Review Gunung Embun Saing Boga, Negeri di Atas Awan Kabupaten Paser

 Pancurajipost.com - Gunung Embun, yang juga dikenal sebagai Saing Boga atau Gunung Boga, adalah destinasi wisata alam yang terletak di Desa Luan, Kecamatan Muara Samu, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur. 

Dengan panorama "negeri di atas awan", fasilitas yang terus berkembang, dan potensi wisata olahraga seperti paralayang, gunung ini memiliki daya tarik besar bagi wisatawan lokal maupun regional. 

Dukungan pemerintah dan masyarakat setempat memastikan Gunung Embun terus berkembang sebagai destinasi ekowisata yang berkelanjutan.

Gunung Embun Saing Boga
Gunung Embun Saing Boga, Foto (Cindy Yulia Artha Prasetya)

Lokasi dan Aksesibilitas

Google Map Gunung Embun Saing Boga

Alamat dan Nomor Telepon Gunung Embun Saing Boga

Alamat : Gunung Embun Saing Boga, Desa Luan, Kecamatan Muara Samu, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur. 
Kodepost Gunung Embun Saing Boga : 76271
Nomor Telepon Gunung Embun Saing Boga : 082354701777 (Rasyid/Pokdarwis saing boga)
Email : saingboga970@gmail.com

Akses

Gunung Embun berada pada ketinggian sekitar 263 meter di atas permukaan laut (mdpl) di Desa Luan, Kecamatan Muara Samu, sekitar 40 km dari kota Tanah Grogot (Taman Siring Kandilo), ibu kota Kabupaten Paser. Jarak tempuh dari Tanah Grogot sekitar 31.3 Km atau sekitar 45 menit hingga 1 jam, melalui Jl. Ahmad Yani.

Rute Menuju Lokasi: Ada tiga rute utama untuk mencapai Gunung Embun, yang dapat ditempuh dengan sepeda motor atau kendaraan roda empat:

Rute dari Penajam Paser Utara (PPU) 

Dari PPU, lurus menuju Kota Tana Paser, melewati Kelurahan Kuaro atau terminal antar provinsi. Setelah sekitar 10 menit, sampai di persimpangan Desa Lolo, belok kanan ke Desa Luan melalui jalan tanah berbatu selama 30-45 menit. 

Rute dari Tanah Grogot (Rute 1)

Dari Tanah Grogot, menuju simpang tiga Desa Lolo (21 km, sekitar 29 menit), lalu belok kiri menuju Gunung Boga selama 30-45 menit. 

Rute dari Tanah Grogot (Rute 2)

Melalui Desa Tanah Periuk, menuju Desa Lempesu, lalu ke Desa Luan. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 1 jam dengan kondisi jalan bervariasi, aspal dan cor rigid hingga Desa Olong Pinang, kemudian aspal berlubang dan tanah berbatu. Rute ini disarankan menggunakan pemandu wisata karena minimnya rambu petunjuk. 

Dari Bandara Sepinggan Balikpapan, wisatawan dapat menyeberang melalui Pelabuhan Ferry Kariangau menuju Kabupaten Paser (sekitar 2,5 jam perjalanan darat), lalu melanjutkan perjalanan 45 menit ke Gunung Embun. 

Kondisi Jalan: Jalan menuju Gunung Embun sebagian sudah diperbaiki dengan pengerasan beton atau paving block, tetapi sebagian masih berupa jalan tanah berbatu yang bisa licin saat hujan. Wisatawan disarankan berhati-hati dan memeriksa kondisi cuaca sebelum berangkat. 

Keindahan Alam dan Daya Tarik

Panorama "Negeri di Atas Awan"

Keseruan di Gunung Embun Saing Boga
Keseruan di Gunung Embun Saing Boga, Foto (Ervhi Damayanti)
Gunung Embun terkenal karena kabut tebal yang menyelimuti puncaknya di pagi hari, memberikan sensasi seolah berada di atas awan. 

Kabut ini biasanya terlihat jelas dari sebelum Subuh hingga pukul 08.00-09.00 WITA, terutama saat cuaca cerah. Pemandangan ini menjadi daya tarik utama, dengan latar belakang Gunung Sampi dan hamparan perbukitan hijau. 

Suasana dan Udara

Dinginnya udara Gunung Embun Saing Boga
Dinginnya udara Gunung Embun Saing Boga, Foto (Nuryanto Adhitama)
Udara di puncak Gunung Embun sejuk, segar, dan bersih, dengan aroma dedaunan yang khas. Suasana hening dan damai menjadikannya tempat ideal untuk relaksasi dan melepas penat. 

Sunset dan Pemandangan Lain

Sunset Gunung Embun Saing Boga
Sunset Gunung Embun Saing Boga, Foto (Toni)
Selain kabut, wisatawan dapat menikmati panorama matahari terbit dan terbenam yang dramatis, perbukitan hijau, serta keindahan alam seperti air terjun Doyam Lomu, sungai, lembah, dan tebing karst di sekitar lokasi.  

Flora dan Fauna

Kawasan ini kaya akan keanekaragaman flora dan fauna, termasuk burung enggang, yang menambah pesona alamnya. 

Aktivitas Wisata

Paralayang

Paralayang Gunung Embun Saing Boga
Paralayang Gunung Embun Saing Boga
Gunung Embun adalah lokasi take-off dan landing paralayang yang pertama di Kalimantan Timur. Festival paralayang sering diadakan, menarik atlet dari berbagai provinsi dan mancanegara. 

Uji coba paralayang pada September 2022 menunjukkan potensi besar Gunung Embun sebagai venue wisata olahraga. 

Kemping

Area Camping Gunung Embun Saing Boga
Area Camping Gunung Embun Saing Boga, Foto (Muhammad Febri Sumardiyani)
Banyak wisatawan memilih menginap untuk menikmati kabut pagi dan taburan bintang di malam hari saat cuaca cerah. 

Fotografi

Pemandangan kabut, matahari terbit/terbenam, dan lanskap alam menjadikan Gunung Embun tempat favorit untuk fotografi, terutama bagi pengguna media sosial. 

Eksplorasi Alam

Wisatawan dapat menjelajahi air terjun, sungai, dan hutan di sekitar gunung, yang menawarkan pengalaman petualangan. 

Event Promosi

Acara seperti "Gowes Explore Gunung Boga" diadakan untuk mempromosikan wisata ini, menarik peserta dari berbagai daerah seperti Kalimantan Selatan, Sangatta, Samarinda, dan PPU. 

Sejarah dan Pengelolaan

Geser gambar untuk melihat sekeliling Gunung Embun Saing Boga

Gunung Embun mulai dikenal luas setelah masuk nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API Award) 2020 kategori dataran tinggi terpopuler, menempati posisi ketiga dari sepuluh nominasi. 

Dikelola oleh Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Paser bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Saing Boga. Pemerintah setempat berkomitmen menjadikan Gunung Embun destinasi wisata kelas dunia, dengan fokus pada ekowisata dan wisata olahraga. 

Pada Oktober 2021, PT Anugrah Abadi Multi Usaha (AAMU) menghibahkan lahan seluas 10,26 hektar kepada Pemkab Paser untuk pengembangan wisata, setelah proses pengukuran bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN). 

Menurut legenda lokal, nama "Embun" berasal dari kabut pagi yang menciptakan suasana mistis. Gunung ini juga memiliki nilai spiritual bagi masyarakat setempat, yang sering mengadakan upacara adat di kawasan ini. 

Fasilitas Wisata

Gazebo Gunung Embun Saing Boga
Gazebo Gunung Embun Saing Boga, Foto (Moh. Zilma Rezaki Firdaus)
Fasilitas yang Tersedia di Gunung Embun Saing Boga antara lain : 

  • Gazebo dan tempat duduk untuk bersantai.
  • Kios UMKM yang menjual makanan lokal seperti amplang dan lemang, serta minuman seperti kopi (harga mulai Rp5.000). 
  • Musala (Jabal Nur), toilet umum, dan pos jaga.
  • Area parkir dengan tarif Rp5.000 untuk motor dan Rp10.000 untuk mobil. 
  • Spot swafoto untuk mengabadikan pemandangan.
  • Area kemping dengan penyewaan tenda (tarif mulai Rp75.000 per malam, tergantung jenis tenda). Wisatawan juga bisa membawa tenda sendiri. 

Dampak Sosial dan Ekonomi

Kunjungan Wisatawan : Gunung Embun menarik wisatawan dari Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah, dengan jumlah pengunjung mencapai 500 orang pada akhir pekan saat cuaca baik

Perekonomian Lokal: Wisata ini meningkatkan pendapatan warga Desa Luan melalui usaha seperti penyewaan tenda, warung makan, dan parkir. Contohnya, seorang pedagang bernama Misnawati melaporkan pendapatan hingga Rp3,6 juta pada malam minggu. 

Pemberdayaan Masyarakat: Warga Desa Luan aktif menjaga kebersihan dan keamanan, serta menjual produk lokal seperti amplang dan lemang, mendukung UMKM. 

Tips berkunjung ke Gunung Embun Saing Boga

Waktu Terbaik: Kunjungi antara pukul 05.00-09.00 WITA untuk menikmati kabut tebal. Menginap direkomendasikan untuk pengalaman maksimal, terutama untuk melihat matahari terbit dan langit berbintang dikala cerah. 

Persiapan: Periksa prakiraan cuaca, karena hujan dapat membuat jalan licin dan kabut tidak terlihat. Bawa pakaian hangat karena udara pagi cukup dingin. 

Keamanan: Gunakan pemandu wisata untuk rute yang kurang jelas, seperti rute melalui Desa Tanah Periuk, dan jaga kebersihan lingkungan. 

Pertanyaan yang sering ditanyakan di Gunung Embun Saing Boga

Apa yang membuat Gunung Embun Saing Boga begitu istimewa?

Gunung Embun terkenal karena fenomena kabut tebal di pagi hari yang menciptakan pemandangan "negeri di atas awan", terutama terlihat jelas antara pukul 05.00-09.00 WITA. Selain itu, panorama matahari terbit/terbenam, perbukitan hijau, dan udara sejuk menjadikannya destinasi ideal untuk relaksasi, fotografi, dan petualangan. Gunung ini juga merupakan lokasi take-off dan landing paralayang pertama di Kalimantan Timur, menambah daya tarik wisata olahraga.

Bagaimana cara menuju Gunung Embun dari Tanah Grogot?

Dari Tanah Grogot, ada dua rute utama 

Rute 1: Dari pusat kota Tanah Grogot, menuju simpang tiga Desa Lolo (21 km, ±29 menit), lalu belok kiri ke Desa Luan melalui jalan tanah berbatu selama 30-45 menit.

Rute 2: Lewat Desa Tanah Periuk, menuju Desa Lempesu, lalu ke Desa Luan (±1 jam). Rute ini melintasi jalan aspal berlubang dan tanah berbatu, sehingga disarankan menggunakan pemandu wisata. Perjalanan dapat dilakukan dengan motor atau mobil, tetapi perhatikan kondisi jalan yang bisa licin saat hujan.

Apa saja fasilitas yang tersedia di Gunung Embun?

Fasilitas di Gunung Embun meliputi gazebo, tempat duduk, musala (Jabal Nur), toilet umum, pos jaga, area parkir (Rp5.000 untuk motor, Rp10.000 untuk mobil), kios UMKM yang menjual makanan seperti amplang dan lemang, serta area kemping dengan penyewaan tenda (mulai Rp75.000 per malam). Spot swafoto juga tersedia untuk mengabadikan pemandangan. Pemerintah terus meningkatkan fasilitas, termasuk rencana pengembangan glamping.

Kapan waktu terbaik untuk mengunjungi Gunung Embun?

Waktu terbaik adalah pagi hari sebelum Subuh hingga pukul 09.00 WITA untuk menikmati kabut tebal dan matahari terbit. Menginap di area kemping sangat disarankan untuk melihat kabut pagi, matahari terbit, dan taburan bintang di malam hari saat cuaca cerah. Periksa prakiraan cuaca sebelum berkunjung, karena hujan dapat membuat kabut tidak terlihat dan jalan licin.

Apa saja aktivitas yang bisa dilakukan di Gunung Embun?

Pengunjung dapat menikmati berbagai aktivitas, seperti 

  • Menyaksikan kabut pagi dan panorama matahari terbit/terbenam.
  • Berfoto di spot pemandangan dengan latar kabut dan perbukitan.
  • Kemping untuk menikmati suasana malam berbintang.
  • Menjelajahi alam sekitar, termasuk air terjun Doyam Lomu, sungai, dan tebing karst.

Mengikuti atau menyaksikan kegiatan paralayang, terutama saat festival paralayang diadakan. Aktivitas ini cocok untuk pecinta alam, fotografer, dan penggemar olahraga petualangan.

YH Reporter
YH Reporter Saya adalah Seorang IT dan Penulis, Pernah Bekerja di Instansi Pemerintahan dan Swasta. Sumbangsih kepada Negara dengan mengangkat tulisan di Sektor Wisata sebagai 5 besar penggerak perekonomian Indonesia.

Posting Komentar untuk "Review Gunung Embun Saing Boga, Negeri di Atas Awan Kabupaten Paser"