Review Danau Aco Kampung Linggang Melapeh, KALTIM

 Pancurajipost.com - Danau Aco adalah destinasi wisata alam yang memadukan keindahan pemandangan, aktivitas rekreasi, dan nilai budaya yang kaya. 

Dengan tarif masuk yang murah, fasilitas yang memadai, dan suasana yang menenangkan, danau ini cocok untuk wisata keluarga, pecinta alam, atau mereka yang ingin menikmati ketenangan di tengah hutan tropis.

Danau Aco Kampung Linggang Melapeh Drone
Danau Aco Kampung Linggang Melapeh Foto Drone

Lokasi dan Akses

Google Map Danau Aco Linggang Melapeh

Alamat dan Nomor Telepon Danau Aco Linggang Melapeh

Alamat : Danau Aco Linggang Melapeh, Kampung Linggang Melapeh, Kecamatan Linggang Bigung, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur
Kodepost Danau Aco Linggang Melapeh : 75776
Nomor Telepon Danau Aco Linggang Melapeh : -

Lokasi

Danau ini berada di puncak bukit, jauh dari pemukiman warga, memberikan suasana yang tenang dan alami.

Akses

Dari Kota Sendawar, (Bundaran Tugu Macan Dahan), pengunjung menempuh jarak sekitar 15 km (30 menit) menuju Kampung Linggang Bigung.

Dari Linggang Bigung, perjalanan dilanjutkan sekitar 2 km (10 menit) ke Kampung Linggang Melapeh.

Dari Linggang Melapeh, Danau Aco berjarak sekitar 5 km (20 menit) dengan melewati jalan berkelok dan tikungan tajam. 

Akses menuju danau cukup menantang karena petunjuk arah terbatas, hanya tersedia di simpang atau tikungan besar. Jalanan berliku dan beberapa bagian terjal, sehingga disarankan menggunakan kendaraan yang prima. 

Akses ke Danau

Dari gerbang masuk wisata, pengunjung harus menuruni anak tangga panjang untuk mencapai tepi danau, yang terletak di cekungan bukit. Terdapat dua pendopo besar di tengah tangga untuk beristirahat sambil menikmati pemandangan. Tangga dikelilingi tanaman berdaun merah yang menambah estetika. 

Karakteristik Danau Aco

Luas dan Kedalaman 

Luas Danau Aco Kampung Linggang Melapeh
Luas Danau Aco Kampung Linggang Melapeh
Luas danau awalnya diperkirakan hampir setara lapangan sepak bola (sekitar 4 hektar), namun pendangkalan alami akibat tanaman eceng gondok dan sedimentasi membuat luas permukaan air menyusut menjadi sekitar 120-200 meter dengan kedalaman sekitar 30-40 meter. 

Danau ini dikelilingi hutan hujan tropis yang masih asri, dengan pepohonan rimbun dan flora-fauna khas Kalimantan.

Keunikan

Danau Aco terletak di dataran tinggi, tepatnya di puncak Gunung Aco, yang membuatnya dijuluki "surga tersembunyi". Airnya jernih, dikelilingi vegetasi hijau, dan suasananya sejuk, cocok untuk relaksasi. 

Panorama danau ini sering disamakan dengan Situ Gunung di Sukabumi, meskipun lebih kecil, namun fasilitasnya lebih terpelihara, seperti dermaga kayu dan tangga yang rapi. 

Daya Tarik Wisata

Keindahan Alam

Kesejukan Danau Aco Kampung Linggang Melapeh
Kesejukan Danau Aco Kampung Linggang Melapeh Foto (Syamsul Arifin)

Danau Aco menawarkan pemandangan eksotis dengan air jernih yang dikelilingi hutan lebat dan perbukitan. 

Udara sejuk dan suasana tenang membuatnya ideal untuk healing atau menenangkan pikiran atau sekedar jalan jalan mengelilingi Danau Aco diatas jembatan yang melingkarinya.

Aktivitas Wisata

Berkeliling Danau

Bermain perahu karet, sepeda air di Danau Aco
Bermain perahu karet, sepeda air di Danau Aco Foto (IG @explorekubar)
Pengunjung dapat menyewa perahu karet (Rp 10.000 per orang) atau sepeda air/bebek-bebekan (Rp 20.000 per kapal) untuk menikmati danau selama 30 menit. 

Memancing

Danau ini menjadi spot populer untuk memancing, dengan beberapa jenis ikan air tawar yang hidup di dalamnya. Suasana tenang mendukung aktivitas ini, terutama di area yang jauh dari keramaian. 

Trekking

anak tangga di Danau Aco
anak tangga di Danau Aco Foto (IG @wisatakubar)
Terdapat jalur trekking di sekitar danau untuk menjelajahi hutan tropis yang masih alami, memungkinkan pengunjung melihat keanekaragaman flora dan fauna.

Fotografi

Berfoto di Danau Aco Kampung Linggang Melapeh
Berfoto di Danau Aco Kampung Linggang Melapeh Foto (IG @joeadventura30)
Pemandangan danau, hutan, dan tangga dengan tanaman berdaun merah menjadi spot foto yang Instagramable. 

Bersantai

Gazebo pinggir Danau Aco
Gazebo pinggir Danau Aco Foto (Syamsul Arifin)
Gazebo dan pendopo di tepi danau memungkinkan pengunjung bersantai sambil menikmati pemandangan. 

Fasilitas 

  • Tiket masuk sangat terjangkau, 5.000 per orang.
  • Parkir kendaraan: Rp 1.000 (motor) dan Rp 1.500 (mobil). 
  • Dermaga kayu dan tangga menuju danau sudah tertata rapi. 
  • Fasilitas permainan air seperti perahu karet, sepeda air, dan rompi pelampung (Rp 5.000 - Rp. 20.000 per orang). 

Jumlah Pengunjung

Pada hari biasa, pengunjung sekitar 30-50 orang, meningkat pada akhir pekan, dan bisa mencapai ratusan hingga ribuan saat hari raya atau libur nasional. 

Legenda dan Makna Budaya

Asal Nama: Nama "Aco" berasal dari bahasa Dayak Tunjung (dialek Rentenuukng) yang berarti "memberi". Danau ini dianggap sebagai pemberian alam akibat bencana yang disebabkan oleh kelalaian masyarakat kuno dalam menjaga tradisi. 

Legenda Danau Aco 

Legenda Danau Aco
Legenda Danau Aco (Foto Ilustrasi)
Menurut cerita turun-temurun, ribuan tahun lalu, di puncak Gunung Aco terdapat perkampungan dengan rumah panggung (lamin). Di sana tinggal sepasang suami istri, Beluq (suami) dan Oso/Aco (istri). Beluq adalah petani yang hobi berburu, sedangkan Oso adalah pawang tari Belian Bawo (tari penyembuh). 

Suatu hari, Beluq pulang dari berburu membawa ekor lutung (Buus) yang dikeringkan untuk digunakan sebagai pemukul tambur dalam ritual tari Oso. Oso menari dengan semangat, tetapi tindakan ini dianggap melanggar tradisi. 

Akibatnya, terjadi badai besar dengan hujan lebat dan petir, menghancurkan kampung tersebut. Oso tenggelam dan menjadi danau yang dinamai Danau Aco, sementara Beluq melarikan diri dan berubah menjadi batu di danau lain (Danau Beluq). 

Legenda ini menyampaikan pesan untuk menghormati tradisi lokal, dan pengunjung diimbau tidak melakukan tindakan aneh atau tidak sopan di area danau untuk menghormati nilai budaya setempat. 

Makna Keramat

Danau Aco dianggap keramat oleh Suku Dayak Tunjung karena dianggap sebagai pemberian alam. Keberadaannya mencerminkan hubungan erat masyarakat setempat dengan alam dan tradisi leluhur. 

Sejarah dan Pengelolaan

Pembukaan sebagai Wisata

Awalnya, Danau Aco bukan destinasi wisata, tetapi mulai ramai dikunjungi sejak 2007 dengan bantuan WWF (World Wide Fund for Nature). Secara resmi dibuka sebagai tempat wisata pada 2012 oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Barat bersama masyarakat setempat. 

Pengelolaan

Dikelola oleh Pemkab Kutai Barat bersama warga Desa Melapeh, dengan fokus pada pelestarian alam dan pengembangan wisata. Namun, tantangan seperti pendangkalan danau akibat eceng gondok dan kurangnya perawatan menjadi perhatian. 

Status Desa Wisata

Kampung Linggang Melapeh adalah satu-satunya desa di Kutai Barat yang memiliki SK sebagai desa wisata, menjadikan Danau Aco sebagai kebanggaan lokal. 

Tips Berkunjung ke Danau Aco Kampung Linggang

Waktu Kunjungan : Akhir pekan atau hari libur nasional untuk suasana ramai, atau hari biasa untuk ketenangan.  

Persiapan: Bawa kamera untuk foto, pakaian nyaman untuk trekking, dan perlengkapan renang jika ingin mencoba perahu. Pastikan kendaraan dalam kondisi baik karena jalur yang menantang.

Etika: Hormati tradisi lokal, jaga kebersihan, dan hindari tindakan yang dianggap tidak sopan di area yang dianggap keramat. 

Kombinasi Wisata: Kunjungi destinasi lain di Linggang Melapeh seperti Air Terjun Tabalas, Gerbang Jodoh, atau Jantur Inar untuk pengalaman wisata yang lebih lengkap.

Prestasi Danau Aco

Danau Aco adalah salah satu dari delapan danau indah di Kalimantan Timur, bersama Danau Beluq, Jempang, Kakaban, Melintang, Nyadeng, Semayang, dan Tulung Ni Lenggo. Setiap danau memiliki keunikan, tetapi Danau Aco menonjol karena legenda dan lokasinya di dataran tinggi. 

Bersama destinasi lain seperti Air Terjun Tabalas dan Gerbang Jodoh, Danau Aco memperkuat posisi Linggang Melapeh sebagai pusat wisata alam di Kutai Barat, dengan jumlah kunjungan wisatawan pada 2018 mencapai 32.200 orang, melebihi target 22.000. 

Pertanyaan yang sering ditanyakan di Danau Aco Linggang Melapeh

Apakah ada MCK di Danau Aco Linggang Melapeh?

Ya, ada fasilitas MCK (mandi, cuci, kakus) di Danau Aco, Linggang Melapeh, untuk kenyamanan pengunjung

Apakah ada sinyal GSM di Danau Aco, Linggang Melapeh?

Sinyal GSM di Danau Aco, Linggang Melapeh, terbatas karena lokasinya di puncak bukit yang jauh dari pemukiman dan dikelilingi hutan lebat.

Berapa tiket masuk ke Danau Aco, Linggang Melapeh?

Tiket masuk ke Danau Aco, Linggang Melapeh, adalah Rp 5.000 per orang.(Harga sewaktu waktu berubah).

Berapa harga sewa perahu karet, sepeda air, dan rompi pelampung di Danau Aco, Linggang Melapeh? 

  • Sewa perahu karet: Rp10.000 per orang
  • Sewa sepeda air (bebek): Rp20.000 per kapal (30 menit)
  • Rompi pelampung: Rp5.000

YH Reporter
YH Reporter Saya adalah Seorang IT dan Penulis, Pernah Bekerja di Instansi Pemerintahan dan Swasta. Sumbangsih kepada Negara dengan mengangkat tulisan di Sektor Wisata sebagai 5 besar penggerak perekonomian Indonesia.

Posting Komentar untuk "Review Danau Aco Kampung Linggang Melapeh, KALTIM"