Pancurajipost.com - Taman Budaya Sendawar adalah destinasi wisata budaya yang kaya akan makna, menggabungkan keindahan arsitektur tradisional, keragaman etnis, dan semangat pelestarian budaya.
Dengan enam lamin yang mewakili suku Dayak Aoheng, Benuaq, Tunjung, Kenyah, Bahau, dan etnis Melayu, serta berbagai kegiatan seperti upacara adat, pameran, dan pertunjukan seni, TBS menawarkan pengalaman mendalam bagi pecinta budaya, sejarah, dan seni.
Keberadaannya sebagai simbol persatuan etnis menjadikan TBS salah satu kebanggaan Kutai Barat, patut dikunjungi oleh siapa saja yang ingin menjelajahi kekayaan budaya Kalimantan Timur.
![]() |
Taman Budaya Sendawar, Kalimantan Timur Foto (IG @wonderfulkubar) |
Lokasi dan Jalur Akses
Google Map Taman Budaya Sendawar
Alamat dan Nomor Telepon Taman Budaya Sendawar
Aksesibilitas
Geser gambar untuk melihat sekeliling pintu masuk ke Taman Budaya Sendawar dari Jalan Sendawar Raya
Lokasinya yang strategis di pusat Barong Tongkok membuat Taman Budaya Sendawar,mudah dijangkau, baik dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.
Dari Bundaran Tugu Macan Dahan dengan jarak sekitar 1.1 Km atau sekitar 2 menit berjendara.
Taman Budaya Sendawar,bersebelahan dengan Kantor TP PKK Kabupaten Kutai Barat dan berseberangan dengan Kantor Pengadilan Negeri Kutai Barat.
Latar Belakang
Taman Budaya Sendawar (TBS) terletak dipusat ibu kota kabupaten, dekat dengan Kantor Bupati, DPRD, Polres Kutai Barat, dan Bandara Melalan.
TBS diresmikan pada tanggal 5 November 2012, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kabupaten Kutai Barat, pada masa kepemimpinan Bupati Ismael Thomas dan Wakil Bupati Didik Effendi.
Taman Budaya Sendawar dikelola oleh Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Taman Budaya Sendawar di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Barat, dengan Rosalina sebagai kepala UPTD saat ini.
Konsep dan Keunikan
![]() |
Taman Budaya Sendawar,Drone Foto (Jelajahi Kutai Barat) |
- Suku Dayak Aoheng
- Suku Dayak Benuaq
- Suku Dayak Tunjung
- Suku Dayak Kenyah
- Suku Dayak Bahau
- Etnis Melayu (termasuk Kutai, Banjar, dan lainnya)
Setiap lamin memiliki desain arsitektur khas dengan ukiran dan motif yang mencerminkan identitas budaya masing-masing etnis.
Geser gambar untuk melihat sekeliling Taman Budaya Sendawar dari atas
Bangunan-bangunan ini disusun dalam formasi berbentuk huruf U, dengan alun-alun terbuka di tengahnya dan sebuah panggung utama bernama Panggung Mook Manaar Bulant di bagian belakang.
Panggung ini sering digunakan untuk acara besar seperti perayaan HUT Kabupaten, festival seni budaya, upacara adat, dan konser.
Geser gambar untuk melihat sekeliling Panggung Mook Manaar Bulant
Fungsi dan Kegiatan
TBS berfungsi sebagai pusat seni dan budaya yang bertujuan untuk melestarikan, membina, dan mengembangkan warisan budaya Kutai Barat. Berikut beberapa fungsi utama dan kegiatan yang sering diadakan:
Upacara Adat
![]() |
Acara Laskar Pemuda Adat Dayak |
Ritual seperti Kwangkay (adat kematian), Belian (ritual penyembuhan), dan berbagai upacara adat lainnya sering digelar, memberikan pengunjung kesempatan untuk memahami tradisi lokal.
Festival dan Pameran
![]() |
Berbagai kerajinan di Taman Budaya Sendawar Foto (Deco Jefriady) |
Seperti pada HUT Kabupaten Kutai Barat biasanya dirayakan di Taman Budaya Sendawar karena area ini bisa menampung ribuan pengunjung yang memadati Taman Budaya Sendawar,untuk menyaksikan hiburan dan pameran.
Pertunjukan Seni
![]() |
Pakaian Khas Dayak |
Museum Etnografi
Terdapat museum di dalam kompleks Taman Budaya Sendawar, yang memamerkan benda-benda pusaka, ornamen khas suku Dayak, dan artefak budaya lainnya. Museum ini dirancang untuk edukasi, terutama bagi generasi muda, tentang sejarah dan budaya Kutai Barat. Pengunjung dapat berkeliling dan bertanya kepada pemandu untuk mempelajari lebih lanjut.
Acara Modern
Selain acara adat, Taman Budaya Sendawar,juga menjadi tempat untuk konser artis ibu kota, peringatan kemerdekaan RI, dan kegiatan komunitas seperti kontes hewan peliharaan (misalnya kontes anjing dan kucing pada PEDA XI 2025).
Arsitektur dan Daya Tarik Visual
![]() |
Salah satu lamin di Taman Budaya Sendawar Foto (Prima) |
Setiap lamin dihiasi dengan ukiran dan motif artistik yang mencerminkan identitas budaya etnisnya, seperti pola flora, fauna, atau simbol leluhur.
Warna merah yang mencolok pada tangga dan pagar lamin, setelah peremajaan pada tahun 2023, menambah daya tarik visual taman ini.
![]() |
Salah satu Tangga lamin Taman Budaya Sendawar |
Panggung Mook Manaar Bulant, sebagai pusat kegiatan, dirancang dengan perpaduan elemen modern dan tradisional, mencerminkan semangat persatuan antar-etnis. Area alun-alun terbuka di tengah lamin-lamin sering digunakan untuk kegiatan santai seperti jogging, jalan-jalan keluarga, atau sekadar menikmati suasana.
Akses dan Fasilitas
Jam Operasional
TBS buka untuk umum dari Senin hingga Kamis pukul 08.00–16.00 WITA, dan pada Jumat hingga pukul 12.00 WITA.
Biaya Masuk
TBS tidak memungut biaya masuk, menjadikannya destinasi wisata budaya yang terjangkau bagi semua kalangan.
Fasilitas
Selain lamin dan panggung, terdapat toko suvenir yang dikelola Dinas Pariwisata, menjual cendera mata seperti kerajinan manik-manik, mandau hias, dan anjat. Area ini juga dilengkapi dengan tenda kuliner saat acara tertentu, menawarkan makanan khas lokal.
Makna Budaya dan Sejarah
![]() |
Patung Katu di Taman Budaya Sendawar Foto (Sinar M. Irawan) |
Nama "Sendawar" merujuk pada sejarah Kerajaan Sendawar, bagian dari Kerajaan Kutai Mulawarman pada abad ke-4, yang dikenal sebagai salah satu kerajaan tertua di Indonesia.
Menurut kepercayaan masyarakat Dayak setempat, asal-usul mereka berasal dari leluhur Tulur Jejangkat dan Mook Manaar Bulatn, yang memiliki enam anak, salah satunya menurunkan sub-suku Dayak Tunjung.
Taman Budaya Sendawar, menjadi representasi visual dari keberagaman ini, menghadirkan harmoni antar-etnis melalui arsitektur dan kegiatan budaya.
Perawatan dan Pengembangan
Pemerintah Kabupaten Kutai Barat terus memberikan perhatian serius terhadap pemeliharaan TBS. Renovasi rutin dilakukan, seperti perbaikan lamin dan panggung utama pada tahun 2023, untuk menjaga keindahan dan fungsi taman.
Upaya ini juga bertujuan untuk meningkatkan daya tarik wisata, baik lokal, nasional, maupun internasional, serta mendongkrak pendapatan daerah melalui sektor pariwisata.
Tips untuk Pengunjung
Kunjungi pada hari Sabtu malam untuk menyaksikan pertunjukan tari tradisional atau saat perayaan besar seperti HUT Kabupaten Kutai Barat (awal November) untuk pengalaman budaya yang lebih kaya.
Bawa kamera untuk mengabadikan ukiran lamin yang indah, dan kenakan pakaian nyaman untuk berjalan-jalan di area taman yang luas.
Pertanyaan yang sering ditanyakan di Taman Budaya Sendawar
Apakah ada MCK di Taman Budaya Sendawar?
Ya, Taman Budaya Sendawar sebagai tempat yang bisa menampung ribuan orang ketika ada event, maka disediakan MCK untuk para pengunjung.
Selain untuk pertunjukan budaya dan seni modern, apa lagi yang menarik di Taman Budaya Sendawar?
Taman Budaya Sendawar juga sebagai tempat untuk mempelajari lebih detail bagaimana kehidupan budaya masyarakat Kalimantan masa lalu dan sekarang, termasuk rumah-rumah mereka dari berbagai suku.
Posting Komentar untuk "Review Taman Budaya Sendawar, Pusat Budaya Kutai Barat"