Pancurajipost.com - Cagar Alam Kersik Luway adalah destinasi wajib bagi pecinta alam, botani, dan fotografi. Keunikan pasir putih di tengah hutan, koleksi anggrek langka, dan suasana tenang menjadikannya tempat yang menawarkan pengalaman wisata alam sekaligus edukasi.
![]() |
Hutan di Cagar Alam Kersik Luway, Kutai Barat Foto (willy D cristian) |
Lokasi dan Akses
Google Map Cagar Alam Kersik Luway
Alamat dan Nomor Telepon Cagar Alam Kersik Luway
- 082113338181
- 0541-743556
Akses
Lokasi Cagar Alam Kersik Luway tepatnya berada di tiga kecamatan, yaitu Sekolaq Darat (Kampung Sekolaq Darat), Melak (Kampung Empas), dan Damai (Kampung Keay), Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.
Jaraknya sekitar 14.7 km dari Kota Sendawar ( Bundaran Tugu Macan Dahan ), ibu kota Kabupaten Kutai Barat atau sekitar 30 menit berkendara melakui Jl. Singa Nataguna, dan sekitar 350-360 km dari Samarinda, ibu kota Kalimantan Timur.
Alternatif jalur udara: Penerbangan dari Samarinda atau Balikpapan ke Bandara Melalan di Sendawar (sekitar 45 menit), dilanjutkan perjalanan darat sekitar 30 menit.
Jalur sungai: Perjalanan dengan kapal kayu (slow boat) menyusuri Sungai Mahakam dari Samarinda ke Melak memakan waktu 10-17 jam.
Luas
Cagar Alam Kersik Luway memiliki total luas sekitar 5.000 hektar, namun area yang dapat dijelajahi untuk wisata hanya sekitar 17,5 hektar.
Status
Ditunjuk sebagai Cagar Alam berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 792/Kpts/Um/10/1982 pada tahun 1982, dan dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur.
Nama: "Kersik Luway" dalam bahasa Dayak berarti "Pasir Sunyi" atau "Pasir Damai," merujuk pada hamparan pasir putih yang unik di tengah hutan kerangas serta suasana yang sepi dan tenang.
Keunikan dan Daya Tarik
Pasir Putih dan Misteri Alam Ghoib
![]() |
Pasir Putih di Cagar Alam Kersik Luway Foto (felix gaming) |
Ada spekulasi bahwa pasir ini berasal dari laut yang menyusut atau endapan letusan gunung berapi ribuan tahun lalu, menambah daya tarik geologis kawasan ini.
Suasana sunyi di kawasan ini membuatnya dianggap angker oleh masyarakat setempat, yang mempercayai bahwa tempat ini adalah tempat berkumpulnya roh leluhur.
Keanekaragaman Flora
Anggrek Langka
![]() |
Anggrek Coelogyne pandurata di Cagar Alam Kersik Luway Foto (Aganto Seno) |
Kini, sekitar 57 jenis masih bertahan. Anggrek Hitam (Coelogyne pandurata), yang merupakan spesies endemik Kalimantan, adalah daya tarik utama. Anggrek ini mekar setiap bulan, terutama pada musim kemarau (Juni-Agustus), dengan bunga bertahan sekitar satu minggu.
Coelogyne pandurata dikenal sebagai "anggrek hitam" karena labellum (bibir bunga) berwarna hijau tua hingga kehitaman dengan corak yang menyerupai biola, yang menjadi ciri khasnya. Nama "pandurata" merujuk pada bentuk labellum yang menyerupai panduriform (seperti biola).Karakteristik utama:
- Bunga: Berwarna hijau pucat dengan labellum hitam atau hijau tua, beraroma harum, dan biasanya mekar pada musim semi hingga musim panas.
- Daun dan umbi: Memiliki pseudobulb (umbi semu) yang menyimpan air dan nutrisi, dengan daun hijau mengilap.
- Habitat: Tumbuh di hutan hujan tropis pada ketinggian rendah hingga menengah, sering menempel pada pohon atau batang kayu.
- Perawatan: Membutuhkan kelembapan tinggi, cahaya terang namun tidak langsung, dan media tanam yang porous seperti kulit kayu atau sabut kelapa.
Jenis anggrek lain yang dapat ditemukan meliputi:
- Anggrek Merpati (Dendrobium crumenatum)
- Anggrek Tebu/Harimau (Grammatophyllum speciosum)
- Anggrek Bambu (Coelogyne foerstermanii)
- Anggrek Penunjuk Langit (Cleisostoma discolor)
- Anggrek Kumis Kucing (Bulbophyllum vaginatum)
Kantong Semar
![]() |
Kantong Semar di Cagar Alam Kersik Luway |
Terdapat tiga jenis kantong semar (Nepenthes reinwardtiana, Nepenthes gracilis, dan Nepenthes ampullaria), yang merupakan tanaman karnivora yang menarik serangga sebagai sumber makanan.
Tumbuhan lain yang tumbuh di sini termasuk pohon medang, way, karet, pelawan, pelaga, dan pasak bumi (longjack), yang merupakan flora khas hutan kerangas.
Keanekaragaman Fauna
Meskipun suasana hutan cenderung sepi tanpa suara burung yang sering terdengar, Kersik Luway menjadi rumah bagi berbagai spesies hewan langka, seperti:
Mamalia: Babi hutan, kijang, rusa, monyet ekor panjang, dan warik monyet.
Burung: Burung madu sriganti, bubut alang-alang, punai gading, pentis Kalimantan, kucica kampung, pergam hijau, rangkong enggang, parkit, dan gagak.
Herpetofauna: Biawak.
Keberadaan fauna ini menambah nilai ekologi dan menjadi daya tarik bagi peneliti dan pecinta alam.
Suasana dan Estetika
![]() |
Cagar Alam Kersik Luway, Lokasi Pre-wedding Foto (IG @christinaringgo) |
Kersik Luway juga memiliki nilai edukasi tinggi, cocok untuk wisatawan yang ingin mempelajari botani dan ekosistem Kalimantan.
Izin Masuk dan Operasional
Izin Masuk
Pengunjung harus mendapat izin dari petugas BKSDA dan biasanya didampingi ranger selama kunjungan untuk menjaga kelestarian kawasan.
Jam Operasional
Buka setiap hari dari pukul 08:00 hingga 16:00 WITA, gratis untuk umum, tetapi disarankan menghubungi petugas terlebih dahulu.
Fasilitas
Fasilitas di Kersik Luway masih terbatas karena lokasinya yang terpencil dan fokus pada konservasi. Fasilitas umum seperti toilet tersedia, tetapi belum ada infrastruktur wisata yang lengkap seperti penginapan atau restoran di dalam kawasan.
Untuk akomodasi, pengunjung dapat menginap di penginapan terdekat seperti Penginapan Ladang Dinda di Sekolaq Joleq, Sekolaq Darat (sekitar 15 km dari Kersik Luway), yang menawarkan tarif mulai dari Rp150.000 per malam dengan fasilitas dasar dan suasana nyaman atau Hotel Sidodadi yang menawarkan tarif sekitar Rp. 350.000 per malam dengan fasilitas kamar luas dan kolam renang.
Kegiatan di Cagar Alam Kersik Luway
- Mengamati Flora Langka: Melihat anggrek hitam dan jenis anggrek lainnya, serta kantong semar, dengan panduan ranger untuk memahami keunikan flora.
- Mengamati Fauna: Mengamati satwa liar seperti burung dan mamalia dari jarak aman, cocok untuk pecinta alam dan fotografi satwa.
- Fotografi: Mengabadikan keindahan pasir putih, anggrek, dan hutan kerangas sebagai kenang-kenangan atau untuk keperluan estetika.
- Trekking: Menjelajahi jalur hutan yang dilindungi dengan pendampingan petugas, memberikan pengalaman petualangan alam.
- Wisata Edukasi: Mempelajari ekosistem hutan kerangas, flora endemik, dan pentingnya konservasi melalui tur yang dipandu.
Pertanyaan yang sering ditanyakan di Cagar Alam Kersik Luway
Apa yang membuat Cagar Alam Kersik Luway istimewa?
Cagar Alam Kersik Luway terkenal sebagai rumah bagi lebih dari 57 jenis anggrek, termasuk Anggrek Hitam (Coelogyne pandurata), dan tanaman kantong semar, serta keindahan alamnya yang masih asri dengan hamparan pasir putih.
Kapan waktu terbaik untuk melihat anggrek di Kersik Luway?
Waktu terbaik adalah musim berbunga anggrek, yaitu Februari-Maret dan November-Desember, meskipun Anggrek Hitam bisa berbunga sepanjang tahun.
Bagaimana cara menuju Kersik Luway?
Dapat dicapai melalui jalur darat (bus/mobil dari Samarinda ke Melak), udara (terbang ke Melak), atau sungai (kapal melalui Sungai Mahakam), lalu dilanjutkan 15-18 km ke cagar alam.
Apa saja yang bisa dilakukan di Kersik Luway?
Pengunjung dapat menjelajahi hutan anggrek, melihat tanaman kantong semar, belajar tentang flora dan fauna lokal, serta mengunjungi desa budaya Dayak terdekat seperti Pepas Eheng.
Apa yang perlu dipersiapkan untuk berkunjung?
Bawa sepatu tertutup yang nyaman, topi, repelent serangga, dan air minum karena kelembapan tinggi dan beberapa area berpasir.
Posting Komentar untuk "Review Cagar Alam Kersik Luway, Kutai Barat"