Pancurajipost.com - Air Terjun Jantur Inar adalah salah satu destinasi wisata alam yang tersembunyi di Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia.
Air Terjun Jantur Inar menawarkan keindahan alam yang masih asri, suasana tenang, dan pengalaman petualangan yang memikat bagi para wisatawan, terutama pencinta alam dan fotografi.
![]() |
Air Terjun Jantur Inar, Kalimantan Timur |
Lokasi dan Karakteristik
Google Map Air Terjun Jantur Inar
Alamat dan Nomor Telepon Air Terjun Jantur Inar
Lokasi
Air Terjun Jantur Inar berada di kawasan hutan Kampung Temula Kalimantan Timur dengan koordinatnya adalah sekitar -0.2991375, 115.5479219, dengan alamat spesifik PG2X+85V, Terajuk, Nyuatan, Kutai Barat.
Ketinggian
![]() |
Keindahan Air Terjun Jantur Inar Foto (Meri Boy) |
Lingkungan
Dikelilingi oleh hutan tropis yang lebat, air terjun ini dikelilingi oleh pepohonan rimbun, batuan besar yang ditumbuhi lumut, dan tumbuhan liar, memberikan kesan alami dan belum banyak tersentuh wisatawan.
Di bawah air terjun terdapat kolam alami dengan air jernih yang relatif dangkal di beberapa bagian, aman untuk berenang atau bermain air.
Biodiversitas
Kawasan ini kaya akan flora dan fauna khas Kalimantan, menjadikannya tempat ideal untuk pengamatan burung (birdwatching) dan eksplorasi keanekaragaman hayati.
Akses Menuju Air Terjun Jantur Inar
Dari Sendawar
Dari pusat kota Sendawar (Bundaran Tugu Macan Dahan), ibukota Kutai Barat, perjalanan ke Jantur Inar memakan waktu sekitar 30 menit dengan kendaraan.
Dari Kecamatan Nyuatan, wisatawan harus berjalan kaki sekitar 400 meter melalui jalur tanah untuk mencapai lokasi air terjun. Terdapat papan petunjuk di ujung Kampung Temula untuk memandu pengunjung.
Dari Balikpapan
Jika memulai perjalanan dari Balikpapan, salah satu kota besar di Kalimantan Timur, perjalanan dilakukan dengan mengemudi ke arah Samarinda melalui Jalan Soekarno-Hatta (sekitar 2 jam, 120 km).
Dari Samarinda, lanjutkan perjalanan melalui Trans Kalimantan Highway menuju Muara Kaman (1 jam, 70 km), kemudian ke Nyuatan (30 km). Gunakan GPS dengan koordinat atau alamat air terjun untuk navigasi akurat.
Dari Banjarmasin
Dari Banjarmasin (Kalimantan Selatan), perjalanan memakan waktu sekitar 4 jam (250 km) melalui Route 1 menuju Nyuatan. Dari Nyuatan, ikuti petunjuk ke Terajuk.
Transportasi Umum
Dari Banjarmasin, naik bus ke Samarinda (3-4 jam), lalu lanjutkan dengan bus ke Nyuatan (2-3 jam). Dari Nyuatan, sewa ojek atau mobil lokal (biaya sekitar IDR 50,000–100,000) untuk mencapai Terajuk.
Akses Jalan
Jalan menuju Kampung Temula telah beraspal mulus sejak 2003, memudahkan perjalanan dengan kendaraan roda dua atau roda empat.
Namun, untuk mencapai air terjun, pengunjung harus berjalan kaki menuju jalan setapak yang licin serta menuruni sekitar 200 anak tangga kayu atau melalui jalur trekking yang sedikit menantang.
Keunikan dan Daya Tarik
Keindahan Alam
![]() |
Keindahan Alam Air Terjun Jantur Inar Foto (IG @xxmyniii__) |
Suasana Tenang
Karena belum banyak dikunjungi wisatawan, tempat ini menawarkan ketenangan yang ideal untuk relaksasi, meditasi, atau sekadar menikmati suara alam.
Manfaat Praktis
Wisata Kuliner
Kampung Temula terkenal dengan duriannya yang lezat. Selama musim panen, pengunjung dapat menikmati durian segar langsung dari kebun, menambah pengalaman wisata kuliner yang unik.
Spot Fotografi
![]() |
Air Terjun Jantur Inar Foto (IG @callmepippyw__) |
Legenda Jantur Inar
Air Terjun Jantur Inar memiliki kisah legenda yang menambah nilai budaya dan daya tariknya. Menurut cerita masyarakat setempat, nama "Inar" berasal dari seorang gadis Dayak keturunan bangsawan yang hidup pada masa penjajahan Belanda
Latar Cerita
![]() |
Gambar Ilustrasi (Suku Dayak) |
Sebuah kisah hidup kesedihan gadis muda yang bernama Inar yang mengakhiri hidupnya dengan menerjunkan diri ke dalam air terjun yang telah mengabadikan namanya.
Ketika penjajah Belanda menguasai Indonesia khususnya di borneo-kalimantan, seorang tokoh Dayak dengan julukan Tumenggung yang bernama Ngaroh bergelar Setia Raja mempunyai delapan anak diantaranya Tuli (Kakah Mantiq), Krongo (Kakah Lauq), Kobaq (Kakah Bioroq), Teq, Main, Ukay, Ruay dan Tongaq (Kakah Blokoq).
Kemudian suatu ketika Ragetn yaitu seorang cucu Tumenggung dari anak sulung, Krongo, menikah dengan Kudus dan menetap di Lamin Temula. Setelah menilah mereka dikaruniai 4 anak yaitu, Ayus, Lejiu, Gunung dan Inar sebagai putri bungsu.
Hari berganti hari, salah satu anak bernama Inar yang Sejak kecil menderita penyakit barah (kudis) dan lemah tulang setengah lumpuh, setelah dewasa mendapatkan jodohnya dan menikah dengan seorang pemuda bernama Baras.
Pernikahan mereka tidak begitu baik, bertahun tahun mereka tidak bisa memiliki anak.
Suatu hari, Suami inar mengalami kebutaan yang menyebabkan dia tidak bisa bekerja untuk memenuhi kebutuhan mereka berdua.
Sehingga Inar harus bekerja dan bersusah payah untuk untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, karena tidak ada satupun keluarga, saudara inar yang perduli dengan kondisi mereka berdua.
Suatu ketika, dengan keterbatasan mereka berdua mencari makanan umbi keladi dan dimasukan ke keranjang rotan (Lanjung) besar untuk dibawa pulang guna memenuhi kebutuhan hidupnya.
Setelah seharian bersusah payah mencari makanan, mereka berdua berjalan dan beristirahat di puncak air terjun yang mengalir deras.
Ketika istirahat, mereka duduk diam sambil meratapi nasib mereka berdua. Disaat keheningan itu Suami Inar yaitu Baras tiba tiba dengan nada tinggi berteriak dengan suara yang cukup keras sambil melempar batu ke bawah jantur.
Baras meluapkan emosinya, sambil menyesali nasib hidupnya yang buta serta istrinya yang selalu sakit-sakitan.
Dengan luapan emosi dan amarahnya, tiba-tiba Baras mendorong istrinya ke bawah air terjun yang cukup tinggi dengan ketinggian sekitar 60 meter dan Baras pun ikut terjun, seketika itu juga Baras meninggal ditempat.
Sedangkan nasib inar berbeda, keajaiban tiiba tiba muncul, ia tidak mati karena ketika iar jatuh kebawah sebuah Pelangi datang tiba tiba dan menahan tubuh inar.
Setelah itu inar hilang bersama jasad Inar dan tidak pernah ditemukan, Sehingga sejak saat itu jantur di Kampung Temula Kecamatan Nyuatan diberi nama Inar atau dikenaldengan nama " Jantur Inar".
Makna Budaya: Meskipun kisah ini tragis, masyarakat lokal dan wisatawan tidak takut mengunjungi tempat ini. Sebaliknya, legenda ini menambah daya tarik dan rasa penasaran untuk menjelajahi air terjun.
Aktivitas yang Bisa Dilakukan
Trekking
Jalur trekking menuju air terjun menawarkan pengalaman petualangan melalui hutan tropis yang indah, meskipun jalurnya bisa sedikit menantang karena medan yang tidak rata atau licin saat hujan.
Berenang dan Bermain Air
Kolam alami di bawah air terjun aman untuk berenang atau sekadar bermain air, memberikan kesegaran setelah trekking.
Fotografi
Banyak spot menarik untuk mengabadikan keindahan air terjun, batuan, dan hutan di sekitarnya.
Piknik
Pengunjung dapat membawa bekal untuk piknik di tepi kolam, menikmati suasana alam yang tenang.
Wisata Kuliner Durian
Di musim panen, pengunjung dapat mencicipi durian segar dari kebun di Kampung Temula.
Eksplorasi Budaya
Berinteraksi dengan masyarakat lokal di Kampung Temula untuk mempelajari tradisi dan gaya hidup suku Dayak.
Tips Berkunjung
Waktu Terbaik
Kunjungi pada pagi hari untuk menikmati suasana yang sepi dan udara segar. Hindari musim hujan jika tidak ingin jalur trekking licin.
- Gunakan sepatu atau sandal gunung yang nyaman untuk trekking, bawa air minum, dan bekal makanan karena tidak banyak warung di sekitar lokasi.
- Bawa kamera untuk mengabadikan pemandangan, terutama saat cahaya pagi menerangi air terjun.
- Pastikan untuk tidak meninggalkan sampah agar keindahan alam tetap terjaga.
- Periksa kondisi cuaca sebelum berangkat untuk memastikan perjalanan aman.
- Trekking membutuhkan stamina sedang, jadi pastikan kondisi fisik memadai.
Dampak Ekonomi dan Pelestarian
Air Terjun Jantur Inar tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat lokal melalui sektor pariwisata, pertanian, dan perikanan.
Pengembangan wisata ini meningkatkan pendapatan masyarakat Kampung Temula, terutama melalui penjualan durian dan jasa pemandu wisata.
Namun, penting untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan mengikuti aturan setempat agar keindahan alam ini tetap terjaga untuk generasi mendatang.
Pertanyaan yang sering ditanyakan di Air Terjun Jantur Inar
Apakah ada sinyal GSM disekitar Air Terjun Jantur Inar?
Air Terjun Jantur Inar berada d hutan dan sulit untuk mendapatkan sinyal GSM.
Wisata apa saja disekitar atau dekat dengan Air Terjun Jantur Inar?
- Di Kampung Dempar, Nyuatan, terdapat air terjun lain seperti Jantur Mapan, Jantur Lagai, Jantur Enjam, dan Jantur Mukuuq.
- Gunung Es (negeri di atas awan) dan Danau Aco di Lakan Bilem, Nyuatan, juga bisa dikunjungi.
- Nikmati durian segar di Kampung Temula selama musim panen.
Apakah ada MCK di Air Terjun Jantur Inar?
Karena belum dikelola dengan baik maka untuk sarana MCK belum tersedia di Air Terjun Jantur Inar
Posting Komentar untuk "Review Air Terjun Jantur Inar, Keindahan Tersembunyi di Kaltim"