Review Pulau Gusung Sanggalau: Permata Tersembunyi di Kepulauan Derawan, Kaltim

 Pancurajipost.com - Pulau Gusung Sanggalau, sering disebut sebagai Pulau Pasir atau Gosong Sanggalau, adalah sebuah destinasi wisata unik di Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. 

Pulau Gusung Sanggalau, Kaltim
Pulau Gusung Sanggalau, Kaltim (Foto:ironmaps story)

Berikut adalah penjelasan mendetail tentang Pulau Gusung Sanggalau:

Lokasi dan Karakteristik Geografis

Google Map Pulau Gusung Sanggalau

Letak: Pulau Gusung Sanggalau terletak di bagian utara Pulau Derawan, salah satu pulau utama di Kepulauan Derawan. Jaraknya sangat dekat, hanya sekitar 10-20 menit perjalanan menggunakan speedboat dari Pulau Derawan.

Sifat Pulau: Pulau ini bukan pulau permanen, melainkan sebuah gosong atau timbunan pasir putih yang muncul di tengah laut saat air laut surut. 

Ketika air pasang, pulau ini bisa tenggelam dan tertutup air laut, menjadikannya fenomena alam yang menarik dan bergantung pada kondisi pasang-surut.

Bentuk dan Ukuran: Gusung Sanggalau memiliki hamparan pasir putih yang cukup luas dan memanjang, sering digambarkan seperti gurun pasir kecil di tengah laut. Bentuknya dapat berubah setiap tahun akibat dinamika pasang-surut dan arus laut.

Pemandangan: Pulau ini dikelilingi oleh air laut yang jernih dengan gradasi warna hijau toska hingga biru, menciptakan pemandangan yang memukau. Pasirnya lembut dan bersih, menjadikannya spot ideal untuk fotografi, terutama saat matahari terbenam.

Daya Tarik Wisata

pasir puth di Pulau Gusung Sanggalau
pasir puth di Pulau Gusung Sanggalau (Foto:Merry Gabriella GM)
Keindahan Alam: Gusung Sanggalau menawarkan pesona pasir putih yang kontras dengan air laut biru toska, sering dibandingkan dengan keindahan pantai tropis seperti Pulau Pasir di Belitung atau Taka Makassar di Labuan Bajo, namun dengan karakteristik pasir yang lebih putih.

Aktivitas Wisata:

Fotografi: Pulau ini adalah lokasi favorit untuk mengambil foto Instagramable karena pemandangannya yang eksotis, terutama saat air surut dan pasir terlihat luas.

Berenang dan Bersantai: Wisatawan dapat berenang di air yang jernih, berlarian di atas pasir, atau sekadar bersantai menikmati pemandangan laut lepas.

Sunset di Pulau Gusung Sanggalau
Sunset di Pulau Gusung Sanggalau (Foto:Hhadiyat)

Menikmati Sunset: Sore hari adalah waktu terbaik untuk berkunjung karena sinar matahari yang lembut menciptakan suasana romantis, ideal untuk piknik atau menikmati matahari terbenam.

Eksplorasi Bawah Laut: Meskipun tidak sepopuler pulau lain seperti Derawan atau Sangalaki untuk snorkeling, perairan di sekitar Gusung Sanggalau memiliki ekosistem laut yang kaya, termasuk terumbu karang dan ikan-ikan tropis.

Keindahan dasar laur Pulau Gusung Sanggalau
Keindahan dasar laur Pulau Gusung Sanggalau (Foto:Midlan Witrawan)

Suasana Eksklusif: Karena tidak berpenghuni dan sering sepi, pulau ini memberikan pengalaman seperti berada di pulau pribadi, terutama jika dikunjungi saat tidak banyak wisatawan.

Biota Laut: Jika beruntung, pengunjung dapat melihat bintang laut atau biota laut lainnya di perairan dangkal sekitar pulau.

Asal Nama dan Cerita Lokal

Makna Nama: Kata "Gusung" berarti timbunan pasir dalam bahasa lokal, sedangkan "Sanggalau" dikaitkan dengan kisah romansa yang tragis. 

Menurut cerita masyarakat setempat, nama Sanggalau berasal dari sebuah kisah cinta yang gagal. Sepasang kekasih yang akan menikah mengalami kecelakaan di laut, menyebabkan pernikahan mereka batal. 

Nama "Sanggalau" mencerminkan perasaan galau atau sedih, tetapi ironisnya, keindahan pulau ini justru menghalau rasa galau pengunjung.

Keunikan Budaya: Kisah ini menambah nilai budaya lokal pada pulau, membuatnya tidak hanya destinasi alam tetapi juga memiliki cerita yang menarik untuk dijelajahi.

Akses dan Cara Menuju

Rute Perjalanan:

Dari Luar Kalimantan: Wisatawan dari luar Kalimantan Timur biasanya terbang ke Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman di Balikpapan atau Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto (APT) di Samarinda.

Ke Berau: Dari Balikpapan atau Samarinda, lanjutkan perjalanan ke Berau melalui jalur udara (penerbangan ke Bandara Kalimarau, Berau) atau darat (bus/travel, memakan waktu sekitar 15-16 jam). Jalur udara lebih cepat, sedangkan jalur darat lebih ekonomis tetapi memakan waktu lama.

Ke Pulau Derawan: Dari Berau, lanjutkan dengan mobil ke Pelabuhan Tanjung Batu (2,5-3 jam), kemudian naik speedboat ke Pulau Derawan (30-45 menit).

Ke Gusung Sanggalau: Dari Pulau Derawan, Gusung Sanggalau dapat dicapai dengan speedboat dalam 10-20 menit, biasanya sebagai bagian dari paket island hopping di Kepulauan Derawan.

Waktu Terbaik: Kunjungi saat air surut, biasanya pada sore hari, untuk melihat pulau dalam kondisi terbaik. Menggunakan jasa tour guide lokal disarankan karena mereka paham waktu optimal untuk berkunjung mengingat sifat pulau yang timbul-tenggelam.

Fasilitas dan Tips Wisata

Fasilitas:

Pulau ini tidak memiliki fasilitas permanen seperti toilet, warung, atau tempat berteduh, kecuali sebuah pondok bambu kecil yang digunakan nelayan untuk beristirahat.

Wisatawan perlu membawa bekal makanan, minuman, dan perlengkapan pribadi seperti tabir surya, topi, kacamata hitam, dan pakaian lengan panjang karena sinar matahari sangat terik, terutama di siang hari.

Tips:

  1. Gunakan tabir surya yang ramah lingkungan untuk melindungi ekosistem laut.
  2. Bawa uang tunai karena tidak ada transaksi digital di pulau atau sekitarnya.
  3. Kenakan pakaian nyaman dan perlindungan dari matahari, seperti topi atau payung, karena tidak ada pohon peneduh.
  4. Pastikan mengunjungi dengan pemandu atau dalam tur untuk memastikan waktu kunjungan sesuai dengan kondisi air surut.
  5. Jaga kebersihan dengan tidak meninggalkan sampah untuk melestarikan keindahan alam pulau.

Konteks dalam Kepulauan Derawan

Bagian dari Kepulauan Derawan: Gusung Sanggalau adalah salah satu destinasi dalam gugusan Kepulauan Derawan, yang mencakup pulau-pulau terkenal seperti Derawan, Maratua, Sangalaki, dan Kakaban. 

Kepulauan ini dikenal sebagai salah satu destinasi wisata bahari terbaik di Indonesia, dengan taman bawah laut yang mendunia dan keberagaman biota laut, termasuk penyu hijau, penyu sisik, dan ubur-ubur tak berbisa di Danau Kakaban.

Konservasi: Wilayah ini termasuk dalam Kawasan Konservasi Laut Berau yang dibentuk pada 2005, menunjukkan pentingnya menjaga ekosistem lautnya.

Popularitas: Gusung Sanggalau sering menjadi bagian dari itinerary island hopping bersama pulau lain seperti Sangalaki (penangkaran penyu) atau Maratua (resor mewah).

Catatan Penting

Menikmati pantai di Pulau Gusung Sanggalau
Menikmati pantai di Pulau Gusung Sanggalau (Foto:TriPutra Anggono)

Keunikan Timbul-Tenggelam: Karena pulau ini hanya muncul saat air surut, tidak semua pengunjung beruntung bisa menikmati keindahannya. Perencanaan waktu kunjungan sangat penting.

Pelestarian: Sebagai bagian dari ekosistem Kepulauan Derawan, penting bagi wisatawan untuk menjaga kebersihan dan tidak merusak lingkungan, terutama karena kawasan ini diusulkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada 2005.

Kesimpulan

Pulau Gusung Sanggalau adalah destinasi wisata bahari yang menawarkan keindahan sederhana namun memukau dengan pasir putihnya yang lembut, air laut jernih, dan suasana tenang bak pulau pribadi. 

Cocok untuk wisatawan yang mencari ketenangan, fotografi, atau pengalaman unik di tengah laut. 

Namun, karena sifatnya yang timbul-tenggelam dan minim fasilitas, persiapan matang dan waktu kunjungan yang tepat sangat diperlukan. Sebagai bagian dari Kepulauan Derawan, pulau ini melengkapi pesona wisata bahari Kalimantan Timur yang mendunia.

YH Reporter
YH Reporter Saya adalah Seorang IT dan Penulis, Pernah Bekerja di Instansi Pemerintahan dan Swasta. Sumbangsih kepada Negara dengan mengangkat tulisan di Sektor Wisata sebagai 5 besar penggerak perekonomian Indonesia.

Posting Komentar untuk "Review Pulau Gusung Sanggalau: Permata Tersembunyi di Kepulauan Derawan, Kaltim"