Pancurajipost.com - Menara Suar Tanjung Datok, sering disebut juga sebagai Tanjung Datu Lighthouse atau Mercusuar Tanjung Datu adalah salah satu mercusuar bersejarah dan ikonik di Indonesia yang terletak di wilayah perbatasan Indonesia - Malaysia di Kalimantan Barat.
Menara Suar Tanjung Datok berfungsi sebagai penanda navigasi maritim untuk kapal-kapal yang melintas di Selat Karimata dan Laut Natuna, sekaligus menjadi simbol keindahan alam dan warisan kolonial Belanda.
![]() |
Menara Suar Tanjung Datok, Foto (Borneo Adventure Story) |
Dibangun pada era kolonial Hindia Belanda, menara ini tidak hanya memiliki nilai historis tetapi juga potensi wisata edukasi dan ekowisata, meskipun aksesnya yang terpencil membuatnya kurang populer dibandingkan destinasi lain di Sambas seperti Pantai Camar Bulan.
Lokasinya di Tanjung Datu menjadikannya titik strategis untuk memantau perbatasan Indonesia-Malaysia, dengan pemandangan panorama laut yang memukau.
Menara Suar Tanjung Datok dikelola oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, dan sering dikunjungi oleh wisatawan petualang yang tertarik pada sejarah maritim serta keanekaragaman hayati di sekitarnya.
Sejak 2020-an, ada upaya pengembangan wisata berkelanjutan oleh pemerintah daerah Sambas untuk mempromosikannya sebagai bagian dari Kawasan Wisata Pesisir Paloh-Temajuk.
Lokasi dan Akses Menuju Menara Suar Tanjung Datok
Google Map Menara Suar Tanjung Datok
Alamat dan Nomor Telepon Menara Suar Tanjung Datok
Kodepost Menara Suar Tanjung Datok : 79466
Nomor Telepon Menara Suar Tanjung Datok : (021) 3811876 (Kementerian Perhubungan Republik Indonesia)
Akses
Menara Suar Tanjung Datok terletak di ujung semenanjung perbatasan Indonesia-Malaysia. menjadikannya salah satu titik paling timur di Kabupaten Sambas, berhadapan langsung dengan perairan Sarawak, Malaysia.
Jarak dari pusat Kota Sambas (Tugu Tabrani) sekitar 60-70 km, atau dari Pontianak sekitar 250-300 km ke arah timur laut. Lokasi ini termasuk dalam kawasan hutan lindung dan perbatasan, sehingga aksesnya menantang dan memerlukan izin khusus dari otoritas setempat untuk alasan keamanan.
Transportasi
Darat: Dari Pontianak (Bandara Internasional Supadio) melalui jalur darat Pontianak-Mempawah-Singkawang-Sambas-Paloh, kemudian lanjut ke Tanjung Datu (total 7-9 jam berkendara).
Jalan terakhir sering berupa tanah berbatu atau hutan, sehingga disarankan menggunakan kendaraan 4WD atau motor trail. Dari Paloh, jarak 20-30 km memakan waktu 1-2 jam.
![]() |
Perahu ke Menara Suar Tanjung Datok, Foto (Borneo Adventure Story) |
Laut: Alternatif via speedboat dari Pelabuhan Paloh atau Temajuk (Rp 500.000-1.000.000 per orang untuk sewa kapal, tergantung grup). Waktu tempuh 1-2 jam, tapi tergantung cuaca.
Tips Akses: Harus koordinasi dengan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk atau Pos TNI AL di Paloh untuk izin masuk, karena zona perbatasan. Bawa surat identitas dan hindari malam hari.
Musim terbaik: Mei-Oktober (kemarau); musim hujan (November-April) sering banjir atau ombak tinggi. Sinyal seluler lemah (hanya di puncak menara), bawa peta offline dan perbekalan cukup.
Sejarah dan Pendirian
Nama "Tanjung Datok" berasal dari bahasa Melayu lokal, di mana "tanjung" berarti cape atau semenanjung, dan "datok" merujuk pada gelar bangsawan Melayu di perbatasan.
Mercusuar ini dirancang untuk menandai bahaya karang dan arus kuat di Selat Karimata, yang sering menyebabkan kecelakaan kapal.
Setelah kemerdekaan Indonesia, menara ini diambil alih oleh pemerintah RI dan direnovasi pada 1970-an serta 2010-an oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Pada 1990-an, lokasi ini menjadi saksi peristiwa perbatasan dengan Malaysia, termasuk patroli TNI untuk menjaga kedaulatan.
Sejarahnya juga terkait dengan migrasi etnis Melayu dan Dayak di wilayah Paloh, di mana menara ini digunakan sebagai pos pengamatan.
Pada 2023-2024, Kemenparekraf memasukkan Tanjung Datu ke dalam program desa wisata perbatasan, dengan renovasi fasilitas untuk wisatawan, meskipun masih terbatas karena status militer.
Karakteristik dan Keindahan Alam
Menara Suar Tanjung Datok adalah struktur silinder dari bahan besi dan beton setinggi sekitar 20-25 meter, dengan lampu suar otomatis yang menyala setiap malam (cahaya putih berkedip setiap 10 detik, jangkauan 15-20 mil laut).
Desainnya klasik kolonial dengan tangga spiral di dalam untuk mencapai puncak, menawarkan panorama 360 derajat ke arah Laut Natuna, Pulau Datu, dan pantai berpasir putih di bawahnya. Keindahan alam sekitar mencakup:
Pemandangan
Gugusan karang, hutan mangrove, dan burung migran seperti camar dan elang laut. Saat cerah, terlihat garis pantai Malaysia di kejauhan.
Ekosistem
Habitat penyu hijau dan burung endemik Borneo; dekat dengan Taman Nasional Gunung Niut atau kawasan lindung perbatasan.
Iklim
Tropis lembab dengan suhu 28-33°C, angin kencang di puncak musim timur (Oktober-Maret).
Menara ini tidak hanya fungsional tapi juga estetis, sering difoto sebagai landmark perbatasan yang dramatis, mirip mercusuar di Eropa tapi dengan nuansa tropis Borneo.
Fasilitas dan Harga Tiket
Sebagai mercusuar aktif, fasilitas di Menara Suar Tanjung Datok masih sederhana dan difokuskan pada operasional maritim, dengan penambahan elemen wisata sejak 2020. Pengelolaan oleh otoritas pelabuhan dan TNI, sehingga tiket lebih ke retribusi kunjungan.
Harga tiket masuk ke Menara Suar Tanjung Datok Rp 20.000 Rp 50.000/orang (termasuk pandu). Gratis untuk pejalan kaki lokal.
Tiket Parkir Rp 10.000/mobil, Rp 5.000/motor.
Kamar Mandi/WC Umum gratis yang airnya berasal dari air sumur
Pos Pengamatan dan juga sebagai ruang istirahat dengan pemandangan.
Untuk Penginapan belum tersedia tapi alternatifnya menginap di homestay di Paloh dengan jarak sekitar 20 km. Untuk harga penginapannya antara Rp 150.000-300.000/malam, atau camping liar (izin wajib) Rp 20.000/orang.
Panduan Lokal : Untuk pemandu bisa dari TNI atau warga untuk tur sejarah dengan biaya sekitar Rp 50.000-100.000/grup (1-2 jam).
Tersedia Mushola kecil, spot foto, tidak ada warung jadi bawa bekal sendiri.
Menara Suar Tanjung Datok buka setiap hari mulai pukul 08.00-17.00 WIB untuk bisa naik ke puncak, Namun karena menjaga keselamatan maka ketika naik keatas dibatasi.
Aktivitas Wisata yang Bisa Dilakukan
![]() |
Berfoto diatas Menara Suar Tanjung Datok, Foto (SAINTS SCOET) |
- Tur Mercusuar: Naik tangga untuk melihat mekanisme lampu suar dan belajar sejarah navigasi (durasi 30-60 menit).
- Pengamatan Alam: Birdwatching burung laut atau snorkeling di pantai bawah (sewa alat di Paloh Rp 50.000).
- Sunrise/Sunset Viewing: Puncak menara ideal untuk foto panorama perbatasan.
- Hiking dan Trekking: Jalan kaki melalui hutan mangrove ke pantai (1-2 km, pandu wajib untuk hindari satwa liar seperti ular).
- Edukasi Perbatasan: Diskusi dengan pemandu tentang kedaulatan NKRI dan ekosistem laut.
- Fishing atau Boat Trip: Memancing dari pantai atau naik perahu ke pulau sekitar (Rp 200.000/grup).
Note : Aktivitas terbatas pada pagi-sore sedangkan malam untuk pengamatan bintang, tapi harus izin khusus.
Tips berkunjung ke Menara Suar Tanjung Datok
- Koordinasi izin 1-2 hari sebelumnya via Dinas Pariwisata Sambas (telepon 0562-XXXXXX).
- Bawa obat nyamuk, air minum, dan makanan; gunakan sepatu hiking.
- Hormati aturan: Jangan naik tanpa pandu, jaga kebersihan untuk ekosistem.
- Alternatif jika sulit: Kunjungi mercusuar lain seperti di Pulau Karang di Singkawang.
- Untuk wisatawan asing: Pastikan visa dan lapor ke imigrasi Aruk.
Pertanyaan yang sering ditanyakan di Menara Suar Tanjung Datok
Di mana lokasi Menara Suar Tanjung Datok?
Menara Suar Tanjung Datok berada di Kelurahan Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, dekat perbatasan Malaysia.
Bagaimana cara mencapai Menara Suar Tanjung Datok?
Menara Suar Tanjung Datok dapat ditempuh lewat jalur darat dari Pontianak (14 jam) atau jalan kaki (6-7 jam) melalui jalur setapak, menyeberangi Sungai Sambas dan Sungai Sumpit.
Apa fungsi utama Menara Suar Tanjung Datok?
Menara Suar Tanjung Datok sebagai alat bantu navigasi maritim untuk keselamatan pelayaran dan memantau perbatasan dengan Malaysia.
Apa yang terjadi pada sengketa mercusuar dengan Malaysia?
Pada 2014, Malaysia membangun mercusuar di wilayah Indonesia, tetapi dibongkar setelah perundingan pada 26 Mei 2014.
Apa tantangan logistik di Menara Suar Tanjung Datok?
Menara Suar Tanjung Datok lokasinya terpencil dan cuaca buruk sering mengganggu pengiriman logistik, terutama karena medan sulit seperti palung dan jalur setapak.
Posting Komentar untuk "Review Menara Suar Tanjung Datok, Ujung Pulau Kalimantan"