As-Sayyid Abdur Rasyid AlJamhari Al Hasani.
Makamnya terletak di kompleks pemakaman imam-imam masjid Al Quds. Sedangkan 4 saudara As-Syekh As-Sayyid Abdul Kahfi Al Hasani yang lain tinggal dan menetap di Syihr, 'Inath, dan Ma'rib, Hadhramaut.
As-Syekh As-Sayyid Muhammad 'Ishom Al Hasani mulai dibimbing dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan agama oleh gurunya yang bernama Sayyid Ja'far Al Huseini sejak usia 18 bulan. 'Inath hidup di dalam goa-goa di Yaman.
Setelah dianggap cukup dalam pembelajarannya, As-Syekh As-Sayyid Muhammad 'Ishom Al Hasani diberi julukan Abdul Kahfi oleh gurunya. Menurut sang guru, julukan tersebut berarti orang yang pernah menyendiri beribadah kepada Allah SWT dengan berdiam diri di goa selama bertahun-tahun.
Nama Abdul Kahfi lebih terkenal dan mengenalkan sosok beliau daripada nama aslinya, yaitu As-Syekh As-Sayyid Muhammad 'Ishom. Ketika berusia 17 tahun, As-Syekh As-Sayyid Abdul Kahfi Al Hasani pernah menjadi panglima perang di Yaman selama 3 tahun. Setelah itu, beliau tinggal di tanah Haram, Makkah.
wisudawan Pesantren Al-kahfi Somalangu, Foto (Adi Regard) |
Berdakwah
Pada usia 24 tahun, beliau berangkat berdakwah ke Jawa. Pertama kali mendarat di pantai Karang Bolong, kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen. Setelah berhasil mengislamkan Resi Dara Pundi di desa Candi Karanganyar, Kebumen, dan menundukkan Resi Candra Tirto serta Resi Dhanu Tirto di desa CandiWulan dan desa Candimulyo kecamatan Kebumen, beliau akhirnya sampai di Somalangu.
Di masa lalu, di tempat yang dulunya hutan belantara, As-Syekh As-Sayyid Abdul Kahfi Al Hasani hanya melakukan ibadah sebentar, memohon kepada Allah SWT agar Pondok Pesantren Al Kahfi Somalangu menjadi pusat dakwah Islam yang penuh berkah di masa depan. Kemudian, beliau melanjutkan perjalanan ke Surabaya, Jawa Timur.
Di Surabaya, As-Syekh As-Sayyid Abdul Kahfi Al Hasani tinggal di Ampel. Di sana, beliau diterima oleh Sunan Ampel dan membantu dakwah Sunan Ampel selama 3 tahun.
Kemudian, atas permintaan Sunan Ampel, beliau diminta untuk mendirikan pesantren di Sayung, Demak. Setelah pesantrennya di Sayung, Demak berkembang, As-Syekh As-Sayyid Abdul Kahfi Al Hasani diminta oleh para pengkhotbah Islam di Kudus untuk pindah dan mendirikan pesantren di sana.
Masalah ini muncul karena para pengkhotbah Islam yang sudah lebih dulu berada di Kudus mengalami kesulitan dalam mempertahankan dakwah Islam mereka, sehingga mereka sangat membutuhkan kehadiran beliau di tengah mereka untuk menjaga dakwah Islam di wilayah tersebut.
Pendirian Masjid Al Aqsha
Setelah As-Syekh As-Sayyid Abdul Kahfi Al Hasani tinggal di Kudus dan mendirikan pesantren di sana, Sunan Ampel kemudian mengirim putranya yang bernama Sayyid Ja'far As_Shadiq untuk belajar pada beliau di Kudus. Sekarang, tempat pesantren As-Syekh As-Sayyid Abdul Kahfi Al Hasani di Kudus lebih dikenal dengan nama "Masjid Bubrah".
Ketika berada di pesantren ini, Sayyid Ja'far As Sahadiq juga diminta oleh beliau untuk menimba ilmu pada ayahnya yang berada di Al Quds, Palestina, yaitu As-Syekh As-Sayyid Abdur Rasyid Al Hasani.
Oleh karena itu, setelah selesai belajar di Al Quds, Palestina, dengan rasa syukur kepada Allah Swt dan bersama As-Syekh As-Sayyid Abdul Kahfi Al Hasani, Sayyid Ja'far As_Shadiq kemudian mendirikan sebuah masjid yang ia beri nama "Al Aqsha".
Dengan penetapan dari As-Syekh As-Sayyid Abdul Kahfi Al Hasani, Sayyid Ja'far As Sahadiq menjadi imam masjid tersebut, sementara As-Syekh As-Sayyid Abdul Kahfi Al Hasani pindah ke Demak untuk membantu perjuangan Sultan Hasan Al Fatah Pangeran Jimbun Abdurrahman Khalifatullah Sayyidin Panatagama di Kerajaan Islam Demak.
Kehidupan pribadi
As-Syekh As-Sayyid Al Hasani menikah di Demak ketika usianya mencapai sekitar 45 tahun. Setelah putra pertamanya berusia sekitar 5 tahun, dia dan keluarganya hijrah dari Demak ke Somalangu untuk mendirikan Pesantren.
Di Somalangu, dia menetap dan pesantren yang dia dirikan kemudian dikenal sebagai Pesantren Al Kahfi Somalangu. As-Syekh As-Sayyid Abdul Kahfi Al Hasani mengasuh Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu dalam waktu yang cukup lama, sekitar 130 tahun.
Prasasti batu zamrud
Sejarah Pondok Pesantren Al Kahfi Somalangu selama kepemimpinannya memiliki kisah yang panjang. As-Syekh As-Sayyid Abdul Kahfi Al Hasani meninggal pada malam Jumat, 15 Sya'ban 1018 H atau tanggal 12 November 1609 M. Jenazahnya dimakamkan di bukit Lemah Lanang, Somalangu, Kebumen.
Beliau adalah orang pertama yang dimakamkan di tempat tersebut. Prasasti batu zamrud berwarna hijau seberat 9 kilogram masih ada di Pondok Pesantren Somalangu, Desa Sumberadi, Kecamatan Kabupaten Kebumen. Jika angka tahun 879 Hijriyah atau 1475 Masehi di prasasti tersebut benar, maka pondok tersebut sudah berdiri sebelum nama Kebumen muncul.
Pertanyaan yang sering ditanyakan di Pesantren Al-kahfi Somalangu
Siapa pendiri Pesantren Al-kahfi Somalangu?
Pendiri Pesantren Al-kahfi Somalangu adalah As-Syeikh As-Sayyid Abdul Kahfi Al-Hasani
Siapa pengasuk Pondok Pesantren Al-kahfi Somalangu sekarang?
Pengasuh Pondok Pesantren Al-kahfi Somalangu sekarang adalah KH. Muhammad Afif Sulchan
Lembaga pendidikan apa saja di Pesantren Al-kahfi Somalangu?
Pesantren Al-kahfi Somalangu memiliki lembaga pendidikan formal dan informal diantaranya :
Lembaga Pendidikan Formal yang Dimiliki :
- SMP Islam Al Kahfi Somalangu
- SMA Islam Al Kahfi Somalangu
- SMK Ma’arif 3 Somalangu
- D 2 Akademi Komunitas Al-Kahfi Somalangu
Lembaga Informal yang Dimiliki :
- Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) Al Kahfi Somalangu
- Madrasah Diniyah Al Kahfi Somalangu
Dimana saya dapat menemukan informasi terupdate mengenai biaya pendaftaran, tanggal pembukaan pedaftaran siswa,siswi, santri,santiwan baru di Pesantren Al-kahfi Somalangu?
Untuk informasi terupdate Pesantren Al-kahfi Somalangu bisa mengunjungi Instagram :
Posting Komentar untuk "Review Pesantren Al-kahfi Somalangu, Pesantren Tua di Kebumen, Jawa Tengah"