Review Masjid Agung Nurul Falah, Kabupaten Paser

 Pancurajipost.com - Masjid Agung Nurul Falah adalah masjid terbesar dan ikonik di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, yang terletak di ibu kota kabupaten, Tana Paser (sebelumnya dikenal sebagai Tanah Grogot). 

Masjid Agung Nurul Falah ini bukan hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan keagamaan, sosial, dan wisata religi di wilayah tersebut.

Masjid Agung Nurul Falah, Kabupaten Paser
Masjid Agung Nurul Falah, Kabupaten Paser, Foto (syarwani gani)

Sejarah dan Perkembangan

Pendirian Awal

Masjid ini pertama kali dibangun pada tahun 1942 dengan nama Masjid Jami oleh Pemerintah Kabupaten Paser. 

Nama "Nurul Falah" diadopsi pada tahun 1968 setelah musyawarah para ulama, pemerintah, dan tokoh masyarakat, terinspirasi dari pendidikan Islam Al Fallah yang pernah ada di sekitar lokasi pada tahun 1950-an. 

Renovasi 

Pada tahun 1980, masjid direnovasi dari struktur pondasi kayu menjadi beton untuk memperkuat bangunan.

Renovasi besar berikutnya dilakukan pada tahun 2004 dan selesai pada 2008, menghasilkan desain modern yang menjadi ciri khas masjid saat ini. 

Desain ini dipilih oleh Bupati Paser saat itu, Yusriansyah Syarkawi, dengan konsultan lokal Ir. Saiful Bahri. 

Desainnya terinspirasi dari kaligrafi yang populer pada masjid-masjid besar di Indonesia, seperti Masjid Islamic Center di Samarinda, meskipun sempat dipertimbangkan model masjid dari Aceh dan Bali 

Luas Tanah

Foto Area Masjid Agung Nurul Falah dari atas Drone
Foto Area Masjid Agung Nurul Falah dari atas Drone, Foto (Zaldy Zain)
Menurut sertifikat wakaf tertanggal 23 Desember 1991, luas tanah masjid awalnya tercatat 4.060 meter persegi. 

Struktur Bangunan 

Ruang Sholat Utama Masjid Agung Nurul Falah
Ruang Sholat Utama Masjid Agung Nurul Falah, Foto (syarwani gani)
Masjid Agung Nurul Falah ini memiliki tiga lantai. Lantai kedua digunakan sebagai area utama untuk salat, sedangkan lantai pertama berfungsi untuk fasilitas penunjang seperti kantor administrasi, Taman Kanak-Kanak (TK), Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA), serta tempat wudu dan sanitasi. 

Area masjid dilengkapi dengan kawasan terbuka hijau dan taman umum, menambah daya tarik sebagai destinasi wisata religi. 

Fasilitas Pendukung

Area wudhu Masjid Agung Nurul Falah
Area wudhu Masjid Agung Nurul Falah, Foto (Alif Irfan)
Masjid ini memiliki fasilitas modern seperti ruang administrasi, tempat pendidikan, dan area wudhu, MCK, parkir yang luas, menjadikannya nyaman untuk jamaah, terutama saat salat Jumat, Idulfitri, dan Iduladha. 

Lokasi dan Akses

Google Map Masjid Agung Nurul Falah

Alamat dan  Nomor Telepon Masjid Agung Nurul Falah

Alamat : Masjid Agung Nurul Falah, Jl. Kyai H. Ahmad Dahlan dan Jl. R. Suprapto, Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur
Kodepost Masjid Agung Nurul Falah : 76251
Nomor Telepon Masjid Agung Nurul Falah : (0543) 24553

Akses

Masjid Agung Nurul Falah terletak di tepi Sungai Kandilo, menjadikannya lokasi yang strategis dan mudah diakses.

Dari Dalam Kota Tanah Grogot

Geser gambar untuk melihat sekeliling pintu masuk parkiran ke Masjid Agung Nurul Falah dari Jl. Kyai H. Ahmad Dahlan

Lokasi masjid sangat strategis di pusat kota Tanah Grogot, 1 menit berjalan kaki ke Taman Siring Kandilo, dekat dengan Kantor Bupati Paser (1.3 Km, 5 menit berkendara) dan Kandilo Plaza (700 meter, 3 menit berkendara).

Jika berada di sekitar pusat kota, Anda dapat menggunakan kendaraan Pribadi yaitu mobil atau motor dapat langsung menuju masjid melalui Jl. R. Suprapto atau Jl. Kyai H. Ahmad Dahlan. Parkir tersedia di area masjid.

Ojek atau Angkutan Umum tersedia di Tanah Grogot. Angkutan kota (angkot) juga melintas di rute sekitar Jl. R. Suprapto.

Dari Luar Kota

Dari Balikpapan (Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman) sekitar 173 km, ± 3 jam perjalanan. Gunakan mobil pribadi atau bus antar kota menuju Tanah Grogot via Jl. Soekarno-Hatta (jalan nasional).

Setelah memasuki Tanah Grogot, ikuti papan petunjuk menuju pusat kota atau Kandilo Plaza, lalu belok ke Jl. R. Suprapto.

Bus tersedia dari Terminal Batu Ampar, Balikpapan, menuju Terminal Tanah Grogot. Dari terminal, lanjutkan dengan ojek atau angkot ke masjid (±5-10 menit).

Dari Samarinda (Bandara APT Pranoto) sekitar 277 km, ± 5 jam perjalanan dengan rute ambil rute via Jl. Trans Kalimantan menuju Tanah Grogot. Bus antar kota juga tersedia dari Terminal Sungai Kunjang, Samarinda.

Sesampainya di Tanah Grogot, masjid mudah ditemukan karena berada di jalur utama kota.

Tersedia jasa travel dari Balikpapan atau Samarinda yang dapat mengantarkan langsung ke Tanah Grogot.

Catatan: Tidak ada bandara komersial di Kabupaten Paser, sehingga bandara di Samarinda atau Balikpapan adalah pilihan terdekat.

Dari Ibu Kota Nusantara (IKN) 

Dengan semakin dekatnya IKN di Penajam Paser Utara (sekitar 80-100 km dari Tanah Grogot), akses menuju Masjid Agung Nurul Falah semakin mudah. Gunakan kendaraan pribadi atau bus melalui jalur darat menuju Tanah Grogot. Rute ini melewati jalan nasional yang terhubung dengan IKN.

Peran dan Kegiatan

Pusat Ibadah dan Syiar Islam

Masjid ini menjadi sentral peribadatan bagi umat Islam di Tana Paser, khususnya untuk salat berjamaah, pengajian, dan kegiatan keagamaan lainnya. 

Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi pernah menyatakan bahwa masjid ini tidak hanya menjadi simbol kebesaran Islam, tetapi juga harus berkembang sebagai pusat peningkatan keimanan dan ketaqwaan. 

Pendidikan

Masjid Agung Nurul Falah ini menyelenggarakan kegiatan pendidikan Islam melalui TK dan TPA, serta kajian-kajian keislaman untuk masyarakat sekitar. 

Wisata Religi dan Kuliner

Kemeriahan Saat malam Puasa di area Masjid Agung Nurul Falah
Kemeriahan Saat malam Puasa di area Masjid Agung Nurul Falah, Foto (Haryanti Yanti)
Masjid Agung Nurul Falah dikenal sebagai ikon wisata religi sekaligus  masjid terbesar dan kebanggaan masyarakat Kabupaten Paser, terutama karena lokasinya yang strategis dan keindahan arsitekturnya. 

Setiap tahunnya selama Ramadan, masjid ini selalu menyiapkan makanan buka puasa untuk jamaah. Menu berbuka puasa yang selalu ada sejak puluhan tahun lalu adalah bubur sop daging. Tiga kali renovasi bangunan masjid, menu ini terus selalu ada dan menjadi menu utama berbuka puasa.

Meskipun yang memasak berganti generasi, tapi rasa bubur sop daging tidak berubah karena resepnya diwariskan turun temurun ke pengurus masjid. 

Selain itu selama bulan Ramadan, halaman masjid dijadikan pusat kuliner Ramadan, melibatkan sekitar 40 pelaku UMKM yang menjual berbagai jajanan untuk berbuka puasa, seperti kue basah dan minuman segar. 

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan perekonomian lokal sekaligus menjadi tempat ngabuburit bagi masyarakat. 

Kegiatan Sosial

Masjid Agung Nurul Falah aktif dalam kegiatan sosial, seperti santunan untuk yatim dan dhuafa, serta menjadi pusat syiar dakwah Islam di wilayah tersebut. 

Pengelolaan

Badan Pengelola

Masjid dikelola oleh Badan Pengelola Masjid Agung Nurul Falah, yang pengurusnya dilantik oleh Bupati Paser untuk periode tertentu. 

  • Periode 2017-2019 dipimpin oleh H. Tarmidji Jafri. 
  • Periode 2019-2023 diketuai oleh H. Muhammad Sabri Husein. 
  • Periode 2024-2029 dipimpin oleh HM Guntur, yang juga menjabat sebagai Kepala Satuan Pamong Praja Kabupaten Paser. 

Pelantikan terbaru dilakukan pada 29 Januari 2024 oleh Bupati Paser dr. Fahmi Fadli, dengan harapan pengurus baru dapat memakmurkan masjid melalui kegiatan ibadah, syiar Islam, dan wisata religi. 

Transparansi dan Akuntabilitas

Pengelolaan keuangan masjid, termasuk infak, diharapkan transparan dan akuntabel, sebagaimana diteliti pada masjid lain dengan nama serupa di wilayah lain. 

Dampak Keberadaan Masjid Agung Nurul Falah

Ikon Kabupaten Paser

Masjid ini dianggap sebagai simbol religi dan kebanggaan masyarakat Paser, terutama karena 93,27% penduduk kabupaten ini beragama Islam (data 2020). 

Lokasinya yang berdekatan dengan calon ibu kota baru Indonesia di Penajam Paser Utara menambah nilai strategisnya. 

Pembangunan Berkelanjutan

Pada tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Paser mengadakan tender untuk pembangunan gedung utama dan sarana penunjang masjid dengan nilai pagu sebesar Rp6,09 miliar, menunjukkan komitmen untuk terus meningkatkan fasilitas masjid. 

Ulasan Pengunjung

Berdasarkan ulasan, masjid ini mendapat rating 4,8 dari pengunjung, yang memuji kebersihan, kenyamanan, dan kemegahan bangunan. Lokasinya yang strategis di pinggir jalan nasional dan dekat Kandilo Plaza memudahkan akses jamaah. 

Pertanyaan yang sering ditanyakan di Masjid Agung Nurul Falah

Di mana lokasi Masjid Agung Nurul Falah?
Jl. Kyai H. Ahmad Dahlan dan Jl. R. Suprapto, Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, tepi Sungai Kandilo.

Apa saja fasilitas di Masjid Agung Nurul Falah?
Area salat, TK, TPA, kantor administrasi, tempat wudu, toilet, taman, dan parkir luas.

Kapan waktu terbaik mengunjungi Masjid Agung Nurul Falah?
Untuk berkunjung ke Masjid Agung Nurul Falah, usahakan di luar waktu salat untuk suasana tenang, atau saat Ramadan untuk pasar kuliner dan kegiatan religi.

Bagaimana cara menuju Masjid Agung Nurul Falah dari luar kota?
Dari Balikpapan (±3 jam) atau Samarinda (±5 jam) via bus/mobil ke Tanah Grogot, lalu ojek/angkot ke masjid.

Apa kegiatan khusus di Masjid Agung Nurul Falah?
Kegiatan di Masjid Agung Nurul Falah diantaranya salat berjamaah, pengajian, pendidikan Islam (TK/TPA), pasar kuliner Ramadan, dan santunan yatim/dhuafa.

YH Reporter
YH Reporter Saya adalah Seorang IT dan Penulis, Pernah Bekerja di Instansi Pemerintahan dan Swasta. Sumbangsih kepada Negara dengan mengangkat tulisan di Sektor Wisata sebagai 5 besar penggerak perekonomian Indonesia.

Posting Komentar untuk "Review Masjid Agung Nurul Falah, Kabupaten Paser"