Review Waduk Teritip, Bendungan dan Wisata di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur

 Pancurajipost.com - Bendungan Teritip, juga dikenal sebagai Waduk Teritip, adalah infrastruktur pengelolaan sumber daya air yang terletak di Desa Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. 

Bendungan ini dibangun untuk membendung Sungai Teritip dan merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional dalam program pembangunan 65 bendungan di Indonesia pada era Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. 

Waduk Teritip, Kalimantan Timur
Waduk Teritip, Kalimantan Timur Foto (Iwan Setya)

Berikut adalah penjelasan mendetail tentang Bendungan Teritip berdasarkan berbagai aspek:

Jalur Transportasi menuju Waduk Teritip

Google Map Waduk Teritip

Alamat dan nomor telepon Waduk Teritip

  • Alamat Waduk Teritip : Jalan Mufakat, Desa Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur
  • Kodepost Waduk Teritip: 76118
  • Nomor Telepon Waduk Teritip : -
Dari pusat Kota Balik Papan atau Dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman ke Waduk Teritip 22,9 Km atau sekitar 38 menit berkendaramelalui jalan mulawarman yang merupakan jalur wisata pantai seperti : 

Latar Belakang dan Tujuan Pembangunan Waduk Teritip

Bendungan Teritip dibangun untuk mengatasi defisit air baku di Kota Balikpapan, yang merupakan pusat industri dan perdagangan di Kalimantan Timur.

Sebelum bendungan ini dibangun, kebutuhan air baku Balikpapan mencapai 2.100 liter per detik, tetapi hanya 1.228 liter per detik yang dapat dipenuhi, terutama dari Bendungan Manggar dan sumur dalam. 

Bendungan Manggar, yang merupakan waduk tadah hujan, sering mengalami penurunan debit air saat musim kemarau, menyebabkan krisis air bersih, seperti yang terjadi pada 2015-2016 ketika ketinggian air di waduk turun hingga di bawah 4 meter.

Tujuan utama pembangunan Bendungan Teritip meliputi:

Penyediaan Air Baku: Menyediakan air baku sebesar 250-260 liter per detik untuk memenuhi kebutuhan domestik dan industri di wilayah Balikpapan Timur, dengan target awal melayani 8.000 hingga 16.000 sambungan rumah tangga.

Pengendalian Banjir: Berfungsi sebagai waduk tadah hujan untuk menampung air saat musim hujan, sehingga mengurangi risiko banjir.

Destinasi Wisata: Dilengkapi dengan ruang terbuka hijau, taman, gazebo, dan desain bangunan dengan motif khas Kalimantan Timur, bendungan ini juga dikembangkan sebagai objek wisata lokal.

Spesifikasi Teknis Waduk Teritip

Waduk Teritip
Waduk Teritip Foto (Tri Wardani)
Bendungan Teritip memiliki spesifikasi teknis sebagai berikut:

  • Tipe Bendungan: Bendungan urugan tanah (earthfill dam).
  • Kapasitas Tampung: 2,43 juta meter kubik.
  • Luas Genangan: 94,80 hektar.
  • Dimensi:
  • Tinggi: 10,5 meter.
  • Panjang: 650 meter.
  • Lebar puncak: 7 meter.
  • Panjang bangunan pelimpah: 20 meter.
  • Debit Air Baku: Mampu menyediakan 250-260 liter per detik.

Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM): Dilengkapi dengan rumah pompa, pipa transmisi air baku berdiameter 400 mm sepanjang 1 km, dan instalasi pengolahan air (IPA) untuk mendistribusikan air ke wilayah pelayanan seperti Kelurahan Teritip, Lamaru, Manggar Baru, Manggar, dan Sepinggan, dengan manfaat untuk minimal 60.000 jiwa.

Proses Pembangunan Waduk Teritip

Perencanaan dan Desain: Pembangunan direncanakan sejak 2003, dengan Detail Engineering Design (DED) selesai pada 2007-2010. Namun, kendala pembebasan lahan sempat menghambat progres awal.

Groundbreaking: Dilaksanakan pada 11 April 2014 oleh Menteri Pekerjaan Umum saat itu, Djoko Kirmanto.

Pelaksanaan: Pembangunan berlangsung dari 2014 hingga 2016 dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 262-270 miliar. Proyek ini dikerjakan oleh PT Waskita Karya bekerja sama dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III.

Pengisian Air (Impounding): Dimulai pada 31 Juli 2017, dipimpin oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Imam Santoso, setelah bendungan memperoleh sertifikasi keamanan dari Komisi Keamanan Bendungan.

Operasional: Bendungan mulai beroperasi pada Agustus 2017, dan pengisian penuh selesai pada Mei 2018.

Peresmian: Diresmikan secara simbolis oleh Presiden Joko Widodo pada 18 Desember 2019 di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Manggar, bersamaan dengan peresmian infrastruktur lain di Balikpapan.

Manfaat dan Dampak Waduk Teritip

Penyediaan Air Baku: Bendungan Teritip menambah pasokan air baku untuk Balikpapan, yang sebelumnya hanya mengandalkan Bendungan Manggar (kapasitas 14,2 juta m³) dan sumber lain seperti Bendungan Samboja, Embung Aji Raden, dan Intake Kalhol Sungai Mahakam. 

Dengan tambahan 250 liter per detik, bendungan ini membantu mengurangi defisit air baku dari 600 liter per detik menjadi lebih terkendali, mendukung target nasional 100-0-100 (100% akses air bersih, 0% kawasan kumuh, 100% sanitasi layak) pada 2019.

Pengendalian Banjir: Sebagai waduk tadah hujan, bendungan ini menampung air hujan untuk mencegah banjir di musim hujan dan menyediakan cadangan air saat musim kemarau.

Permainan anak di Waduk Teritip
Permainan anak di Waduk Teritip Foto (Ruffy)

Pariwisata dan Sosial: Keberadaan taman, fasilitas olahraga, dan pemandangan bendungan menjadikannya tempat rekreasi bagi warga lokal. Namun, aktivitas seperti keramba dilarang untuk menjaga kualitas air baku.

Ekonomi dan Kesejahteraan: Dengan meningkatnya akses air bersih, bendungan ini mendukung pertumbuhan ekonomi Balikpapan sebagai kota industri, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah pelayanan.

Tantangan dan Perawatan Waduk Teritip

Pembebasan Lahan: Proses pembebasan lahan menghadapi kendala signifikan, terutama untuk tapak bendungan, dinding, daerah resapan, dan hutan penyangga, yang memperlambat tahap awal pembangunan.

Sedimentasi: Untuk memperpanjang usia bendungan, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air menekankan pentingnya menjaga kondisi hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Teritip guna mencegah sedimentasi yang dapat mengurangi kapasitas dan kualitas air.

Keberlanjutan: Masyarakat dan pemerintah daerah diminta berpartisipasi dalam menjaga kelestarian bendungan, termasuk mencegah pencemaran dan aktivitas yang merusak lingkungan sekitar.

Konteks Regional Waduk Teritip

Bendungan Teritip adalah salah satu dari beberapa infrastruktur air di Kalimantan Timur, seperti Bendungan Manggar, Bendungan Samboja, Bendungan Lempake, dan Bendungan Sepaku Semoi yang dibangun untuk mendukung Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara

Keberadaannya memperkuat sistem pengelolaan air di wilayah yang sering menghadapi tantangan musiman, seperti kekeringan dan banjir.

Kesimpulan

Bendungan Teritip adalah infrastruktur vital yang tidak hanya memenuhi kebutuhan air baku di Balikpapan, tetapi juga berperan dalam pengendalian banjir dan pengembangan pariwisata lokal. 

Dengan kapasitas 2,43 juta meter kubik dan investasi Rp 262-270 miliar, bendungan ini menjadi solusi strategis untuk mengatasi krisis air di kota industri tersebut. 

YH Reporter
YH Reporter Saya adalah Seorang IT dan Penulis, Pernah Bekerja di Instansi Pemerintahan dan Swasta. Sumbangsih kepada Negara dengan mengangkat tulisan di Sektor Wisata sebagai 5 besar penggerak perekonomian Indonesia.

Posting Komentar untuk "Review Waduk Teritip, Bendungan dan Wisata di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur"