Review Monumen Pancasila Tenggarong, Kalimantan Timur: Penjelasan Rinci

 Pancurajipost.com - Monumen Pancasila Tenggarong adalah salah satu destinasi wisata sejarah dan budaya yang terletak di pusat kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. 

Monumen ini tidak hanya menjadi landmark kota, tetapi juga simbol keberhasilan pembangunan daerah serta tempat edukasi tentang nilai-nilai Pancasila dan sejarah lokal. 

Monumen Pancasila Tenggarong
Monumen Pancasila Tenggarong Foto (hdr25)

Berikut adalah penjelasan rinci mengenai Monumen Pancasila Tenggarong:

Lokasi dan Aksesibilitas

Google Map Monumen Pancasila Tenggarong

Alamat dan nomor telepon Monumen Pancasila Tenggarong

  • Alamat Monumen Pancasila Tenggarong: Jalan Mulawarman, Panji, Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Indonesia.
  • Kode Pos Monumen Pancasila Tenggarong: 75513
  • Nomor Telepon Monumen Pancasila Tenggarong:-

Posisi Strategis: Monumen ini berada di lokasi yang sangat sentral, tepat di depan Keraton Sultan Kutai Kartanegara dan Masjid Agung Sultan Sulaiman, serta diapit oleh dua masjid besar di kota Tenggarong. 

Geser gambar untuk melihat sekeliling depan jalan Monumen Pancasila Tenggarong

Lokasinya juga berseberangan dengan Museum Mulawarman dan Kedaton Kutai Kartanegara, serta Makam Sultan Aji Muhammad Sulaiman menjadikannya bagian dari kawasan bersejarah kota.

Jam Operasional: Buka 24 jam setiap hari (Senin-Minggu), sehingga dapat dikunjungi kapan saja oleh wisatawan.

Akses: Mudah dijangkau karena berada di pusat kota. Pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi, transportasi umum, atau bahkan berjalan kaki dari tempat-tempat wisata terdekat seperti Keraton atau Museum Mulawarman. Petunjuk arah juga tersedia melalui aplikasi seperti Waze.

Monumen Pancasila Tenggarong berdekatan dengan Jembatan Besi yang merupakan sejarah kemajuan teknologi jembatan zaman dulu, serta berdekatan dengan Tugu Adipura dan Taman tanjong dengan jarak sekitar 500 meter atau sekitar 5-7 menit berjalan kaki.

Dari Samarinda, atau Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto ke Monumen Pancasila Tenggarong jaraknya sekitar 53,5 km, dapat ditempuh dalam waktu 1 jam 20 menit lebih, tergantung kondisi lalu lintas.

Dari Balikpapan, atau Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan ke Monumen Pancasila Tenggarong perjalanan memakan waktu sekitar 2,5 - 3 jam dengan jarak sekitar 141 Km melalui jalur darat dengan rute jalan Soekarno-Hatta.

Sejarah dan Tujuan Pembangunan

Peresmian: Monumen Pancasila Tenggarong diresmikan pada tanggal 6 November 1983 oleh Bupati Kutai saat itu, DRS. Awang Faisyal, bersama Gubernur Kalimantan Timur, H. Soewandi.

Tujuan: Monumen ini dibangun untuk mengenang jasa mereka yang telah berbakti bagi kesejahteraan Nusantara, sekaligus sebagai simbol keberhasilan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dalam pembangunan daerah. 

Monumen ini juga memperingati penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha yang diterima dari Presiden Soeharto pada 14 Agustus 1979.

Makna: Monumen ini mengabadikan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, sekaligus menjadi pengingat bagi generasi muda tentang perjuangan bangsa dan sejarah lokal Kutai Kartanegara.

Arsitektur dan Fitur Monumen

Struktur Utama: Monumen ini memiliki tugu peringatan yang menampilkan lambang Garuda Pancasila dan teks Sila-Sila Pancasila, yang menggambarkan lima prinsip dasar negara Indonesia.

Relief Sejarah: Di sekeliling monumen terdapat relief yang menggambarkan perjalanan sejarah Kutai Kartanegara, mulai dari era kerajaan Hindu tertua di Indonesia hingga masa pembangunan modern. 

Relief ini juga mencakup perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan Belanda dan Jepang, serta pengisian kemerdekaan.

Taman Hijau: Monumen dikelilingi oleh taman terbuka hijau yang terawat, dilengkapi dengan air mancur dan gazebo untuk tempat beristirahat. Taman ini menjadikan monumen sebagai tempat rekreasi keluarga yang nyaman.

Fasilitas Pendukung: Area monumen dilengkapi dengan tempat duduk di bawah pohon rindang, menjadikannya tempat yang ideal untuk bersantai, berolahraga, atau berkumpul bersama keluarga dan komunitas.

Fungsi dan Daya Tarik

Monumen Pancasila Tenggarong, Foto
Monumen Pancasila Tenggarong, Foto (IG @info_kukar)
Wisata Sejarah dan Edukasi: Monumen ini merupakan destinasi wisata sejarah yang memberikan wawasan tentang Pancasila dan sejarah Kutai Kartanegara. 

Relief dan lambang di monumen menjadi media pembelajaran bagi pengunjung, terutama generasi muda.

Taman Hiburan Keluarga: Selain nilai historis, monumen ini juga berfungsi sebagai taman rekreasi keluarga. Banyak pengunjung yang datang untuk bersantai, berolahraga, atau sekadar menikmati suasana sore hari.

Tempat Berkumpul Komunitas: Monumen ini sering menjadi titik kumpul komunitas lokal, terutama pada sore dan malam hari. Anak muda sering menggunakan area ini untuk bersosialisasi atau bahkan "mojok" (berkencan).

Kegiatan Budaya: Monumen ini menjadi bagian dari rute parade budaya, seperti pada acara Tenggarong International Folk & Art Festival (TIFAF) 2022, yang menarik hingga 100.000 penonton. Lokasinya yang strategis menjadikannya titik penting dalam kegiatan budaya kota.

Kegiatan dan Perawatan

Kegiatan Komunitas: Monumen ini sering menjadi lokasi kegiatan sosial, seperti karya bakti oleh TNI AU Lanud Dhomber pada Juli 2023 untuk memperingati Hari Bakti TNI Angkatan Udara ke-76. 

Kegiatan ini meliputi pembersihan dan pengecatan lingkungan monumen, menunjukkan perhatian terhadap pemeliharaan situs ini.

Perawatan: Menurut ulasan pengunjung, monumen ini kini lebih terawat dibandingkan sebelumnya, dengan taman yang rapi dan fasilitas yang nyaman. Hal ini menambah daya tariknya sebagai tempat wisata.

Rating Pengunjung: Berdasarkan ulasan di situs seperti petalokasi.org, monumen ini memiliki rating 4.3/5, dengan komentar positif tentang kebersihan, kenyamanan, dan nilai sejarahnya.

Konteks Budaya dan Pariwisata

Kawasan Bersejarah: Monumen Pancasila terletak di kawasan yang kaya akan situs bersejarah, seperti Kedaton Kutai, Museum Mulawarman, dan Masjid Jami Aji Amir Hasanuddin. Ini menjadikan monumen bagian dari ekosistem wisata sejarah di Tenggarong.

Daya Tarik Regional: Kabupaten Kutai Kartanegara dikenal dengan berbagai destinasi wisata, seperti Festival Erau, Pulau Kumala, dan Bukit Bangkirai. Monumen Pancasila melengkapi portofolio wisata sejarah dan budaya daerah ini.

Komentar Pengunjung: Pengunjung seperti Anton  menyebut monumen ini "sangat bagus untuk generasi kita" karena mengingatkan tentang makna Pancasila dan sejarah perjuangan. Ulasan lain menyebutnya sebagai tempat yang penuh kenangan dan nyaman untuk bersantai.

Informasi Tambahan

Kegiatan Lokal: Monumen ini sering menjadi bagian dari kegiatan resmi, seperti upacara atau festival budaya, yang meningkatkan visibilitasnya sebagai ikon kota.

Keunikan: Monumen ini tidak hanya menonjolkan nilai nasional (Pancasila), tetapi juga mengintegrasikan sejarah lokal Kutai Kartanegara, menjadikannya destinasi yang unik di Kalimantan Timur.

Kesimpulan

Monumen Pancasila Tenggarong adalah lebih dari sekadar tugu peringatan; ini adalah simbol sejarah, budaya, dan kebanggaan masyarakat Kutai Kartanegara. 

Dengan lokasi strategis, desain yang kaya makna, dan fungsi sebagai taman rekreasi, monumen ini menarik bagi wisatawan yang ingin belajar sejarah, bersantai, atau menikmati suasana kota Tenggarong. 

Keberadaannya yang terawat dan terintegrasi dengan kegiatan budaya lokal menjadikannya salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi di Kalimantan Timur.

YH Reporter
YH Reporter Saya adalah Seorang IT dan Penulis, Pernah Bekerja di Instansi Pemerintahan dan Swasta. Sumbangsih kepada Negara dengan mengangkat tulisan di Sektor Wisata sebagai 5 besar penggerak perekonomian Indonesia.

Posting Komentar untuk "Review Monumen Pancasila Tenggarong, Kalimantan Timur: Penjelasan Rinci"