Pancurajipost.com - Masjid Baitul Muttaqien, yang lebih dikenal sebagai Masjid Islamic Center Kaltim, adalah salah satu masjid terbesar di Asia Tenggara dan menjadi landmark penting di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Indonesia.
![]() |
Masjid Baitul Muttaqien, Islamic Center Kaltim Foto (simas.kemenag.go.id) |
Berikut adalah penjelasan rinci tentang masjid ini, mencakup sejarah, arsitektur, fasilitas, fungsi, dan peranannya sebagai destinasi wisata religi.
Sejarah dan Latar Belakang
Masjid Islamic Center Samarinda (MICS), yang resmi bernama Masjid Baitul Muttaqien, adalah masjid terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Masjid Istiqlal, Jakarta.
Awal Mula dan Inspirasi
![]() |
Masjid Islamic Center Kalimantan Timur Foto (simas.kemenag.go.id) |
Keberhasilan putra-putri Kaltim meraih juara nasional, seperti HM. Ali Yusni (Qori Tingkat Dewasa) dan Hj. Qustaniah (Qoriah Putri Dewasa), menjadi pendorong pembangunan masjid megah ini.
Inspirasi lebih lanjut muncul pada tahun 2000 ketika Gubernur Kaltim Suwarna Abdul Fatah, saat menunaikan ibadah haji di Masjid Nabawi, Madinah, terinspirasi untuk membangun masjid besar di Samarinda.
Dengan keinginan menciptakan karya monumental untuk masyarakat Kalimantan Timur, Suwarna memerintahkan Awang Dharma Bhakti, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kaltim saat itu, untuk merencanakan pembangunan masjid megah di Samarinda.
Lokasi yang dipilih adalah lahan seluas sekitar 7,2 hektare, bekas area penggergajian kayu milik PT Inhutani I, yang dihibahkan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Proses Pembangunan
![]() |
Masjid Baitul Muttaqien, Islamic Center Kaltim Foto (Muhamma Qolyuby) |
Proyek ini didanai melalui APBD Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dengan biaya miliaran rupiah. Pembangunan melibatkan beberapa perusahaan dengan tanggung jawab berbeda, seperti perencanaan arsitektur, struktur, mekanikal-elektrikal, estetika, pengawasan, dan pelaksanaan.
Proses pembangunan memakan waktu sekitar tujuh tahun dan dirancang oleh arsitek ternama Achmad Noe’man, dengan gaya arsitektur yang memadukan unsur Turki (kubah terinspirasi Masjid Haghia Sophia), Timur Tengah (menara ala Masjid Nabawi), Eropa kuno, dan Indonesia.
Pencanangan awal proyek dilakukan pada 7 Juli 2000 oleh Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid, di Bontang, sebagai bagian dari rencana pembangunan kawasan Islamic Center Kaltim.
Peresmian
Setelah selesai dibangun, MICS diresmikan pada 16 Juni 2008 oleh Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono.
Pada 20 Agustus 2014, masjid ini resmi diberi nama Baitul Muttaqien, yang berarti "rumah orang-orang bertakwa".
Pada 9 Mei 2022, masjid ini ditetapkan sebagai Masjid Raya Islamic Center Provinsi Kalimantan Timur melalui Keputusan Gubernur Kaltim No. 451.2/K.305/2022.
Fitur dan Filosofi Arsitektur
MICS berdiri di atas lahan seluas sekitar 8 hektare dengan luas bangunan utama 43.500 m², bangunan penunjang 7.115 m², lantai basement 10.235 m², lantai dasar 10.270 m², lantai utama 8.185 m², dan lantai mezzanine (balkon) 5.290 m².
Masjid ini memiliki tujuh menara, dengan menara utama setinggi 99 meter (melambangkan 99 Asmaul Husna) yang terdiri dari 15 lantai, masing-masing setinggi rata-rata 6 meter.
Empat menara di sudut masjid setinggi 70 meter dan dua menara di gerbang masuk setinggi 57 meter, melambangkan enam rukun iman.
Tangga dari lantai dasar ke lantai utama berjumlah 33 anak tangga, menyimbolkan sepertiga jumlah biji tasbih.
Masjid ini dilengkapi fasilitas lengkap, termasuk ruang shalat utama yang dapat menampung hingga 20.000 jemaah, aula serbaguna, perpustakaan, poliklinik, taman kanak-kanak, koperasi, asrama, dan fasilitas pendukung seperti lift dan jalur khusus untuk penyandang disabilitas.
Beduk besar berdiameter 2 meter, terbuat dari kayu bengkirai utuh, menjadi salah satu elemen unik di masjid ini.
Peran dan Makna
![]() |
Masjid Islamic Center Kaltim malam hari dari Sungai Mahakam Foto (Gunawan) |
Masjid ini menjadi ikon kota, terletak strategis di tepi Sungai Mahakam, dengan keindahan arsitektur yang memukau, terutama saat malam hari dengan sistem pencahayaan modern.
Berbagai kegiatan seperti pengajian, tabligh akbar, dan pendidikan agama rutin diadakan di sini, menjadikannya pusat syiar Islam di Kalimantan Timur.
Dengan kemegahan dan makna simbolisnya, MICS menjadi kebanggaan masyarakat Samarinda dan destinasi wisata religi yang menarik perhatian wisatawan.
Lokasi dan Latar Geografis
Google Map Islamic Center Kaltim
Alamat dan Nomor telepon Islamic Center Kaltim
- Alamat : Masjid Islamic Center Kaltim, Jl. Slamet Riyadi No.1, Tlk. Lerong Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur
- Kodepost Masjid Islamic Center Kaltim : 75243
- Nomor telepon Masjid Islamic Center Kaltim : -
Akses : Masjid Islamic Center Kaltim terletak di tepian Sungai Mahakam. Lokasinya strategis, mudah ditemukan setelah melewati jembatan Sungai Mahakam, menjadikannya ikon kota penghasil batu bara.
Dari Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto ke Masjid Islamic Center Kaltim Sekitar 28,6 km, atau sekitar 1 jam melalui Jalan poros Samarinda-Bontang.
Dari Balikpapan atau Mancanegara/Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan ke Masjid Islamic Center Kaltim Sekitar 115 km, memakan waktu 2 jam melalui jalur darat Tol Balikpapan-Samarinda.
Arsitektur dan Desain
Masjid Baitul Muttaqien memiliki desain arsitektur yang memadukan elemen Turki, Eropa, Timur Tengah, dan Indonesia, menciptakan tampilan yang megah dan unik:
![]() |
Kubah masjid Islamic Center Kaltim Foto (Bert Lanting) |
Kubah: Mengadopsi model kubah Masjid Hagia Sophia di Istanbul, Turki, dengan diameter 45 m². Kubah ini dihiasi kaligrafi, termasuk Ayat Kursi, dan lampu gantung bergaya Timur Tengah.
Menara: Terdapat tujuh menara, dengan menara utama setinggi 99 meter, melambangkan Asmaul Husna (99 nama Allah). Empat menara di sudut masjid setinggi 70 meter, dan dua menara di pintu gerbang setinggi 57 meter, melambangkan enam rukun iman.
Geser gambar untuk melihat menara dari atas Masjid Islamic Center Kaltim
Menara utama memiliki 15 lantai dengan ketinggian rata-rata 6 meter per lantai, dan dilengkapi 211 lampu sorot untuk penerangan malam.
Anak Tangga: Dari lantai dasar ke lantai utama, terdapat 33 anak tangga, melambangkan sepertiga jumlah biji tasbih, mengundang pengunjung untuk berzikir saat menaikinya.
Interior: Ruang utama shalat menggunakan material granit krem dengan aksen garis vertikal hitam, menciptakan suasana sejuk dan megah.
Geser gambar untuk melihat sekeliling ruang shalat Masjid Islamic Center Kaltim
Serambi masjid dihiasi lampu gantung kristal dan lampu dinding berkaligrafi Arab. Mihrab berwarna gelap berpadu dengan plafon bermotif bintang, menambah kemegahan.
Terdapat beduk raksasa (diameter 4 meter, terbuat dari kayu Bengkirai dan kulit sapi) di serambi sebagai pusat perhatian.
Luas Bangunan: Total luas bangunan 43.500 m², dengan bangunan pendukung 7.115 m², lantai basement 10.235 m², lantai dasar 10.270 m², lantai utama 8.185 m² (kapasitas 10.000 jemaah), dan balkon/mezzanine 5.290 m² (kapasitas 2.000 jemaah). Total kapasitas masjid mencapai hingga 45.000 jemaah.
Fasilitas Pendukung
Geser gambar untuk melihat kemegahan Masjid Islamic Center Kaltim
Masjid ini dilengkapi fasilitas modern untuk mendukung fungsi ibadah dan kegiatan komunitas:
Ruang Perkantoran: Terdapat kantor sekretariat, ruang rapat, ruang imam dan muadzin, ruang direktur, dan ruang VIP di belakang lantai utama.
Perpustakaan: Terdapat perpustakaan masjid untuk keperluan pendidikan dan penelitian agama.
Studio Radio Da’wah (RADIC): Berlokasi di lantai dasar menara, digunakan untuk siaran dakwah.
Museum Islamic Center: Terletak di lantai 2 dan 3 menara, menyimpan artefak dan informasi sejarah Islam.
Asrama dan Kantin: Dua bangunan mess/asrama seluas 380 m² dengan 50 kamar, masing-masing untuk dua orang, serta kantin untuk mendukung pengunjung.
Fasilitas Aksesibilitas: Dilengkapi elevator, lift, dan jalur khusus penyandang disabilitas untuk memudahkan akses ke lantai atas.
Geser gambar untuk melihat sekeliling tangga dan lift Masjid Islamic Center Kaltim
Rumah Imam: Empat rumah seluas 750 m² untuk imam besar, pembantu imam, dan muadzin.
Plaza: Area terbuka di depan masjid untuk pertemuan dan acara publik.
Geser gambar untuk melihat sekeliling halaman dan area parkir Masjid Islamic Center Kaltim
Halaman dan Parkir : memiliki parkir motor dan mobil yang luas, dipersiapkan untuk memudahkan para jamaah shalat di masjid dan ketika ada acara besar seperti tablik akbar, hari raya dan lain lain.
Fungsi dan Peran
Masjid Baitul Muttaqien bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat pengembangan umat dan wisata religi:
Ibadah: Menampung ribuan jemaah untuk shalat berjamaah, termasuk Shalat Jumat dan Iduladha. Pada Iduladha 1443 H (2022), masjid ini dipadati ribuan umat, dengan KH. Muhammad Rasyid sebagai khatib.
Pembinaan Umat: Sesuai pedoman Kementerian Agama RI, masjid ini berfungsi sebagai lembaga independen untuk meningkatkan kesejahteraan jemaah, keluarga, dan masyarakat.
Masjid menjadi pengayom dalam menghadapi berbagai persoalan kehidupan, menempatkan kepentingan jemaah di atas kepentingan individu atau kelompok.
Wisata Religi: Masjid ini menjadi destinasi wisata religi nasional dan internasional, menarik pengunjung dari Jepang, Malaysia, Brunei, Jerman, dan Ceko.
![]() |
Lorong di masjid Islamic Center Kaltim Foto (SUKRON SAMOSIR) |
Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji dan Gubernur Rudy Mas’ud mendorong pengembangan masjid ini sebagai wisata religi berkelas dunia, dengan fokus pada kebersihan dan perawatan fasilitas seperti toilet dan AC.
Pendidikan dan Dakwah: Melalui perpustakaan, studio radio, dan museum, masjid ini mendukung pendidikan Islam dan penyebaran dakwah.
Signifikansi dan Dampak
Masjid Baitul Muttaqien adalah simbol kebanggaan masyarakat Samarinda dan Kaltim. Keindahan arsitekturnya, kombinasi elemen global dan lokal, serta fasilitas modern menjadikannya daya tarik utama.
Masjid ini tidak hanya memperkuat identitas religi, tetapi juga memperkaya pariwisata Kaltim, dengan kunjungan wisatawan mancanegara yang terus meningkat.
![]() |
Keindahan tiang masjid Islamic Center Kaltim Foto (Mia terra incognita) |
Kesimpulan
Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center Kaltim adalah perpaduan kemegahan arsitektur, fungsi ibadah, dan peran sosial-budaya.
Dengan luas bangunan yang besar, desain yang terinspirasi dari masjid-masjid terkenal dunia, dan fasilitas lengkap, masjid ini menjadi pusat ibadah, pendidikan, dan wisata religi yang signifikan.
Dorongan dari pemerintah setempat untuk menjadikannya destinasi wisata religi dunia menunjukkan potensi besar masjid ini sebagai ikon global.
Posting Komentar untuk "Review Masjid Baitul Muttaqien, Islamic Center Kaltim"