Pancurajipost.com - Pulau Kumala adalah salah satu destinasi wisata unggulan di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Terletak di tengah Sungai Mahakam, pulau ini awalnya merupakan daratan kecil (delta) yang dikembangkan menjadi taman rekreasi dan wisata budaya sejak tahun 2000-an.
![]() |
Pulau Kumala, Pulau tengah Sungai Mahakam |
Pulau Kumala mirip dengan kapal raksasa yang berada di tengah sungai mahakam, sehingga membuat siapa saja bisa merasakan bagaimana didalam kapal besar di pulau kumala.
Pulau Kumala menawarkan perpaduan antara wisata alam, hiburan keluarga, dan elemen budaya Kesultanan Kutai, menjadikannya tempat yang menarik bagi wisatawan lokal maupun luar daerah. Berikut adalah penjelasan lebih detail tentang Pulau Kumala:
Latar Belakang dan Sejarah
![]() |
Patung di Pulau Kumala Foto (Seto Danu) |
Pengembangan ini dimulai sekitar tahun 2000 dengan tujuan menjadikan pulau ini sebagai "Taman Mini Kalimantan Timur" atau bahkan mirip dengan Taman Mini Indonesia Indah di Jakarta.
Pulau ini dinamakan "Kumala" yang konon merujuk pada nama seorang putri dalam legenda Kesultanan Kutai, meskipun nama ini juga mencerminkan keindahan dan kemurnian pulau tersebut.
Pada masa kejayaannya (2002–2010), Pulau Kumala dikenal sebagai taman hiburan modern dengan berbagai wahana dan atraksi.
Namun, setelah banjir besar dan beberapa tantangan pengelolaan, popularitasnya sempat menurun. Meski begitu, revitalisasi terus dilakukan, dan hingga kini pulau ini tetap menjadi salah satu ikon wisata Tenggarong.
Lokasi dan Akses Pulau Kumala
Google Map Pulau Kumala
Alamat dan nomor telepon Pulau Kumala
- Alamat Pulau Kumala : Sungai Mahakam, Kelurahan Timbau, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
- Kodepost Pulau Kumala : 75512
- Nomor telepon Pulau Kumala : (0541) 736850 (Dinas Pariwisata Kalimantan Timur)
Lokasi: Pulau Kumala terletak di tengah Sungai Mahakam, sekitar 27 km dari Kota Samarinda dan mudah dijangkau dari pusat Kota Tenggarong.
Waktu Tempuh: Dari pusat Tenggarong, perjalanan ke pulau hanya memakan waktu sekitar 10–15 menit, tergantung moda transportasi.
Dari Tugu Adipura atau Taman Tanjong ke Pulau Kumala sekitar 1.5 Km atau sekitar 20 menit berjalan kaki melalui jembatan Repo-repo.
Dari Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto ke Pulau Kumala Sekitar 50.1 km, atau sekitar 1 jam 40 menit.
Dari Balikpapan/Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan ke Pulau Kumala Sekitar 141 km, memakan waktu 2-3 jam melalui jalur darat.
Akses:
Kereta Gantung: Salah satu cara paling ikonik untuk mencapai Pulau Kumala adalah melalui kereta gantung (cable car) yang menghubungkan pulau dengan daratan Tenggarong. Kereta gantung ini menawarkan pemandangan spektakuler Sungai Mahakam dari ketinggian.
Perahu: Alternatifnya, pengunjung dapat menggunakan perahu tradisional (ketinting) atau speedboat dari dermaga di Tepian Pandan, Tenggarong.
![]() |
Jembatan Repo repo ke Pulau Kumala Foto (Lia Budiyati) |
Jalan Darat: Ada juga jembatan kecil yang menghubungkan pulau dengan daratan, jembatan ini dinamakan jembatan repo-repo
Daya Tarik Wisata
Pulau Kumala menawarkan berbagai atraksi yang cocok untuk wisata keluarga, pecinta alam, dan mereka yang tertarik dengan budaya lokal. Berikut adalah daya tarik utamanya:
Wahana Rekreasi:
![]() |
Aky Tower Pulau Kumala Foto (Ahmad Arya) |
![]() |
Kereta Gantung Pulau Kumala Foto (Marwan Mohamad) |
Kereta Gantung: Selain sebagai sarana transportasi, kereta gantung ini juga menjadi atraksi wisata karena memberikan pengalaman melayang di atas Sungai Mahakam.
Wahana Bermain: Dulu, pulau ini memiliki berbagai wahana seperti roller coaster mini, komidi putar, dan waterpark. Meskipun beberapa wahana kini tidak beroperasi, beberapa masih tersedia, seperti sepeda air dan permainan anak-anak.
Go-Kart dan ATV: Ada lintasan untuk balap go-kart dan sewa ATV, cocok untuk pengunjung yang menyukai aktivitas petualangan.
Wisata Budaya:
![]() |
Replika singgasana Raja di Pulau Kumala Foto (IG @explorekalimantantimur) |
![]() |
Lamin Adat Mancong di Pulau Kumala Foto (Jane Yos) |
Taman Budaya: Area ini menampilkan rumah adat suku-suku di Kalimantan Timur, seperti Dayak (Lamin Adat), Kutai, dan Banjar, memberikan wawasan tentang keberagaman budaya provinsi ini.
![]() |
patung besar Lembuswana Pulau Kumala Foto (uwo) |
Patung Lembuswana: Terdapat patung besar Lembuswana, hewan mitologi yang menjadi lambang Kesultanan Kutai. Patung ini menjadi spot foto populer.
Keindahan Alam:
Pulau Kumala dikelilingi oleh Sungai Mahakam, memberikan suasana asri dengan vegetasi hijau dan udara segar. Pengunjung dapat berjalan-jalan di jalur pedestrian atau bersantai di area taman.
Pemandangan sungai dan kapal-kapal tradisional yang melintas menambah daya tarik alami pulau ini.
Aktivitas Keluarga:
Area Piknik: Terdapat banyak tempat duduk dan gazebo untuk piknik keluarga.
Taman Bermain Anak: Area ini dilengkapi ayunan, perosotan, dan permainan sederhana lainnya.
Festival dan Acara: Pulau Kumala sering menjadi lokasi acara budaya, seperti festival seni atau perayaan Hari Jadi Tenggarong, yang menarik banyak pengunjung.
Peta Infografis Pulau Kumala
![]() |
Peta Infografis Pulau Kumala |
Fasilitas Pulau Kumala
Area Parkir: Tersedia di sisi daratan Tenggarong sebelum menyeberang ke pulau.
Musholla: Ada tempat ibadah untuk pengunjung yang ingin beribadah.
![]() |
Tempat Makanan dan Oleh Oleh di Pulau Kumala Foto (Muhammad Noor Ansyari) |
Warung Makan: Beberapa kios dan warung menyediakan makanan ringan, minuman, serta hidangan khas Kutai seperti ikan patin bakar atau sate payau.
Toilet: Fasilitas umum tersedia, meskipun kondisinya mungkin bervariasi tergantung pada perawatan.
Penginapan: Terdapat Resort dan Cottage di Pulau Kumala, Di luar Pulau Kumala juga ada hotel dan penginapan di Tenggarong, seperti Hotel Grand Elty atau guest house lokal.
![]() |
Dokar, Transportasi di Pulau Kumala Foto (muhammad imtiyaz sanjaya) |
Transportasi : Untuk anda yang ingin mengelilingi pulau kumala tanpa ingin capek jalan kaki, anda bisa menyewa dokar atau mobil mini di area Pulau Kumala.
Harga Tiket dan Jam Operasional
Tiket Masuk: Harga tiket masuk ke Pulau Kumala Rp10.000 per orang pada hari Senin-Jumat, jika sabtu dan minggu Rp. 20.000/orang.
Untuk wahana tertentu seperti kereta gantung atau Sky Tower mungkin dikenakan biaya tambahan (sekitar Rp10.000–Rp25.000 per wahana).
Kereta Gantung: Sekitar Rp15.000–Rp20.000 untuk sekali perjalanan.
Jam Operasional: Umumnya buka dari pukul 08:00 hingga 17:00, tetapi pada akhir pekan atau hari libur bisa diperpanjang hingga malam hari, terutama saat ada acara khusus.
Catatan: Harga dapat berubah, jadi disarankan untuk menghubungi Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara atau pengelola langsung untuk informasi terkini.
Tips Berkunjung
Waktu Terbaik: Kunjungi pada pagi atau sore hari untuk menghindari panas. Akhir pekan biasanya lebih ramai, tetapi suasananya lebih meriah.
Pakaian: Kenakan pakaian nyaman dan sepatu yang cocok untuk berjalan. Bawa topi atau payung untuk melindungi dari matahari.
Persiapan: Bawa air minum dan makanan ringan, karena pilihan makanan di pulau terbatas. Siapkan uang tunai untuk tiket dan wahana.
Keamanan: Patuhi aturan keselamatan, terutama saat menggunakan kereta gantung atau wahana lainnya.
Acara Khusus: Cek jadwal festival atau acara budaya di Pulau Kumala untuk pengalaman yang lebih kaya.
Konteks Budaya dan Sosial
Pulau Kumala bukan hanya destinasi wisata, tetapi juga simbol kebanggaan masyarakat Kutai Kartanegara.
Dengan elemen budaya seperti replika Kerajaan dan patung Lembuswana, pulau ini berperan dalam melestarikan identitas Kesultanan Kutai, yang merupakan salah satu kerajaan tertua di Indonesia.
Selain itu, keberadaan rumah adat suku-suku lain menunjukkan keragaman budaya Kalimantan Timur, mencerminkan harmoni antar-etnis seperti Kutai, Dayak, dan Banjar.
Tantangan dan Revitalisasi
Banjir dan Kerusakan: Pulau Kumala pernah mengalami kerusakan akibat banjir besar Sungai Mahakam, yang memengaruhi beberapa wahana dan infrastruktur. Hal ini menyebabkan penurunan jumlah pengunjung pada satu periode.
Pengelolaan: Kurangnya perawatan rutin membuat beberapa wahana tidak berfungsi optimal. Namun, pemerintah daerah terus berupaya merevitalisasi pulau ini dengan perbaikan fasilitas dan promosi wisata.
Persaingan: Dengan munculnya destinasi wisata baru di Kalimantan Timur, seperti Mahakam Lampion Garden, Pulau Kumala perlu terus berinovasi untuk tetap menarik.
Kesimpulan
![]() |
Kolam Naga di Pulau Kumala Foto (Muhamad Halim) |
Dengan atraksi seperti kereta gantung, Sky Tower, dan replika keraton Kutai, pulau ini cocok untuk wisata keluarga, edukasi budaya, atau sekadar menikmati panorama sungai.
Meskipun menghadapi tantangan seperti banjir dan pengelolaan, revitalisasi yang sedang berlangsung menjadikan Pulau Kumala tetap relevan sebagai salah satu ikon wisata Kalimantan Timur.
Jika Anda berencana berkunjung, jangan lupa menikmati kereta gantung dan pemandangan dari Sky Tower untuk pengalaman tak terlupakan!
Posting Komentar untuk "Review Pulau Kumala, Pulau tengah Sungai Mahakam, Tenggarong"