Pancurajipost.com - Pulau Manimbora adalah salah satu pulau kecil yang terletak di Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Indonesia.
Pulau ini sering disebut sebagai "Spongebob Island" karena pemandangannya yang mirip dengan pulau dalam pembukaan serial kartun 'Spongebob Squarepants', dengan ciri khas pantai pasir putih, air laut jernih berwarna biru toska, dan deretan pohon kelapa yang menjulang tinggi.
![]() |
Pulau Manimbora, Kepulauan Derawan Foto (Ade Pero) |
Wisatawan yang mengunjungi Pulau Manimbora, biasanya tidak langsung menuju kesini namun dengan tour dan travel villa yang menyediakan berbagai destinasi diantaranya ke Pulau Maratua.
Villa di Pulau Maratua yang menyediakan diantaranya :
- Arasatu Villas & Sanctuary
- Maratua Paradise Resort
- Green Nirvana Maratua Resort
- Maratua Blue Resort
- Noah Maratua Resort
- Pratasaba Resort
Pulau Manimbora adalah bagian dari Kepulauan Derawan, yang terkenal dengan keindahan bawah lautnya, termasuk 872 spesies ikan karang, 507 jenis karang, dan spesies dilindungi seperti penyu, duyung, dan ikan pari manta. Kepulauan ini merupakan destinasi utama untuk snorkeling dan diving kelas dunia.
Pulau-pulau lain di sekitar Manimbora, seperti Pulau Sangalaki (dikenal dengan konservasi penyu), Pulau Kakaban (dengan danau ubur-ubur tak menyengat), dan Pulau Maratua (dengan banyak spot diving), sering dikunjungi dalam satu perjalanan *island-hopping*.
Kawasan ini juga memiliki nilai ekonomi penting bagi masyarakat lokal, terutama melalui perikanan dan pariwisata.
Lokasi
Google Map Pulau Manimbora
Alamat dan Nomor Telepon Pulau Manimbora
Lokasi Geografis
Pulau Manimbora terletak di wilayah Ampen Medang, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, dan merupakan bagian dari gugusan Kepulauan Derawan.
Pulau Manimbora berada di Laut Sulawesi, dekat dengan pulau-pulau terkenal lainnya seperti Pulau Derawan, Maratua, Sangalaki, dan Kakaban.
Akses
Cara Menuju Pulau Manimbora
Dari Balikpapan
Wisatawan dari luar Kalimantan atau luar negeri dapat terbang ke Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman di Balikpapan, kemudian melanjutkan perjalanan udara atau darat menuju Berau (Bandara Kalimarau).
Dari Berau, perjalanan dilanjutkan dengan kendaraan darat selama sekitar 2,5-3 jam menuju Pelabuhan Tanjung Batu.
Dari pelabuhan ini, wisatawan menyewa speedboat selama 30-45 menit untuk mencapai Pulau Derawan, lalu menyewa kapal lagi untuk ke Pulau Manimbora.
Dari Tarakan
Alternatif lain adalah terbang ke Bandara Juwata di Tarakan, kemudian menuju Pelabuhan Tengkayu (sekitar 14 menit perjalanan darat), dan melanjutkan perjalanan laut dengan speedboat langsung ke Pulau Manimbora atau melalui Pulau Derawan.
Waktu Perjalanan: Perjalanan ke Pulau Manimbora biasanya memakan waktu tambahan dari Pulau Derawan, sekitar 30 menit hingga 1 jam dengan kapal, tergantung kondisi laut.
Catatan: Pulau Manimbora sering dikunjungi sebagai bagian dari paket wisata "island-hopping" di Kepulauan Derawan, sehingga banyak tur menawarkan kunjungan singkat ke pulau ini.
Karakteristik Pulau
Ukuran dan Kondisi
Pulau Manimbora adalah pulau kecil yang tidak berpenghuni, dengan luas yang sangat terbatas (diperkirakan tidak lebih besar dari dua kali lapangan voli). Wisatawan dapat mengelilingi pulau ini dengan berjalan kaki dalam waktu sekitar 10-15 menit.
Pemandangan Alam
Pantai
![]() |
Pantai Pulau Manimbora Foto (Walid Alhasbi) |
Air Laut
Air laut di sekitar pulau berwarna biru toska yang jernih, dengan ombak yang relatif tenang, sangat cocok untuk berenang dan snorkeling.
Vegetasi
Pulau ini dihiasi oleh pohon kelapa yang tinggi dan beberapa semak belukar, memberikan kesan tropis yang khas. Terdapat juga sisa-sisa vegetasi mangrove di beberapa bagian pulau.
Cuaca
Cuaca di Pulau Manimbora cenderung panas dan terik, terutama di siang hari, sehingga disarankan untuk berkunjung pada pagi atau sore hari untuk kenyamanan. Wisatawan juga dianjurkan membawa sunblock untuk melindungi kulit dari sengatan matahari.
Daya Tarik Wisata
Keindahan Alam
Pulau Manimbora menawarkan panorama pantai yang masih alami dan bersih, dengan air laut yang jernih dan terumbu karang yang indah. Pemandangan ini sering dibandingkan dengan Bikini Bottom dalam "Spongebob Squarepants", yang membuatnya menjadi destinasi unik dan fotogenik.
Wisatawan dapat menikmati pemandangan burung camar putih dan pemandangan pulau-pulau kecil di sekitarnya, seperti gosong pasir (sandbar) yang muncul saat air surut.
Aktivitas Wisata
Snorkeling dan Diving
Perairan di sekitar Pulau Manimbora kaya akan terumbu karang dan biota laut, seperti berbagai jenis ikan tropis, menjadikannya spot ideal untuk snorkeling dan diving.
Berenang
Air laut yang dangkal dan tenang sangat cocok untuk berenang santai.
Fotografi
Jalan-jalan di Pantai
![]() |
Burung Burung disekitar Pulau Manimbora Foto (CV.GARDEN AYU) |
Kayaking
Beberapa tur menawarkan aktivitas kayak di sekitar pulau untuk menikmati pemandangan dari laut.
Keunikan Budaya dan Misteri
Salah satu daya tarik unik Pulau Manimbora adalah adanya tumpukan tulang belulang manusia di bagian barat pulau, yang merupakan bagian dari tradisi pemakaman suku Bajau dari Pulau Balikukup.
Suku Bajau memiliki ritual menguburkan jenazah di pulau ini, dengan beberapa makam dipagari dan lainnya dibiarkan berserakan dengan patok kayu sebagai penanda. Terdapat juga sebuah bangunan kecil dengan kelambu kuning yang digunakan sebagai pusara, menambah kesan mistis.
Papan kayu di dekat tumpukan tulang menambah aura misterius, dan beberapa ilmuwan masih meneliti sejarah dan asal-usul tradisi ini. Hal ini menarik wisatawan yang menyukai petualangan dengan unsur sejarah dan misteri.
Ekosistem dan Konservasi
![]() |
Kejernihan air Pulau Manimbora Foto (Abimanyu Pradipa) |
Perairan di sekitar pulau ini memiliki terumbu karang yang sehat, padang lamun, dan berbagai spesies laut yang dilindungi, seperti penyu hijau, penyu sisik, dan ikan tropis.
Meskipun kecil, pulau ini memiliki ekosistem pantai yang penting, termasuk sisa-sisa mangrove yang mendukung kehidupan laut lokal.
Upaya konservasi di Kepulauan Derawan, termasuk di Manimbora, didukung oleh organisasi seperti WWF Indonesia melalui program seperti "Signing Blue", yang mempromosikan pariwisata berkelanjutan untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Fasilitas dan Akomodasi
Tidak Berpenghuni
![]() |
Keindahan Pulau Manimbora Foto (Roby fierriadi) |
Fasilitas Dasar
Tidak ada fasilitas seperti toilet, restoran, atau warung di pulau ini, sehingga wisatawan perlu membawa bekal sendiri, seperti air minum, makanan ringan, dan perlengkapan pribadi (sunblock, topi, dll.).
Tur dan Pemandu
Banyak agen wisata di Pulau Derawan menawarkan paket *open trip* yang mencakup kunjungan ke Pulau Manimbora, lengkap dengan transportasi kapal, pemandu wisata, dan peralatan snorkeling. Beberapa tur juga menyediakan dokumentasi foto dan video.
Waktu Kunjungan Terbaik
Musim: Waktu terbaik untuk mengunjungi Pulau Manimbora adalah selama musim kemarau (April-Oktober), ketika cuaca cerah dan laut lebih tenang, memudahkan perjalanan dengan speedboat dan aktivitas air.
Waktu Harian: Pagi (sekitar pukul 06.00-10.00) atau sore hari (pukul 15.00-17.00) adalah waktu ideal untuk menghindari panas terik dan menikmati pencahayaan yang baik untuk fotografi.
Tips untuk Wisatawan
Persiapan: Bawa sunblock, topi, kacamata hitam, dan alas kaki yang nyaman untuk melindungi diri dari panas dan tekstur pantai yang berbatu. Siapkan juga kamera tahan air untuk mengabadikan keindahan bawah laut.
Etika Wisata: Karena pulau ini memiliki situs pemakaman suku Bajau, hormati area tersebut dan hindari menyentuh atau merusak tumpukan tulang atau patok makam.
Konservasi: Jangan membuang sampah sembarangan dan hindari merusak terumbu karang saat snorkeling atau diving. Dukung pariwisata berkelanjutan dengan memilih operator tur yang ramah lingkungan.
Paket Wisata: Pertimbangkan bergabung dengan *open trip* untuk efisiensi biaya dan waktu, terutama jika bepergian dari luar Kalimantan. Pastikan untuk memesan tur sebelum memesan tiket penerbangan, karena beberapa tur memerlukan jumlah peserta minimum.
Misteri dan Budaya
Tumpukan Tulang
Tradisi pemakaman suku Bajau di Pulau Manimbora adalah salah satu aspek yang membuat pulau ini unik. Tulang-tulang yang berserakan dan makam dengan kelambu kuning menciptakan aura mistis yang menarik bagi wisatawan yang menyukai petualangan dengan elemen sejarah dan budaya.
Suku Bajau
Suku Bajau, yang dikenal sebagai pelaut ulung, memiliki hubungan erat dengan laut dan pulau-pulau di Kepulauan Derawan. Tradisi mereka dalam mengubur jenazah di pulau terpencil seperti Manimbora mencerminkan keterkaitan budaya mereka dengan alam.
Estimasi Biaya
Biaya perjalanan ke Pulau Manimbora bervariasi tergantung pada rute dan jenis tur. Paket "open trip" 4 hari 3 malam ke Kepulauan Derawan (termasuk Manimbora) biasanya berkisar antara Rp 3.000.000-Rp 6.000.000 per orang, mencakup transportasi speedboat, penginapan di Pulau Derawan, makan, dan peralatan snorkeling.
Biaya tambahan mungkin diperlukan untuk penerbangan ke Berau atau Tarakan, serta kebutuhan pribadi seperti makanan tambahan atau suvenir.
Contoh biaya tambahan: Sewa speedboat dari Pulau Derawan ke Manimbora bisa mencapai Rp 500.000-Rp 1.000.000 per kapal (tergantung kapasitas dan negosiasi).
Pertanyaan yang sering ditanyakan di Pulau Manimbora
Apa itu Pulau Manimbora dan mengapa disebut Spongebob Island?
Pulau Manimbora adalah pulau kecil tak berpenghuni di Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Dijuluki "Spongebob Island" oleh wisatawan asal Jerman karena pemandangannya yang mirip dengan pulau dalam pembukaan serial kartun Spongebob, dengan pasir putih, air jernih, dan pohon kelapa yang menjulang tinggi.
Apa saja daya tarik wisata di Pulau Manimbora?
Pulau ini menawarkan pantai pasir putih, air laut jernih berwarna biru toska, dan pohon kelapa yang menciptakan suasana tenang. Aktivitas populer meliputi berjalan kaki mengelilingi pulau (hanya 15 menit), berenang, menyelam, dan fotografi. Ada juga misteri budaya seperti tumpukan tulang manusia dari ritual Suku Bajau.
Bagaimana cara menuju Pulau Manimbora?
Pertama, terbang ke Bandara Sultan Aji Muhammad di Balikpapan. Lalu, lanjutkan perjalanan ke Kabupaten Berau dan sewa speedboat dari Pelabuhan Tanjung Batu menuju Pulau Derawan. Dari Derawan, sewa kapal lain untuk sampai ke Pulau Manimbora.
Apa cerita di balik tumpukan tulang manusia di pulau ini?
Tumpukan tulang belulang di Pulau Manimbora berasal dari ritual pemakaman Suku Bajau dari Pulau Balikukup. Jenazah anggota keluarga yang meninggal dikubur di pulau ini, dengan beberapa tulang dibiarkan berserakan di area yang dipagari sebagai bagian dari tradisi. Ada juga pusara khusus dengan kelambu kuning yang menambah kesan mistis.
Apa yang perlu dipersiapkan saat mengunjungi Pulau Manimbora?
Bawa tabir surya, topi, dan pakaian berwarna terang karena sinar matahari cukup terik. Kenakan alas kaki nyaman untuk berjalan di pantai yang dipenuhi ranting dan batu. Pengunjung tidak diizinkan menginap, jadi rencanakan kunjungan sebagai perjalanan sehari.
Apa saja aktivitas yang bisa dilakukan di Pulau Manimbora?
Selain berjalan kaki, berenang, dan fotografi, wisatawan dapat menikmati pemandangan burung bangau putih, melihat pulau terdekat seperti Pulau Gosong, atau menjelajahi situs pemakaman Suku Bajau bagi yang tertarik dengan aspek budaya dan misteri.
Apakah Pulau Manimbora cocok untuk semua jenis wisatawan?
Pulau ini ideal untuk pencari ketenangan dan pecinta alam, tetapi karena terpencil dan tidak memiliki fasilitas penginapan, kurang cocok untuk wisatawan yang mencari kenyamanan atau liburan mewah. Jiwa petualang dibutuhkan, terutama untuk menikmati aspek budaya dan misteri pulau.
Posting Komentar untuk "Review Pulau Manimbora, Kepulauan Derawan, KALTIM"