Review Pantai Selimpai, Terpanjang di Kabupaten Sambas

Pancurajipost.com - Pantai Selimpai adalah pantai berpasir putih dan ditumbuhi hutan pinus yang hijau, serta keunikan pantai berbentuk tanjung memanjang dengan vegetasi dan fauna endemik yang jarang ditemui di pantai lain di Kalimantan Barat, termasuk ekosistem mangrove di sekitar sungai.

Pantai Selimpai bukan hanya destinasi rekreasi biasa, tetapi juga kawasan konservasi yang menjadi habitat penting bagi penyu laut terutama penyu belimbing.

Jika Anda ingin mencari ketenangan jauh dari keramaian kota, Pantai Selimpai wajib masuk daftar liburan Anda karena memiliki hamparan pasir pantaii terpanjang di Sambas.

Pantai Selimpai Sambas, Foto (Setiabudi Gunawan)

Lokasi dan Aksesibilitas

Google Map Pantai Selimpai

Alamat dan Nomor Telepon Pantai Selimpai

Alamat : Pantai Selimpai, Desa Sebubus, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Kodepost Pantai Selimpai : 79466
Nomor Telepon Pantai Selimpai : 08124600413 (DLH Kabupaten Sambas)

Akses

Pantai Selimpai terletak di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, tepatnya di bagian utara Pulau Selimpai yang terpisah dari daratan utama Sambas.

Pulau ini memiliki luas sekitar 200 hektare, dengan sisi selatan dan barat berbatasan langsung dengan Laut Natuna, sementara sisi utara dikelilingi Sungai Merabau yang mengalir ke timur.

Jarak Pantai Selimpai dari pusat Kota Sambas (Tugu Tabrani) sekitar 45-80 km, tergantung rute yang dipilih.

Waktu tempuh dari kota tersebut memakan waktu sekitar 1,5 hingga 2 jam menggunakan kendaraan darat.

Akses utama melalui jalan darat yang bervariasi: sebagian beraspal mulus, tetapi ada pula jalan tanah berpasir yang bisa menantang, terutama saat musim hujan.

Dari Kecamatan Paloh, jaraknya hanya sekitar 7 km. Kendaraan roda dua atau empat bisa digunakan, meskipun disarankan membawa kendaraan tangguh untuk segmen jalan yang kurang mulus.

Tidak ada transportasi umum langsung ke pantai, sehingga sebaiknya menggunakan perahu motor yang langsung menuju depan Pantai Selimpai.

Sejarah dan Latar Belakang

Pantai Selimpai secara resmi dikelola sebagai bagian dari Taman Wisata Alam Tanjung Belimbing, yang merupakan kawasan konservasi alam di bawah pengawasan pemerintah daerah Sambas.

Pantai ini memiliki nilai ekologi tinggi karena menjadi salah satu lokasi penangkaran dan penyuaran penyu laut, terutama penyu belimbing (Eretmochelys imbricata) yang dilindungi.

Sejarahnya terkait erat dengan upaya pelestarian alam di wilayah perbatasan Sambas, di mana pantai-pantai di sekitar seperti Temajuk dan Tanjung Datu juga berperan dalam konflik historis perbatasan Indonesia-Malaysia pada masa lalu, meskipun Pantai Selimpai lebih fokus pada konservasi daripada konflik geopolitik.

Secara budaya, wilayah Sambas memiliki warisan Kesultanan Sambas yang kaya, dan pantai ini sering dikaitkan dengan cerita rakyat lokal tentang kehidupan masyarakat pesisir yang bergantung pada laut.

Pengembangan wisata di sini mulai digalakkan sejak awal 2010-an untuk mendukung ekonomi lokal, dengan penekanan pada ekowisata berkelanjutan.

Keunikan dan Daya Tarik Utama

Yang membuat Pantai Selimpai istimewa adalah panorama uniknya yaitu hamparan pasir putih yang panjang berpadu dengan deretan hutan pinus (cemara) yang rapi di sepanjang bibir pantai.

Berbeda dari pantai tropis biasa yang didominasi pohon kelapa, hutan pinus ini menciptakan suasana seperti pantai Eropa atau Australia, lengkap dengan aroma pinus yang segar dan teduh alami.

Air lautnya jernih dengan gradasi warna toska (hijau-biru muda), memungkinkan pengunjung melihat biota laut seperti ikan-ikan kecil langsung dari pantai.

Pantai Selimpai berbentuk tanjung memanjang dengan vegetasi dan fauna endemik yang jarang ditemui di pantai lain di Kalimantan Barat, termasuk ekosistem mangrove di sekitar sungai.

Pelepasan Penyu di Pantai Selimpai,Foto ( Agus Triyanto)

Saat malam hari, terutama musim bertelur (sekitar September-Maret), pengunjung bisa menyaksikan penyu laut naik ke pantai untuk bertelur—aktivitas yang diawasi ketat untuk pelestarian.

Selain itu, Pantai Selimpai menawarkan pemandangan 360 derajat: laut terbuka, sungai, hutan, dan bukit kecil di sekitarnya, membuatnya ideal untuk foto-foto Instagramable.

Fasilitas yang Tersedia

Pasilitas di Pantai Selimpai, Foto (Agus Triyanto)

Fasilitas di Pantai cukup lengkap, di area pepohonan pinus di Pantai Selimpai telah dibangun tempat duduk dari beton dengan atap seng.

Pantai Selimpai juga sudah ada listriknya yang bersumber dari solar cell yang bisa menyimpan banyak arus.

Gazebo dan area piknik: Beberapa gazebo kayu dan beton untuk bersantai atau makan siang.

Kamar mandi/MCK dan sumber air bersih: Tersedia, meskipun disarankan membawa perlengkapan sendiri untuk kenyamanan lebih.

Area camping: Spot berkemah yang populer, terutama untuk kelompok pemuda atau keluarga.

Tidak ada fasilitas mewah seperti hotel bintang lima atau wahana air, tapi ini justru menambah nuansa petualangan. Harga tiket masuk gratis atau Rp 5.000-10.000 per orang, tergantung musim.

Aktivitas yang Bisa Dilakukan

Pohon Pinus di Pantai Selimpai, Foto (Aditya Bogek)

Pantai Selimpai cocok untuk berbagai aktivitas santai dan edukatif:

Berenang dan snorkeling: Air tenang dan jernih ideal untuk berenang atau snorkel sederhana (bawa peralatan sendiri).

Memandang penyu: Ikuti tur konservasi untuk melihat penyu bertelur (koordinasi dengan pengelola lokal).

Camping dan piknik: Nikmati sunset atau stargazing di bawah langit terbuka.

Jalan-jalan pantai dan trekking: Jelajahi hutan pinus atau sungai Merabau untuk birdwatching atau foto alam.

mancing di Pantai Selimpai, Foto (Haziq)

Mancing: Banyak sekali spot mancing di Sungai dan laut sekitar kaya ikan, meskipun ikuti aturan konservasi.

Ekowisata: Belajar tentang pelestarian penyu atau ekosistem mangrove melalui pemandu lokal.

Aktivitas terbaik dilakukan pagi atau sore hari untuk menghindari panas terik.

Tips Berkunjung ke Pantai Selimpai

Waktu terbaik: Musim kemarau (Mei-Oktober) untuk cuaca cerah; hindari musim hujan karena jalan licin.

Persiapan: Bawa tabir surya, air minum, makanan ringan, dan obat-obatan dasar. Jika camping, siapkan tenda dan peralatan.

Aturan: Jangan ganggu penyu atau ambil cangkangnya; ikuti panduan konservasi untuk menjaga kelestarian.

Akomodasi terdekat: Jika tidak menginap di pantai, pilih hotel di Pemangkat atau Paloh (jarak 20-30 menit).

Potensi pengembangan: Pantai ini sedang dikembangkan lebih lanjut oleh Dinas Pariwisata Sambas, jadi fasilitas mungkin bertambah di masa depan.

Pertanyaan yang sering ditanyakan di Pantai Selimpai.

Di mana lokasi Pantai Selimpai?

Pantai Selimpai terletak di Desa Sebubus, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, sekitar 45 km dari pusat Kota Sambas.

Berapa biaya masuk ke Pantai Selimpai?

Tiket masuk ke Pantai Selimpai gratis, membuatnya ramah untuk wisatawan dan keluarga.

Apa yang membuat Pantai Selimpai unik?

Pantai Selimpai memiliki hamparan pasir putih yang dipadukan dengan hutan pinus rapi di bibir pantai, menciptakan suasana seperti pantai Eropa.

Bisakah melihat penyu di Pantai Selimpai?

Ya, Pantai Selimpai adalah kawasan konservasi penyu laut, terutama saat musim bertelur (September-Maret).

YH Reporter Saya adalah Seorang IT dan Penulis, Pernah Bekerja di Instansi Pemerintahan dan Swasta. Sumbangsih kepada Negara dengan mengangkat tulisan di Sektor Wisata sebagai 5 besar penggerak perekonomian Indonesia.