Review Bandar Udara Kalimarau, Berau, Kalimantan Timur

 Pancurajipost.com - Bandar Udara Kalimarau (IATA: BEJ, ICAO: WAQT), juga dikenal sebagai Bandar Udara Raja Alam, adalah bandar udara domestik yang terletak di Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, sekitar 8 km dari pusat kota Tanjung Redeb, ibu kota Kabupaten Berau. 

Bandar Udara Kalimarau merupakan pintu gerbang utama menuju Berau dan destinasi wisata bahari terkenal seperti Kepulauan Derawan dan Pantai Lamin Guntur. 

Bandar Udara Kalimarau
Bandar Udara Kalimarau Foto

Sejarah dan Perkembangan

Pendiri dan Asal Nama

Bandara Kalimarau didirikan pada tahun 1976 sebagai bandara perintis dengan landasan pacu awal hanya sepanjang 650 meter, dirancang untuk melayani pesawat kecil seperti Cessna 206 milik Mission Aviation Fellowship (MAF) yang hanya mampu mengangkut 5 penumpang dan 2 awak.

Nama "Kalimarau" berasal dari anak sungai yang mengalir di depan terminal bandara, mencerminkan keterkaitan geografis dengan Sungai Berau.

Perkembangan Infrastruktur

1990-an hingga 2006: Bandara mengalami pengembangan bertahap, termasuk peningkatan landasan pacu dan fasilitas navigasi. Pada periode ini, pesawat yang mendarat berkembang menjadi jenis Casa yang dioperasikan oleh maskapai seperti Deraya dan Pelita.

2007: Landasan pacu diperpanjang menjadi 1.850 meter dan dilapisi ulang untuk meningkatkan kapasitas pendaratan.

2008: Bandara naik kelas dari Kelas IV menjadi Kelas II, seiring peran Kalimantan Timur sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2008. 

Pesawat jet pertama, Boeing 737-200 milik Batavia Air, mulai melayani rute Balikpapan–Berau untuk mendukung transportasi atlet dan official, yang kemudian menjadi rute reguler karena tingginya permintaan.

2010-2012: Pembangunan terminal baru seluas 9.000 m² dengan dana APBD Kabupaten Berau sebesar Rp480 miliar dimulai pada 2010. 

Terminal dua lantai ini dilengkapi dengan dua unit garbarata (jembatan penumpang) dan diresmikan pada 5 Desember 2012. 

Landasan pacu juga diperpanjang dari 1.850 m x 30 m menjadi 2.250 m x 45 m pada 2011, diresmikan pada 2012, memungkinkan pendaratan pesawat yang lebih besar seperti Boeing 737-300 (Sriwijaya Air) dan Airbus A320 (Batik Air).

2014: Terminal baru diresmikan secara kolektif oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 24 Oktober 2014 di Balikpapan.

Fasilitas Modern: Bandara Kalimarau menjadi bandara kedua di Indonesia setelah Bandara Soekarno-Hatta yang dilengkapi dengan centre light (lampu di garis tengah landasan pacu), meningkatkan keamanan pendaratan, terutama pada malam hari.

Status dan Penghargaan

Bandar Udara Kalimarau
Bandar Udara Kalimarau Foto (Ma'ruf)
Bandara Kalimarau dikelola oleh Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) di bawah Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 40 Tahun 2014, diubah terakhir dengan PM 83 Tahun 2015.

Pada 2020, bandara ini meraih predikat “Pelabuhan dan Bandar Udara Sehat 2020” dari Kementerian Kesehatan, sebagai pengakuan atas komitmen menciptakan lingkungan sehat sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2014. 

Penghargaan ini diberikan setelah penilaian lintas sektor yang melibatkan Kementerian Kesehatan, Dalam Negeri, Perhubungan, Lingkungan Hidup, serta Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Pada 2019, bandara ini memenangkan First Winner Best Airport 2019 dan Special Award dalam Bandara Awards yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan Majalah Bandara.

Fasilitas dan Spesifikasi

Landasan Pacu dan Kapasitas

Landasan Pacu Bandar Udara Kalimarau
Landasan Pacu Bandar Udara Kalimarau Foto (Yanaru)
Landasan Pacu: Panjang 2.250 m x lebar 45 m, dengan konstruksi aspal hotmix dan daya dukung 52 F/C/X/T, memungkinkan pendaratan pesawat seperti Boeing 737-300, Airbus A320, dan ATR 72.

Apron: Luas 31.500 m², mampu menampung hingga 5 pesawat Boeing 737 atau ATR 72.

Terminal Penumpang: Luas 16.667 m², dapat menampung sekitar 500 penumpang, 4-5 kali lebih besar dari terminal lama.

Terminal VIP: Luas 505 m².

Terminal Kargo: Luas 592 m², mendukung aktivitas impor dan ekspor meskipun belum berstatus bandara internasional.

Fasilitas Navigasi: Dilengkapi dengan Precision Approach Path Indicator (PAPI) sejak 2006 untuk membantu pendaratan visual.

Tangga dan Lift Bandar Udara Kalimarau
Tangga dan Lift Bandar Udara Kalimarau Foto (Yanaru)

Fasilitas Penumpang

ATM (Bank BPD Kaltim, BRI, BNI), mushola, kafe, ruang menyusui, dokter, pos polisi, tenant makanan dan minuman, wahana bermain indoor dan outdoor, wahana ATV, toilet, dan area parkir.

Ruang check-in counter Bandar Udara Kalimarau
Ruang check-in counter Bandar Udara Kalimarau Foto (Yanaru)
Ruang tunggu penumpang Bandar Udara Kalimarau
Ruang tunggu penumpang Bandar Udara Kalimarau Foto (Yanaru)

Bandara ini juga memiliki dua garbarata untuk mempermudah akses penumpang ke pesawat.

Fasilitas Militer

Bandara ini juga menjadi pangkalan militer yang dikelola oleh Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) Indonesia. 

Pada 2016, Skadron Serbu ke-13 diresmikan untuk mendukung operasi helikopter di perbatasan Indonesia-Malaysia. Fasilitas militer meliputi kantor administrasi, barak, hanggar helikopter, dan infrastruktur pendukung lainnya.

Terdapat rencana untuk membangun pangkalan udara TNI Angkatan Udara dengan penempatan sekitar 200 personel dan pesawat tempur untuk memperkuat pertahanan di perbatasan Malaysia dan Filipina, meskipun rencana ini belum terealisasi sepenuhnya.

Taman Bermain Anak Anank

Wahana bermain anak anak Bandar Udara Kalimarau
Wahana bermain anak anak Bandar Udara Kalimarau Foto (Mael Leo)
Keunikan Bandar Udara Kalimarau yaitu menyediakan wahana bermain untuk anak anak diantaranya taman yang didalamnya ditanami bunga bunga indah, ayunan, prosotan, tempat duduk santai, serta binatang rusa di Kandang Rusa Bandara Kalimarau.

Tarif harga masuk ke Taman Bermain anak anak sekitar Rp. 5000 - Rp. 10.000 dengan anak usia dibawah 1 tahun gratis.

Maskapai dan Rute

Pesawat Garuda Indonesia di Bandar Udara Kalimarau
Pesawat Garuda Indonesia di Bandar Udara Kalimarau Foto (Jonathan Bayu S)
Bandara Kalimarau melayani penerbangan domestik ke beberapa kota besar di Indonesia, dengan maskapai yang beroperasi meliputi:

Batik Air: Rute Berau–Jakarta, Berau–Surabaya, dan Berau–Yogyakarta (menggunakan Airbus A320).

Garuda Indonesia, Lion Air, Sriwijaya Air, Wings Air: Melayani rute seperti Berau–Balikpapan dan Berau–Tarakan.

Susi Air: Penerbangan perintis sekali seminggu dengan rute Tarakan–Maratua–Kalimarau (menggunakan Cessna C208).

Super Air Jet: Mulai 14 Juni 2024, melayani penerbangan reguler Berau–Surabaya.

Peran dalam Pariwisata dan Ekonomi

Pariwisata: Bandara Kalimarau adalah gerbang utama menuju destinasi wisata unggulan di Berau, seperti Kepulauan Derawan, Pulau Maratua, dan Pantai Lamin Guntur. 

Pertumbuhan jumlah penumpang seiring meningkatnya minat wisatawan ke kawasan ini menunjukkan peran strategis bandara dalam mendukung pariwisata.

Ekonomi: Sebagai pintu masuk ke Berau, bandara ini mendukung mobilitas untuk industri seperti pertambangan (batu bara) dan pariwisata. Pada 2017, Kabupaten Berau mencatat 207.780 wisatawan, termasuk 4.376 wisatawan asing, yang sebagian besar masuk melalui Bandara Kalimarau.

Rencana Internasional: Ada usulan pada 2012 untuk meningkatkan status bandara menjadi internasional guna mendukung kunjungan wisatawan asing, tetapi hingga 2025, rencana ini belum terealisasi. Namun, bandara telah dilengkapi fasilitas untuk aktivitas impor-ekspor.

Akses ke Pantai Lamin Guntur

Pantai Lamin Guntur
Pantai Lamin Guntur Foto (why-studio)
Bandara Kalimarau berperan sebagai titik awal bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Pantai Lamin Guntur di Kecamatan Biduk-Biduk. Dari bandara, perjalanan menuju Pantai Lamin Guntur dapat ditempuh melalui:

Darat: Sekitar 6-8 jam dari Tanjung Redeb ke Biduk-Biduk melalui jalan aspal.

Laut: Menggunakan speedboat dari Tanjung Redeb ke Biduk-Biduk, memakan waktu sekitar 3 jam tergantung kondisi cuaca.

Bandara ini menjadi infrastruktur penting untuk mendukung akses ke destinasi wisata bahari di Teluk Sumbang, termasuk Pantai Lamin Guntur.

Keunggulan dan Tantangan

Keunggulan:

  • Infrastruktur modern dengan landasan pacu yang mendukung pesawat berbadan sempit seperti Boeing 737 dan Airbus A320.
  • Fasilitas lengkap, termasuk garbarata dan centre light, yang jarang dimiliki bandara regional.
  • Penghargaan sebagai bandara sehat dan terbaik, menunjukkan standar pelayanan yang tinggi.

Tantangan:

  • Status internasional yang belum terealisasi membatasi potensi wisatawan asing langsung ke Berau.
  • Lokasi geografis yang relatif terpencil memerlukan koordinasi transportasi lanjutan untuk mencapai destinasi wisata seperti Pantai Lamin Guntur.

Kontak dan Akses

Google Map Bandar Udara Kalimarau

Alamat dan nomor telepon Bandar Udara Kalimarau

  • Alamat : Bandar Udara Kalimarau, Jl. Kalimarau, Kelurahan Teluk Bayur, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur 
  • Kodepost Bandar Udara Kalimarau : 77352
  • Nomor telepon Bandar Udara Kalimarau : 085262146214 (Kantor UPBU Kalimarau).

Akses 

Dari Taman Cendana, Kota Tanjung Redeb, ibu kota Kabupaten Berau berjarak sekitar 10,3 Km atau sekitar 20 menit berkendara.

Geser gambar untuk melihat sekeliling pintu masuk ke Bandar Udara Kalimarau

Jalur Darat

Jalan Raya Teluk Bayur: Bandara ini dapat diakses melalui jalan raya utama di Kecamatan Teluk Bayur. 

Lokasinya strategis, dekat dengan jalan raya, sehingga mudah dijangkau dari pusat kota Tanjung Redeb. Perjalanan dari pusat kota memakan waktu sekitar 15-20 menit dengan kendaraan bermotor, tergantung kondisi lalu lintas.

Transportasi Umum dan Pribadi

Taksi Bandara: Tersedia taksi resmi yang dikelola oleh pihak bandara untuk transportasi dari dan ke bandara. Taksi ini mendukung perjalanan menuju pusat kota atau destinasi wisata seperti Pulau Derawan dan Maratua.

Angkutan Online: Layanan seperti Gojek tersedia di Berau untuk perjalanan dari bandara ke pusat kota atau sebaliknya.

Pihak bandara juga tengah mengembangkan aplikasi untuk mengintegrasikan taksi konvensional dengan sistem serupa Gojek.

Minibus dan Bus: Tersedia minibus jenis Hi-Ace dan bus 3/4 ber-AC dengan harga terjangkau untuk mengangkut penumpang dari bandara ke kota atau destinasi wisata.

Kendaraan Pribadi: Area parkir di bandara memadai untuk kendaraan pribadi, dengan fasilitas yang menjamin keamanan.

Rute dari Kota atau Wilayah Sekitar

Dari pusat kota Tanjung Redeb, arahkan perjalanan ke Kecamatan Teluk Bayur melalui jalan utama. Lokasi bandara berada di sisi jalan raya Teluk Bayur, dekat anak sungai Kalimarau. Papan petunjuk di sepanjang jalan memudahkan navigasi.

Untuk wisatawan menuju destinasi seperti Pulau Maratua, bandara ini menjadi pintu masuk utama, dengan transportasi lanjutan (darat atau laut) yang tersedia dari Tanjung Redeb.

YH Reporter
YH Reporter Saya adalah Seorang IT dan Penulis, Pernah Bekerja di Instansi Pemerintahan dan Swasta. Sumbangsih kepada Negara dengan mengangkat tulisan di Sektor Wisata sebagai 5 besar penggerak perekonomian Indonesia.

Posting Komentar untuk "Review Bandar Udara Kalimarau, Berau, Kalimantan Timur"