Melihat Rumah Adat Betang Jl. Letjen Sutoyo Pontianak

 Pancurajipost.com - Rumah Adat Betang adalah Salah satu Rumah Adat Dayak di Kota Pontianak yang bangunnya lebih terlihat tradisional dibandingkan dengan Rumah Radakng di Jalan Sultan Syahrir.

Rumah Adat Betang memiliki 1 tangga utama berbahan  satu batang kayu gelondongan dengan anak tangga ganjil serta dua tangga biasa untuk memudahkan para pengunjung yang datang dan naik ke panggung Rumah Betang.

Melihat Rumah Adat Betang Jl. Letjen Sutoyo Pontianak
Melihat Rumah Adat Betang Jl. Letjen Sutoyo Pontianak

Alamat Rumah Adat Betang

Rumah Adat Betang beralamatkan di Jl. Letnan Jendral Sutoyo No.6, Parit Tokaya, Kec. Pontianak Sel., Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Kodepost Rumah Adat Betang : 78121
No telpon Rumah Adat Betang : 081522669173, 08125631161 (Sekretariat Dewan Adat Dayak)

Google Map Rumah Adat Betang

Jalur Transportasi menuju Rumah Adat Betang

Geser Gambar untuk melihat depan dari Jalan raya Rumah Adat Betang

Rumah Adat Betang berada disamping Kanan dan Kiri Perpustakaan Provinsi Kalimantan Barat dan Polsek Pontianak Selatan.

Masyarakat dari Kabupaten Sanggau, Sekadau, Sintang dan sekitarnya  Dari Tugu Ali Anyang menuju Rumah Adat Betang sekitar sekitar 12.4 Km atau sekitar 30 menit berkendara (Tanpa Terjebak Macet) belok kiri menuju Bundaran Transmart Kubu Raya kemudian belok kanan melalui jl. Jend. Ahmad Yani menuju  Bundaran Tugu Digulis lurus menuju simpang Pendopo Gubernur Kalbar belok kiri ke Jl. Letnan Jendral Sutoyo.

Sedangkan Para turis yang datang dari luar melalui pintu masuk Bandara Internasional Supadio atau Taman Dirgantara Lanud Supadio Kubu Raya menuju Rumah Adat Betang berjarak sekitar 15.9 Km atau sekitar 29 menit berkendara melalui jalan arteri supadio, jl. Jend. Ahmad Yani menuju  Bundaran Tugu Digulis lurus simpang Pendopo Gubernur Kalbar belok kiri ke Jl. Letnan Jendral Sutoyo.

Apa yang menarik di Rumah Adat Betang

1. Rumah Betang

Dari segi bahan bangunan, Rumah Adat Betang sebagian besar masih menggunakan kayu dan papan dalam bangunanya, Jadi terlihat masih Tradisional sekali dibandingkan dengan Rumah Radakng di Jalan Sultan Syahrir.

a. Tangga

Tangga Rumah Adat Betang
Tangga Rumah Adat Betang Foto (Joe Nikki)
Tangga di Rumah Adat Betang memiliki 1 tangga utama dengan 1 batang kayu gelondongan yang memiliki anak tangga berjumlah ganjil serta 2 tangga biasa di sisi bawah kanan dan kiri panggung, yang difungsikan untuk memudahkan para pengunjung naik ke lantai Rumah Adat Betang.

Fungsi panggung pada zaman dahulu untuk alasan keamanan yaitu untuk menghindari dari seragan musuh yang mendadak dan binatang buas serta untuk menghindari air pasang atau banjir kala itu.

b. Teras Depan

Teras Depan Rumah Adat Betang Foto
Teras Depan Rumah Adat Betang Foto (pemikir kini)
Rumah Adat Betang teras depan berbahan papan dengan pagar kayu dan terdapat 9 pintu masuk dengan dinding terbuat dari kayu bulatan disusun rapi dan di cat hitam.

Teras tersebut pada zaman dahulu untuk menjemur hasil pertanian seperti jagung, padi dan lain lain.

c. Ruang Tengah, kamar dan dapur 

Ruang Tengah Rumah Adat Betang Foto
Ruang Tengah Rumah Adat Betang Foto (Victor Yang kilat)
Rumah Adat Betang memiliki ruangan tengan yang difungsikan untuk rapat rapat,pertemuan, latihan sanggar, dan sebagainya.

Pada zaman dahulu ruangan tengah  ini untuk berkumpul, menumbuk padi, makan bersama antar keluarga.

Terdapat pintu pintu kamar yang pada zaman dahulu untuk tempat tidur dengan 1 kamar untuk 1 keluarga, serta bagian dapur terletak paling ujung setelah bilik kamar yang difungsikan untuk memasak dan menyimpan makanan.

d. Spot Foto

Spot Foto di Rumah Adat Betang
Spot Foto di Rumah Adat Betang (ellaine .7)
Walaupun tidak sepopuler Rumah Radakng di Jalan Sultan Syahrir.kota baru, namun bagi anda yang suka kultur kuat, tradisional, pastiakan meninggalkan jejak di sudut sudut Rumah Adat Betang yang dipenuhi ukiran dayak yang indah.

Jadi foto anda akan terkesan sangat tradisional dan unik. Sekilas anda sedang berada di zaman dahulu kala yang menghuni rumah di tengah hutan belantara, sungguh menakjubkan.

Pertanyaan yang sering diajukan di Rumah Adat Betang

Berapa tarif masuk ke Rumah Adat Betang?
Rumah Adat Betang tidak memungut biaya masuk, namun alangkah baiknya anda meminta izin ke sekretariat untuk berkunjung dan berfoto foto, santai sambil menikmati suasana rumah tradisional. Jangan lupa untuk tidak mecoret coret dan membuang sampah sembarangan.

Bagaimana ciri ciri Rumah Adat Betang?
Ciri-ciri Rumah Adat Betang yaitu bentuk panggung dan memanjang. Panjangnya bisamencapai 30-150 meter serta lebarnya dapat mencapai sekitar 10-30 meter, memiliki tiang yang tingginya sekitar 3-5 meter. Setiap Rumah Betang dihuni oleh 100-150 jiwa, Betang dapat dikatakan sebagai rumah suku, karena selain di dalamnya terdapat satu keluarga besar yang menjadi penghuninya dan dipimpin pula oleh seorang [Pambakas Lewu].Pada suku Dayak tertentu, pembuatan rumah Betang haruslah memenuhi beberapa persyaratan berikut di antaranya pada hulunya haruslah searah dengan matahari terbit dan sebelah hilirnya ke arah matahari terbenam. Hal ini dianggap sebagai simbol dari kerja keras untuk bertahan hidup mulai dari matahari terbit hingga terbenam.Semua suku Dayak, terkecuali suku Dayak Punan yang hidup mengembara, pada mulanya berdiam dalam kebersamaan hidup secara komunal di rumah betang/rumah panjang, yang lazim disebut Lou,Lamin, Betang, danLewu Hante.

Kapan waktu yang tepat berkunjug ke Rumah Adat Betang?
Rumah Adat Betang memiliki aacara budaya yang seru, apa lagi pas parade budaya  berkujung lah di sini sekitar bulan juni,juli ketika musim gawai dan panen anda akn dirunjukan dengan pertunjukan sangggar tari nya luar biasa membuat tradisi dayak semakin di kenal mancanegara.
YH Reporter
YH Reporter Saya adalah Seorang IT dan Penulis, Pernah Bekerja di Instansi Pemerintahan dan Swasta. Sumbangsih kepada Negara dengan mengangkat tulisan di Sektor Wisata sebagai 5 besar penggerak perekonomian Indonesia.

Posting Komentar untuk "Melihat Rumah Adat Betang Jl. Letjen Sutoyo Pontianak"