Review Bumi Perkemahan Batuq Bura, Kutai Barat, Kalimantan Timur

 Pancurajipost.com - Bumi Perkemahan Batuq Bura adalah destinasi wisata alam yang terletak di Kampung Lakan Bilem, Kecamatan Nyuatan, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. 

Berjarak sekitar 20-49 km dari ibu kota kabupaten, Sendawar, dengan waktu tempuh sekitar satu jam menggunakan sepeda motor melalui jalan raya yang sudah dicor, tempat ini menawarkan pengalaman ekowisata yang kaya dengan keindahan alam dan kearifan lokal. 

Bumi Perkemahan Batuq Bura
Bumi Perkemahan Batuq Bura Foto (IG @info_kubar)

Berikut adalah penjelasan rinci tentang Bumi Perkemahan Batuq Bura:

Latar Belakang dan Sejarah

Nama dan Makna: Nama "Batuq Bura" berasal dari bahasa Dayak Benuaq, yang berarti "Batu Putih." Menurut cerita masyarakat setempat, nama ini merujuk pada batu-batu putih yang terbentuk akibat hujanan deras hampir semalaman, menjadi ciri khas kawasan ini.

Peresmian: Bumi Perkemahan Batuq Bura resmi dibuka pada 15 September 2020 oleh Bupati Kutai Barat, FX Yapan. 

Peresmian ini ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mengembangkan wisata alam sebagai sumber pendapatan asli daerah (PAD) dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Konteks Lingkungan: Kampung Lakan Bilem adalah salah satu dari 150 kampung iklim di Kalimantan Timur yang berpartisipasi dalam program Forest Carbon Partnership Facility (FCPF) untuk mengurangi emisi karbon melalui pengelolaan hutan secara berkelanjutan (REDD+). 

Kawasan ini dikelilingi oleh ancaman pertambangan batu bara dan perkebunan kelapa sawit, sehingga masyarakat lokal, dipimpin oleh Petinggi Kampung Yosianus Moja, berkomitmen menjaga kelestarian hutan seluas sekitar 200 hektar sejak 2012.

Daya Tarik Wisata Bumi Perkemahan Batuq Bura

Bumi Perkemahan Batuq Bura menawarkan kombinasi keindahan alam, aktivitas petualangan, dan kearifan lokal yang membuatnya menarik bagi wisatawan keluarga maupun pecinta alam:

Keindahan Alam:

Sungai bebatuan di Bumi Perkemahan Batuq Bura
Sungai bebatuan di Bumi Perkemahan Batuq Bura Foto (Boni Juli Sastra)

Sungai Lakaatn: Sungai ini memiliki air yang jernih dan mengalir di antara bebatuan, menciptakan suasana sejuk dan asri. Pengunjung dapat mandi, bermain air, atau sekadar bersantai di tepian sungai yang dikelilingi hutan tropis khas Kalimantan.

Hutan Lebat dan Sungai di Bumi Perkemahan Batuq Bura
Hutan Lebat dan Sungai di Bumi Perkemahan Batuq Bura Foto (Aditya Black)

Hutan dan Vegetasi: Kawasan ini dikelilingi pohon-pohon hijau yang masih alami, termasuk Hutan Kayu Gading, memberikan udara segar dan pemandangan yang memukau.

Objek Wisata Lain: Selain Bumi Perkemahan, Kampung Lakan Bilem memiliki air terjun Batuq Bura, Gunung S, Tepian Sungai Lakan, dan tebing tinggi yang menarik untuk dijelajahi.

Aktivitas Wisata:

Bermain Perahu Karet di Bumi Perkemahan Batuq Bura
Bermain Perahu Karet di Bumi Perkemahan Batuq Bura Foto (Hasan Alvin Rahman)
Arung Jeram: Sungai Lakaatn menawarkan arung jeram dengan perahu karet, cocok untuk pengunjung yang mencari sensasi petualangan. Aktivitas ini memungkinkan pengunjung menikmati arus sungai sambil dikelilingi pemandangan alam.
Berkemah di Bumi Perkemahan Batuq Bura
Berkemah di Bumi Perkemahan Batuq Bura Foto (Krismantio Melapeh)
Kemah: Sebagai bumi perkemahan, tempat ini dilengkapi fasilitas seperti gazebo dan aula untuk berkemah. Pengunjung dapat menyewa tenda dengan harga terjangkau (Rp15.000–Rp30.000).

Nuncunt Batuq: Ini adalah permainan tradisional masyarakat Lakan Bilem yang melibatkan penyusunan batu.

Aktivitas ini memiliki makna filosofis, seperti melatih konsentrasi, kesabaran, kebersamaan, toleransi, dan menghargai perbedaan. Setiap tahun, perlombaan Nuncunt Batuq diadakan pada Agustus-September untuk melestarikan budaya ini.

Keindahan batuan sungai Bumi Perkemahan Batuq Bura
Keindahan batuan sungai Bumi Perkemahan Batuq Bura Foto (IG @gbyyyy21)

Fotografi : Tempat favorit para pengunjung untuk berfoto adalah di area sungai yang ada bebatuan. Sambil duduk duduk menikmati air lengalir dari celah bebatuan,angin sepoi sepoi serta mengabadikan momen adalah hal yang terindah selama liburan anda.

Harga tiket dan Penyewaan Bumi Perkemahan Batuq Bura

Berikut ini adalah Tiket masuk Bumi Perkemahan Batuq Bura serta penyewaan fasilitas lainnya:

  • Tarif retribusi per orang Rp. 5000
  • Parkir Roda Empat Rp. 5000
  • Parkir Motor Rp.3000
  • Perahu karet Rp. 150.000
  • Perahu kayak Rp. 75.000
  • Perahu Kano Rp. 60.000
  • Tenda Rp. 60.000
  • Hanmock Rp. 40.000
  • Pelampung Ban Lengkap Rp. 15.000
  • elampung Ban Rp. 10.000
  • Gazebo (Booking) Rp. 50.000
  • Aula (Booking) Rp. 200.000
  • Tikar besar Rp. 15.000
  • Tikar kecil Rp. 10.000
  • Terpal Rp. 50.000
  • Jasa Pompa Ban Rp. 5000

Note : Harga sewaktu waktu berubah tergantung dari kebijakan pengelola sekarang yaitu BUMK (Badan Usaha Milik Kampung)

Kearifan Lokal:

Masyarakat Lakan Bilem, yang mayoritas suku Dayak Benuaq, aktif melestarikan budaya lokal. Selain Nuncunt Batuq, mereka mengembangkan produk kerajinan dari hasil hutan untuk dijual sebagai oleh-oleh.

Kampung ini juga memiliki aturan adat untuk melindungi hutan, dengan sanksi seperti denda Rp500.000 per gantang kerusakan atau hingga Rp5 juta untuk pelanggaran berat, yang pernah diterapkan pada 2014.

Jalur Transportasi Bumi Perkemahan Batuq Bura

Google Map Bumi Perkemahan Batuq Bura

Alamat dan nomor telepon Bumi Perkemahan Batuq Bura

  • Alamat Bumi Perkemahan Batuq Bura: Kampung Lakan Bilem, Kecamatan Nyuatan, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur
  • Kodepost Bumi Perkemahan Batuq Bura:75776
  • Nomor telepon Bumi Perkemahan Batuq Bura: -
Dari Kota atau Bandara Melalan Kutai Barat ke Bumi Perkemahan Batuq Bura berjarak sekitar 44,7 Km dengan waktu tempuh sekitar 1 jam lebih sedikit menggunakan kendaraan roda dua dan empat melalui jalan Sengkereaq Lacaq.

Fasilitas dan Akses

Fasilitas:

Jembatan Gantung di area Bumi Perkemahan Batuq Bura
Jembatan Gantung di area Bumi Perkemahan Batuq Bura Foto (IG @emilia_neni2106)

Infrastruktur dasar seperti jalan semenisasi, paving, gerbang masuk, lima unit gazebo, dan satu aula telah dibangun menggunakan Dana Desa (DD) dan Anggaran Dasar Kampung (ADK) pada 2020.

Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) mengelola wisata ini, termasuk penyewaan tenda, perahu karet, dan pengelolaan tiket masuk serta parkir. Harga tiket dan sewa peralatan relatif terjangkau, mulai dari Rp10.000 hingga Rp200.000.

Kebersihan menjadi prioritas, dengan pengelola menegaskan pentingnya menjaga lingkungan dari sampah.

Akses: Jalan menuju Batuq Bura sudah diaspal, memudahkan akses dari Sendawar. Jarak tempuh sekitar 20 km dengan kondisi jalan yang baik, membuatnya nyaman untuk perjalanan menggunakan kendaraan bermotor.

Aturan Pengunjung: 

Pengelola menetapkan tiga larangan utama:

  1. Jangan mengambil apa pun kecuali foto atau video.
  2. Jangan membunuh apa pun kecuali waktu.
  3. Jangan meninggalkan apa pun kecuali jejak kaki.

Kontribusi Ekonomi dan Sosial

Ekonomi: Bumi Perkemahan Batuq Bura dikelola oleh 20 kepala keluarga dari total 118 KK di Kampung Lakan Bilem (berpenduduk 380 jiwa). 

Wisata ini menjadi sumber pendapatan melalui tiket, sewa peralatan, dan penjualan produk lokal seperti kakao, karet, pisang, dan palawija yang diolah sebagai oleh-oleh.

Pendapatan Asli Daerah (PAD): Bupati FX Yapan menekankan potensi wisata ini untuk meningkatkan PAD Kutai Barat, sekaligus menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pemberdayaan Masyarakat: Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Batu Bura Ungan Uwee, yang mewakili Kutai Barat dalam lomba Pokdarwis tingkat Provinsi Kaltim 2021 dan meraih Juara Harapan I, memainkan peran penting dalam mengelola dan mempromosikan wisata ini.

Tantangan dan Harapan

Tantangan:

Ancaman pertambangan batu bara dan perkebunan kelapa sawit di sekitar Kutai Barat menjadi tantangan besar. 

Masyarakat Lakan Bilem menolak aktivitas yang merusak hutan, terutama di hulu Sungai Lakan, untuk menjaga keberlanjutan ekowisata.

Pengelolaan kebersihan perlu dipertahankan agar kawasan tetap asri dan tidak tercemar sampah.

Harapan:

Masyarakat meminta dukungan pemerintah untuk legalitas pengelolaan hutan dan wisata, sehingga mereka dapat terus memanfaatkan sumber daya alam tanpa dianggap ilegal.

Pengembangan lebih lanjut diharapkan melalui kerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan perbankan, seperti Bankaltimtara, untuk mendukung fasilitas seperti perahu karet.

Promosi yang lebih luas diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengunjung, terutama pada akhir pekan dan hari libur, ketika pengunjung bisa mencapai 400 orang per hari.

Catatan Tambahan

Potensi Geologi: Penelitian oleh dosen UMKT menemukan potensi tambang emas sebesar 4,96 ton di Blok Lakan Bilem, bagian dari Central Kalimantan Gold Belt. Namun, masyarakat tetap memprioritaskan ekowisata dan pelestarian hutan daripada eksploitasi tambang.

Kunjungan dan Promosi: Bumi Perkemahan Batuq Bura telah mendapat perhatian media dan pemerintah, termasuk kunjungan jurnalistik pada 2020 untuk mempromosikan kesadaran publik tentang pelestarian hutan.

Kesimpulan

Bumi Perkemahan Batuq Bura adalah destinasi wisata yang memadukan keindahan alam Kalimantan, petualangan seperti arung jeram, dan kearifan lokal seperti Nuncunt Batuq. 

Dengan pengelolaan berbasis masyarakat melalui BUMK dan Pokdarwis, tempat ini tidak hanya menawarkan liburan yang menyegarkan tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan pemberdayaan ekonomi lokal. 

Bagi wisatawan yang mencari pengalaman autentik di tengah hutan tropis Kalimantan, Batuq Bura adalah pilihan yang patut dikunjungi, dengan catatan untuk mematuhi aturan demi menjaga kelestariannya.

YH Reporter
YH Reporter Saya adalah Seorang IT dan Penulis, Pernah Bekerja di Instansi Pemerintahan dan Swasta. Sumbangsih kepada Negara dengan mengangkat tulisan di Sektor Wisata sebagai 5 besar penggerak perekonomian Indonesia.

Posting Komentar untuk "Review Bumi Perkemahan Batuq Bura, Kutai Barat, Kalimantan Timur"