Review Istana Negara IKN Nusantara, Kalimantan Timur

 Pancurajipost.com - Istana Negara IKN Nusantara adalah istana baru Ibukota Negara Indonesia yang merupakan simbol transformasi nasional yang menggabungkan nilai budaya, teknologi modern, dan keberlanjutan lingkungan. 

Dengan desain ikonik karya I Nyoman Nuarta, kompleks ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat pemerintahan, tetapi juga sebagai representasi visi Indonesia-sentris yang inklusif dan maju.

Istana Negara IKN Nusantara
Istana Negara IKN Nusantara, Foto (Tyas 3a, 2024)

Latar Belakang dan Tujuan

Istana Negara IKN diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 11 Oktober 2024, sebagai bagian dari proyek ambisius pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara. 

Pemindahan ini bertujuan untuk menyeimbangkan pembangunan ekonomi dan populasi yang selama ini terpusat di Pulau Jawa, sekaligus menciptakan pusat pemerintahan yang modern, hijau, dan berkelanjutan sesuai visi Indonesia 2045. 

Istana ini dirancang untuk merefleksikan identitas nasional dan kemandirian bangsa, berbeda dari istana-istana di Jakarta yang merupakan warisan kolonial Belanda.

Lokasi dan Luas Lahan 

Google Map Istana Negara IKN Nusantara

Alamat dan Nomor Telepon Istana Negara IKN Nusantara

Alamat : Istana Negara IKN Nusantara, Jl. Sumbu Timur, Kelurahan Pemaluan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur
Kodepost Istana Negara IKN Nusantara : 76147
Nomor Telepon Istana Negara IKN Nusantara : 082144376300 (layanan pengaduan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN))

Lokasi

Istana Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN), yang terletak di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, merupakan bagian dari kompleks Istana Kepresidenan yang menjadi simbol baru pusat pemerintahan Indonesia.  

Kompleks ini menghadap langsung ke Plaza Seremoni dan Bukit Bendera, menjadikannya pusat tata ruang Nusantara.

Luas Lahan

Kompleks Istana Kepresidenan mencakup 100 hektar, dengan 50 hektar dialokasikan untuk bangunan Istana Negara, Istana Garuda, dan fasilitas pendukung, serta 50 hektar lainnya untuk taman botani nasional. 

Luas tapak bangunan utama mencapai 334.200 m², dengan hanya 8% area terbangun dan 92% sisanya untuk ruang terbuka hijau, mendukung konsep "smart forest city".

Rute dan Transportasi

Dari Balikpapan

Untuk wisatawan dari luar pulau,atau luar negeri, Perjalanan menuju IKN dapat dilakukan melalui jalur darat dengan waktu tempuh sekitar 2-2,5 jam melalui Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan.

Dilanjutkan perjalanan melalui Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam), dilanjutkan dengan jalan nasional Samboja-Sepaku menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

Alternatif lain adalah melalui Jembatan Pulau Balang di Penajam Paser Utara menuju Rest Area Nusantara.

Anda dapat menggunakan mobil pribadi, mobil sewa, atau bus untuk mencapai titik kumpul di Rest Area IKN.

Akses menuju Istana Negara dan Istana Garuda telah dilengkapi dengan jalan beraspal sepanjang 1.260 meter yang sudah fungsional. Infrastruktur konektivitas seperti Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat dan Timur juga sedang diselesaikan untuk memudahkan akses.

Prosedur Kunjungan Pendaftaran

Aplikasi IKNOW
Aplikasi IKNOW
Kunjungan ke IKN, termasuk ke area Istana Negara, memerlukan registrasi melalui aplikasi IKNOW, yang dapat diunduh di App Store (iOS) atau Play Store (Android). Langkah-langkahnya:Unduh aplikasi IKNOW.

Pilih menu "Visit Nusantara" dan pesan tiket sesuai jumlah pengunjung.

Tunjukkan bukti pendaftaran di titik kumpul (Rest Area IKN atau Simpang Trunen) kepada petugas Liaison Officer (LO).

Titik Kumpul

Pengunjung harus berkumpul di Rest Area IKN . Kendaraan pribadi diparkir di lokasi ini, karena penggunaan kendaraan pribadi di dalam kawasan IKN dilarang.

Transportasi di Dalam IKN

Istana Negara IKN Nusantara
Lokasi dimana pengunjung hanya sampai di area jalan ini saja untuk melihat Istana Negara IKN Nusantara, Foto (Deli NL Qodar)

Dari titik kumpul, pengunjung akan diantar menggunakan bus listrik (EV Bus) menuju Plaza Seremoni dan Taman Kusuma Bangsa, yang berjarak sekitar 10 menit atau sekitar 4.6 Km. 
bus listrik (EV Bus), IKN Nusantara
bus listrik (EV Bus), IKN Nusantara, Foto (Fajar Muhammad)
Dari Taman Kusuma Bangsa, Anda dapat melihat Istana Negara, Istana Garuda, dan landmark lainnya dari kejauhan karena anda tidak diperbolehkan masuk ke Istana Negara IKN sambil berjalan kaki, berfoto ria. 

Bus listrik tersedia setiap 15 menit untuk kembali ke titik kumpul.

Area Publik IKN Nusantara
Area Publik pejalan kaki di IKN Nusantara, Foto (Nur Diana)

Plaza Seremoni

Plaza Seremoni  Istana Negara IKN Nusantara
Plaza Seremoni  Istana Negara IKN Nusantara, Foto (Julia Ika Pratiwi)
Plaza Seremoni adalah area publik di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, yang dirancang sebagai ruang seremonial dan interaksi masyarakat. Terletak dekat Istana Negara dan Istana Garuda, plaza ini menjadi salah satu titik utama kunjungan wisata di IKN. Fasilitasnya meliputi:

  • Lapangan : Area untuk upacara
  • Mini Amphitheater: Untuk acara kecil atau pertunjukan.
  • Forest Trail: Jalur pejalan kaki dengan pemandangan alam.
  • Retail Gallery: Area untuk produk lokal dan suvenir.
  • Visitor Center: Pusat informasi bagi pengunjung.

Taman Kusuma Bangsa

Taman Kusuma Bangsa, IKN Nusantara
Taman Kusuma Bangsa, IKN Nusantara, Foto (Barnest Monovia)
Taman Kusuma Bangsa adalah taman tematik yang terletak di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur. 

Taman ini dirancang sebagai ruang terbuka hijau yang mencerminkan semangat kebangsaan dan keberagaman budaya Indonesia. 

Berada di dekat Istana Negara dan Istana Garuda, taman ini menjadi salah satu destinasi utama bagi pengunjung IKN. Taman ini berfungsi sebagai area rekreasi, edukasi, dan simbol persatuan bangsa.

Taman ini mengusung konsep harmoni alam dan budaya, dengan lanskap yang menampilkan vegetasi lokal serta elemen desain yang merepresentasikan keberagaman Indonesia. Nama "Kusuma Bangsa" merujuk pada "bunga bangsa" yang melambangkan generasi penerus.

Fasilitas: Dilengkapi dengan Mini Amphitheater, Forest Trail, Retail Gallery, dan area interaktif untuk pengunjung. Taman ini juga terhubung dengan Plaza Seremoni, tempat upacara kenegaraan.

Peran dalam Kunjungan: Taman ini menjadi salah satu spot utama untuk melihat pemandangan Istana Negara dan Istana Garuda dari kejauhan, sekaligus menikmati suasana hijau di tengah pembangunan IKN.

Plaza Bhinneka Tunggal Ika 

Plaza Bhinneka Tunggal Ika
Plaza Bhinneka Tunggal Ika, IKN, Foto (Kartika Puspita Sari)

Sesuai namanya, plaza ini mencerminkan semboyan nasional Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika (Berbeda-beda tetapi tetap satu), yang melambangkan keberagaman budaya, suku, dan agama dalam semangat persatuan bangsa. Desainnya menggambarkan Indonesia masa kini melalui elemen budaya dan focal point seperti Totem Kebudayaan dan Monumen Titik Nol.

Plaza Bhinneka Tunggal Ika mengusung konsep yang terinspirasi dari kekayaan budaya Indonesia. Ornamen pada totem kebudayaan menampilkan pola-pola khas dari berbagai provinsi, mencerminkan identitas budaya Nusantara.

Plaza Bhinneka Tunggal Ika terletak di sekitar Titik Nol IKN (Jalan Titik Nol Nusantara), diapit oleh Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur dan Sisi Barat, menjadikannya pusat geografis dan simbolis IKN

Ketentuan Kunjungan 

Jam Operasional: Kunjungan dibuka setiap hari pukul 09.00–17.00 WITA.

Batasan Pengunjung: Maksimal 300 orang per hari untuk menjaga keamanan dan kenyamanan, mengingat IKN masih dalam tahap pembangunan.

Tata Tertib

  • Gunakan pakaian rapi dan sopan (tidak boleh memakai sandal demi keselamatan).
  • Dilarang merokok, menginjak rumput, mencorat-coret, atau memasuki area konstruksi.
  • Patuhi rambu-rambu dan arahan petugas.
  • Gunakan transportasi umum yang disediakan, jaga kebersihan, dan hindari penggunaan plastik sekali pakai.

Desain dan Arsitektur

Desain Istana Negara IKN Nusantara
Desain Istana Negara IKN Nusantara, Foto (Muhammad Novian)
Istana Negara IKN dirancang dengan pendekatan monumental dan simetris, menonjolkan elemen budaya Indonesia yang modern tanpa nuansa kolonial. Desainnya merupakan karya seniman terkenal I Nyoman Nuarta, yang juga merancang Istana Garuda. Berikut detail arsitekturnya:

Gaya Arsitektur

Mengusung konsep "smart forest city" dengan integrasi nilai budaya dan keberlanjutan lingkungan. Bangunan ini menggunakan 40% tanaman endemik Kalimantan dan 60% tanaman non-endemik dalam penataan lanskapnya.

Fitur Eksterior 

Pilar: Terdapat 34 pilar tinggi dengan pelapis marmer "white tassos", melambangkan jumlah provinsi di Indonesia.

Jendela: Menggunakan kaca "sun energy", kaca "clear", dan kaca anti peluru untuk keamanan dan efisiensi energi.

Dinding: Beton setebal 20 cm dilapisi kayu ukiran karya seniman Jawa dan Bali, anyaman pisang, marmer, granit, dan labradorit, mencerminkan kerajinan tradisional Indonesia.

Interior: Terdapat 11 ruangan dengan konsep tematik yang menggambarkan nilai-nilai budaya Indonesia:

  1. Plaza Tamu Agung: Bertema gotong royong.
  2. Teras/Lobby Depan: Gotong royong.
  3. Ruang Kegiatan Resmi: Persatuan.
  4. Ruang Kredensial: Gotong royong.
  5. Prefunction: Pahlawan dan kepahlawanan.
  6. Ruang Audiensi: Cerita rakyat.
  7. Ruang Jamuan: Wayang Indonesia.
  8. Ruang Rapat: Batik.
  9. Ruang Tunggu VIP: Tenun.
  10. Ruang Jamuan Ibu Negara: Batik.
  11. Ruang Bendera Pusaka: Sejarah bendera Indonesia.

Penataan Lanskap: Meliputi 35 jenis pohon (2.509 satuan), 24 jenis semak (82.948 satuan), rumput "Zoysia Matrella" untuk lapangan upacara, serta elemen seperti granit bakar, andesit bakar, "planter box" granit, cat tekstur, dan "water feature".

Istana Garuda vs. Istana Negara

Istana Negara dan Istana Garuda adalah dua bangunan utama dalam kompleks Istana Kepresidenan, dengan fungsi berbeda:

Istana Negara

Berfungsi sebagai tempat upacara kenegaraan dan kegiatan resmi. Bangunan ini terletak di bagian bawah kompleks.

Istana Garuda

Merupakan kantor resmi dan kediaman Presiden, dengan desain ikonik menyerupai burung Garuda yang sedang mengepakkan sayap. Bangunan ini memiliki tinggi 77 meter, lebar sayap 177 meter, dan terdiri dari 4.650 bilah tembaga seberat 0,3 ton masing-masing. 

Materialnya meliputi kerangka baja, tembaga, kuningan, galvalum, dan kaca, yang akan menghasilkan warna hijau tosca akibat oksidasi alami. Istana Garuda masih dalam tahap penyelesaian dan direncanakan diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Filosofi dan Makna

Desain Istana Negara dan Istana Garuda mengusung filosofi "Bhinneka Tunggal Ika", melambangkan persatuan dalam keberagaman budaya, suku, agama, dan adat istiadat Indonesia. Bentuk burung Garuda pada Istana Garuda mencerminkan kemandirian dan kejayaan bangsa, menghindari nuansa Jawa-sentris dengan kepala burung menghadap ke depan, menandakan orientasi Indonesia-sentris. 

Istana Negara IKN Nusantara juga dirancang sebagai simbol keindahan, keramahtamahan, keteduhan, dan kewibawaan pemimpin bangsa.

Proses Pembangunan

Konstruksi

Dimulai pada Januari 2023 tanpa peletakan batu pertama. Istana Negara selesai pada Juli 2024, sementara Istana Garuda masih dalam tahap penyelesaian.

Kontraktor

PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk untuk Istana Negara dan Lapangan Upacara (Rp1,34 triliun), serta PT Waskita Karya (Persero) Tbk untuk Gedung Sekretariat Presiden dan bangunan pendukung (Rp1,35 triliun).

Biaya: Total anggaran pembangunan Istana Negara mencapai Rp1,34 triliun, dengan fokus pada kualitas dan keberlanjutan.

Pengelolaan: Sejak awal 2025, kompleks ini dikelola oleh Kementerian Sekretariat Negara.

Fasilitas Pendukung

Kompleks Istana Kepresidenan mencakup:

  1. Kantor Sekretariat Presiden dan Staf Khusus Presiden.
  2. Paviliun Presiden untuk pertemuan dan tempat tinggal.
  3. Wisma Negara untuk tamu kenegaraan.
  4. Mess Paspampres untuk Pasukan Pengamanan Presiden.
  5. Masjid, museum, dan taman botani nasional.
  6. Lapangan Upacara untuk acara kenegaraan, seperti HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024.

Dampak dan Harapan

Pariwisata dan Ekonomi

Istana Negara dan Istana Garuda diharapkan menjadi ikon wisata baru, menarik wisatawan domestik dan internasional, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur melalui penciptaan lapangan kerja.

Area Hijau

Dengan 92% area hijau dan penggunaan teknologi ramah lingkungan, kompleks ini mendukung visi IKN sebagai kota pintar dan berkelanjutan.

Simbol Kemajuan

Istana ini diharapkan menjadi lambang kemajuan dan persatuan Indonesia, mencerminkan identitas nasional yang inklusif.

Pertanyaan yang sering ditanyakan di Istana Negara IKN Nusantara

Bagaimana cara mendaftar untuk mengunjungi Istana Negara IKN?

Unduh aplikasi IKNOW di App Store/Play Store, pilih menu "Visit Nusantara", dan pesan tiket sesuai jumlah pengunjung.

Apa saja titik kumpul untuk kunjungan ke IKN?

Rest Area Nusantara atau Simpang Trunen (samping RS Hermina).

Apakah kendaraan pribadi boleh masuk ke kawasan Istana Negara?

Tidak, pengunjung wajib menggunakan bus listrik yang disediakan dari titik kumpul.

Kapan waktu kunjungan ke IKN?

Setiap hari pukul 09.00–17.00 WITA, dengan kuota maksimal 300 orang per hari.

Apa saja yang bisa dilihat di sekitar Istana Negara?

Istana Garuda, Plaza Seremoni, Taman Kusuma Bangsa, Mini Amphitheater, dan Visitor Center.

YH Reporter
YH Reporter Saya adalah Seorang IT dan Penulis, Pernah Bekerja di Instansi Pemerintahan dan Swasta. Sumbangsih kepada Negara dengan mengangkat tulisan di Sektor Wisata sebagai 5 besar penggerak perekonomian Indonesia.

Posting Komentar untuk "Review Istana Negara IKN Nusantara, Kalimantan Timur"