Hutan Adat Rasau Sebaju Nanga Pinoh

 Pancurajipost.com - Hutan Adat Rasau Sebaju Nanga Pinoh adalah Kawasan hutan rawa yang ada di Dusun Sebaju desa Nanga Kebebu Kabupaten Melawi. Maraknya penebangan liar akibat perkembangan ekonomi seperti perkebunan kelapa sawit, pembukaan lahan pertanian dan lain lain megakibatkan berkurangnya Hutan yang selama ini sebagai Paru paru Dunia.

Hutan Adat Rasau Sebaju Nanga Pinoh
Hutan Adat Rasau Sebaju Nanga Pinoh (Andreas Andre)

Hutan Adat Rasau Sebaju Nanga Pinoh sebagai harapan baru dimasa mendatang tentang pentingnya menjaga, merawat hutan, menebang dan menanam lagi pohon agar anak cucu kelak tetap merasakan kesejukan alam karena hutan terjaga.

Dengan menjaga Hutan, masyarakat juga bisa mendapatkan banyak manfaat seperti mengolah hasil hutan bukan kayu seperti maram, ikan dan lain lain serta menjadi Objek Wisata Alam, Objek Wisata Pendidikan dan Penelitian. Sehingga selain menjaga Alam juga bisa dimanfaatkan untuk memajukan perekonomian masyarakat dengan dijadikan sebagai Hutan Wisata.

Alamat Hutan Adat Rasau Sebaju Nanga Pinoh

Hutan Adat Rasau Sebaju Nanga Pinoh beralamatkan di Dusun Sebaju, Nanga Kebebu, Kec. Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat

Kodepost Hutan Adat Rasau Sebaju Nanga Pinoh :79672

No telpon  Hutan Adat Rasau Sebaju Nanga Pinoh : -

Google Map Hutan Adat Rasau Sebaju Nanga Pinoh

Jalur Transportasi menuju Hutan Adat Rasau Sebaju Nanga Pinoh

Hutan Adat Rasau Sebaju Nanga Pinoh berada di pinggiran pusat kota Nanga Pinoh, dari Jembatan Nanga Pinoh atau Pusat kota Nanga Pinoh hanya berjarak sekitar 27.2 Km atau 1 jam perjalanan menuju Dusun Sebaju dilalui dengan kendaraan roda Empat bergargan dua dan tinggi seperti hilux/strada atau lebih mudah dengan kendaraan roda dua saja.

Sesampainya di Dusun Sebaju dilanjutkan dengan berkendara menggunakan kendaraan roda dua/ atau berjalan kaki sejauh 3 Km menelusuri jalan setapak kanan dan kiri dikelilingi semak belukar dan pepohonan rindang.

Luas Area Hutan Adat Rasau Sebaju Nanga Pinoh

Hutan ini  memiliki tekstur tanah berrawa gambut dengan luas sekitar 200,912 hektar. dan dibagi menjadi 4 (Empat( zona yaitu 

  1. Zona Lindung (54, 234 hektar)
  2. Zona Pemanfaatan (90,831 hektar)
  3. Zona Penanaman (25,690 hakter )
  4. Zona Tradisional, Zona ini merupakan zona yang berhubungan erat dengan aktivitas masa lalu masyarakat Sebaju.

Potensi Wisata Alam Hutan Adat Rasau Sebaju Nanga Pinoh

Flora dan Fauna
Flora Fauna di Hutan Adat Rasau Sebaju Nanga Pinoh
Flora Fauna di Hutan Adat Rasau Sebaju Nanga Pinoh (Rosandri Chandra)

Jenis  pepohonan besar  seperti kayu bengkirai, meranti dan pohon durian, serta kawasan hutan  dikeliling bambu, pakis dan tanaman lain yang tumbuh subur di wilayah ini.

Hutan Adat Rasau Sebaju Nanga Pinoh memiliki berbagai jenis Flora dan Fauna yang maish terjaga dengan baik oleh masyarakat sekitar karena disana menerapkan hukum adat yang sangat ketat.

Lembaga Adat Pasak Sebaju menerbitkan Peraturan Lembaga Pasak Sebaju Nomor 01 Tahun 2015 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Sumber Daya Rasau Sebaju.

Beberapa aturan  adat Sebaju diantaranya dinamakan "Langkah Lalu". Langkah Lalu adalah suatu perlakuan untuk para pendatang yang  berkunjung ke Rasau Sebaju tanpa izin dan tanpa sepengetahuan Lembaga Pasak Sebaju maka akan direnda atau kena adat sebesar 40-60 real dengan satu real setara 1 gram emas.

Wisata Edukasi dan Penelitian

Hutan Adat Rasau Sebaju Nanga Pinoh biasa digunakan oleh pelajar dan Mahasiswa untuk melakukan penelitian tentang flora dan fauna yang masih banyak dan langka.
Biasanya para pelajar berkelompok dan bercamping/menginap dihutan sambil meneliti berbagai binatang, tumbuhan disana.

Wisata Pemancingan
Sungai di Hutan Adat Rasau Sebaju Nanga Pinoh
Sungai di Hutan Adat Rasau Sebaju Nanga Pinoh (Andreas Andre)

Para mancing mania yang ingin mengekplore ikan disana bisa dicoba wisata pemacingan alam liar di hutan Adat Radau Sebaju. Namun diingat, tetap mematuhi aturan aturan adat seperti dilarang menuba dan lain lain. Sangat penting dna harus dilakukan adalah mendatangiKepala Adat setempat untuk meminta izin ke hutan. Untuk lebih aman juga anda bisa menyewa penduduk setempat untuk menjadi Tourguide sehingga anda akan aman dan tidak tersesat.

Camping

Untuk anda yang hobi tiduran di hutan, ini tempat yang tepat untuk anda. Bermalam sambil menikmati pemandangan pohon pinus, suara jangkrik dan burung burung berkicauan, semerbab dinggin dan segarnya angin hutan, menambah cinta akan kebesaran Alam. Anda bisa menyewa touruide masyarakat setempat jika ingin camping disana.

Madu Kelulut
Dusun Sebaju Penghasil Madu Kelulut Murni
Dusun Sebaju Penghasil Madu Kelulut Murni (Andreas Andre)

Hutan Adat Rasau Sebaju Nanga Pinoh memiliki banyak madu kelulut.  Agar tidak rusak dan tetap terjaga, Masyarakat sekitar telah mengembangkan usaha rumahan madu kelulut. Anda bisa mencicipi langsung bagaimana madu kelulut dihasilkan langsung dari sarangnya yang berada di sekitar rumah rumah warga yang membudi dayakan madu kelulut yang kaya akan manfaat untuk kesehatan.

Pertanyaan yang sering diajukan di Hutan Adat Rasau Sebaju Nanga Pinoh

Apakah Hutan Adat Rasau Sebaju Nanga Pinoh Objek Wisaya?

Hutan Adat Rasau Sebaju Nanga Pinoh sebagai hutan lindung pencegah banjir juga digunakan sebagai Objek Wisata oleh masyarakat setempat dengan memberlakukan peraturan adat yang sangat ketat agar hutan tetap lestari.

Berapa tarif menyewa tourgude Hutan Adat Rasau Sebaju Nanga Pinoh?

Tarif berkisar sekitar Rp. 100.000 - 300.000 / hari tergantung dari negosiasi dengan warga sekitar.

Apa saja larangan ketika memasuki Hutan Adat Rasau Sebaju Nanga Pinoh?

Laragan yang utama adalah tidak boleh mnebang kayu,nuba,berburu binatang, dan masih banyak lagi. Anda wajib menemui Kepala Adat jika ingin mengexplore Hutan Adat Rasau Sebaju Nanga Pinoh.


YH Reporter
YH Reporter Saya adalah Seorang IT dan Penulis, Pernah Bekerja di Instansi Pemerintahan dan Swasta. Sumbangsih kepada Negara dengan mengangkat tulisan di Sektor Wisata sebagai 5 besar penggerak perekonomian Indonesia.

Posting Komentar untuk "Hutan Adat Rasau Sebaju Nanga Pinoh"