Pancurajipost.com - Bundaran Tugu Macan Dahan atau disebut juga Tugu TANAA PURAI NGERIMAN adalah salah satu landmark ikonik di Sendawar, ibu kota Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia.
Tugu Macan Dahan terletak di perempatan Simpang Raya, Kelurahan Simpang Raya, Kecamatan Barong Tongkok, yang merupakan pusat administrasi dan perekonomian kabupaten.
![]() |
Patung Tugu Macan Dahan Foto (Andi Ahmad Salehudin) |
Latar Belakang dan Lokasi
Google Map Tugu Macan Dahan
Alamat dan Nomor Telepon Tugu Macan Dahan
Letak Geografis
Tugu Macan Dahan berada di perempatan Simpang Raya, sebuah simpang empat strategis yang menghubungkan beberapa arah penting di Sendawar, seperti arah perkantoran, SMPN 1 Barong Tongkok, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Harapan Insan Sendawar (HIS).
Lokasinya di Kelurahan Simpang Raya, yang berjarak sekitar 1 km dari pusat pemerintahan Kabupaten Kutai Barat, atau sekitar 3 menit berkendara menjadikannya titik yang sangat terlihat dan mudah diakses.
Konteks Sendawar
Sendawar bukanlah kota mandiri secara administratif, melainkan sebuah kawasan yang mencakup sebagian atau seluruh wilayah Kecamatan Barong Tongkok.
Kawasan ini merupakan pusat pemerintahan dan perekonomian Kutai Barat, dengan kantor bupati dan fasilitas pemerintahan lainnya terletak di Simpang Raya.
Penduduk Sendawar, berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri 2021, berjumlah sekitar 32.438 jiwa, dengan mayoritas suku Dayak (63,90%), terutama Dayak Tunjung (24,20%) dan Dayak Benuaq (19,90%), serta suku Kutai (15,50%).
Akses
Tugu ini dapat dilihat dari tiga arah utama (perkantoran, SMPN 1, dan RSUD-HIS), menjadikannya lokasi strategis untuk publikasi, seperti yang ditunjukkan oleh keberadaan billboard berukuran 4x8 meter di perempatan ini.
Akses ke Sendawar sendiri dapat ditempuh melalui jalur darat dari Balikpapan (Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan) dengan jarak sekitar 400 Km atau sekitar 11 jam perjalanan atau jalur udara dengan maskapai seperti Kalstar ke Bandar Udara Melalan Kutai Barat
Deskripsi dan Makna Tugu Macan Dahan
Simbolisme
![]() |
Tugu Patung Macan Dahan Foto (Wahyu Wardhana) |
Macan Dahan adalah hewan endemik Kalimantan yang dilindungi karena populasinya yang terancam punah.
Hewan ini dikenal sebagai kucing besar yang hidup di hutan hujan tropis, melambangkan kekuatan, kelincahan, dan hubungan erat dengan alam Kalimantan yang masih alami.
Pemilihan Macan Dahan sebagai maskot mencerminkan identitas Kutai Barat sebagai daerah yang kaya akan biodiversitas dan budaya Dayak.
Desain dan Arsitektur
Tugu Macan Dahan digambarkan berdiri di atas bundaran dengan tulisan "Sendawar" di bagiannya. Tugu Macan Dahan memiliki desain yang sederhana namun menonjol, dengan patung Macan Dahan sebagai elemen utama.
Tugu Macan Dahan dikelilingi oleh lampu-lampu yang berkerlap-kerlip di sepanjang jalan, memberikan kesan sebagai pintu gerbang masuk ke kawasan perkotaan Sendawar.
Fungsi
Selain sebagai landmark, tugu ini juga menjadi titik orientasi bagi warga dan pengunjung. Lokasinya di perempatan sibuk menjadikannya tempat strategis untuk kegiatan publik, seperti pemasangan reklame, unjuk rasa, atau acara komunitas.
Sebagai contoh, pada tahun 2023, Ormas Macan Dahan melakukan aksi bakar ban di lampu merah simpang empat Simpang Raya sebagai bentuk protes terhadap pernyataan Rocky Gerung.
Konteks Budaya dan Sosial
Kaitan dengan Identitas Lokal
Nama "Macan Dahan" tidak hanya digunakan untuk tugu, tetapi juga diadopsi oleh berbagai elemen di Kutai Barat, seperti Ormas Macan Dahan dan tim sepak bola Persikubar Putra yang dijuluki "Laskar Macan Dahan".
Hal ini menunjukkan bahwa simbol Macan Dahan telah menjadi bagian integral dari identitas masyarakat Kutai Barat, mencerminkan kebanggaan lokal dan semangat komunitas.
Keragaman Etnis
Sendawar adalah kawasan multietnis dengan mayoritas suku Dayak, diikuti oleh suku Kutai, Jawa, Banjar, dan Bugis.
Mayoritas penduduk Dayak menganut agama Kristen (64,93%, dengan Protestan 33,19% dan Katolik 31,74%), sementara suku Kutai mayoritas beragama Islam (34,86%).
Keberagaman ini tercermin dalam kehidupan sehari-hari di sekitar tugu, yang menjadi titik temu berbagai komunitas. Dua tempat ibadah megah, yaitu gereja dan Islamic Center, juga terletak di Sendawar, menambah nilai budaya kawasan ini.
Aktivitas Sosial
Perempatan Simpang Raya, tempat tugu ini berdiri, sering menjadi lokasi kegiatan sosial dan politik. Misalnya, pada 2019, Ormas Macan Dahan menggelar aksi damai di perempatan ini untuk mendukung pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, menunjukkan peran tugu sebagai pusat aktivitas masyarakat.
Fungsi dan Signifikansi
![]() |
Bundaran Tugu Macan Dahan |
Landmark Perkotaan
Tugu Macan Dahan menandai masuknya pengunjung ke kawasan "perkotaan" Sendawar, yang merupakan pusat administrasi dan ekonomi Kutai Barat. Keberadaan lampu-lampu di sepanjang jalan di sekitar tugu menciptakan suasana yang hidup, terutama pada malam hari.
Promosi dan Publikasi
Lokasi tugu di perempatan Simpang Raya sangat strategis untuk iklan dan promosi, seperti yang ditunjukkan oleh keberadaan billboard besar di area ini.
Billboard tersebut memiliki dua sisi vertikal dan dapat dilihat dari tiga arah, menjadikannya media publikasi yang efektif untuk menjangkau warga dan pengunjung.
Simbol Kebanggaan Daerah
Tugu ini tidak hanya berfungsi sebagai penanda geografis, tetapi juga sebagai simbol kebanggaan masyarakat Kutai Barat. Macan Dahan, sebagai hewan yang dilindungi, menggambarkan komitmen daerah ini untuk melestarikan lingkungan dan keanekaragaman hayati.
Pusat Aktivitas Komunitas
Dengan pengelolaan yang baik, area tugu dapat menjadi pusat kegiatan budaya atau festival lokal, seperti yang dilakukan di Taman Budaya Sendawar, untuk menarik wisatawan dan memperkuat identitas daerah.
Konteks Sejarah dan Lingkungan
Sejarah Kutai Barat
Kabupaten Kutai Barat merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Kutai pada tahun 1999. Meskipun termasuk salah satu kabupaten terkaya di Indonesia karena sumber daya alamnya, seperti minyak dan gas, Kutai Barat menghadapi tantangan dalam pembangunan kesehatan masyarakat, dengan peringkat 384 dalam Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat tahun 2013.
Tugu Macan Dahan, sebagai simbol modern, mencerminkan upaya daerah untuk membangun identitas perkotaan di tengah tantangan ini.
Iklim dan Lingkungan
Sendawar memiliki iklim hutan hujan tropis dengan curah hujan lebat sepanjang tahun, yang mendukung keberadaan flora dan fauna seperti Macan Dahan. Keberadaan tugu ini juga menjadi pengingat akan pentingnya pelestarian lingkungan di tengah ancaman ekspansi perkebunan sawit dan pertambangan.
Pertanyaan yang sering ditanyakan di Tugu Macan Dahan
Apakah tersedia MCK di Tugu Macan Dahan?
Karena Tugu Macan Dahan berada di Bundaran perempatan jalan, maka tidak ada MCK disana.
Apakah boleh berfoto foto di Tugu Macan Dahan?
Sebearnya tidak disarankan untuk berfoto foto di kawasan bundaran Tugu Macan Dahan karena mengganggu lalulintas kendaraan yang melintasi bundaran Tugu Macan Dahan.
Posting Komentar untuk "Review Bundaran Tugu Macan Dahan, ibu kota Kabupaten Kutai Barat"