Review Jembatan Mahakam, landmark ikonik di Kota Samarinda

 Pancurajipost.com - Jembatan Mahakam adalah salah satu landmark ikonik di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia. 

 Jembatan Mahakam ini memiliki peran penting sebagai penghubung transportasi, simbol sejarah, dan daya tarik wisata di kota yang dikenal sebagai “Kota Tepian” karena lokasinya di tepi Sungai Mahakam. 

Jembatan Mahakam, Samarinda
Jembatan Mahakam, Samarinda Foto (Petrus Pujiatno Bayu)

Berikut adalah penjelasan mendetail tentang Jembatan Mahakam:

Lokasi dan Aksesibilitas

Google Map Jembatan Mahakam

Alamat dan nomor telepon Jembatan Mahakam

  • Alamat : Jembatan Mahakam, Jl. Jembatan Mahakam, Kelurahan Sungai Keledang, Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur
  • Kodepost Jembatan Mahakam: 75243
  • Nomor telepon Jembatan Mahakam :-

Lokasi: Jembatan Mahakam terletak di pusat Kota Samarinda, menghubungkan dua sisi Sungai Mahakam, yaitu wilayah Samarinda Seberang di sisi selatan dan wilayah pusat kota (Samarinda Kota) di sisi utara.

Geser gambar untuk melihat dan menelusuri Jembatan Mahakam

Posisi Strategis: Jembatan ini merupakan jalur utama yang menghubungkan berbagai kawasan penting di Samarinda, termasuk pusat bisnis, perkantoran, dan tempat wisata seperti Taman Bebaya Tepian Mahakam, Mahakam Square. 

Jaraknya dari Mahakam Square sekitar 2,7 mil (10 menit berkendara) dan dari Guest House Remaja sekitar 10 menit berkendara.

Akses Transportasi: 

Jembatan ini dapat dilalui oleh kendaraan roda dua, roda empat, dan pejalan kaki.

Mudah diakses dengan angkutan umum (angkot), taksi, atau transportasi online seperti Gojek/Grab.

Dekat dengan Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto (sekitar 1 jam berkendara atau jaraknya sekitar 29,8 Km) dan lebih jauh dari Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan di Balikpapan (sekitar 2 jam berkendara dengan jarak sekitar 113 Km).

Dekat dengan Landmark Lain:

Taman Bebaya Tepian Mahakam (1-2 menit dari jembatan), tempat wisata populer untuk menikmati pemandangan sungai.

Masjid Islamic Center Samarinda (sekitar 2,6 mil, 10 menit berkendara).

Big Mall (sekitar 3,5 mil, 12-15 menit berkendara).

Mahakam Square (sekitar 2,7 mil, 10 menit berkendara).

Sejarah dan Latar Belakang

Pembangunan: Jembatan Mahakam, sering disebut sebagai “Jembatan Mahakam I,” mulai dibangun pada tahun 1983 dan selesai pada tahun 1986. 

Jembatan ini dirancang untuk menggantikan sistem transportasi feri yang sebelumnya menjadi satu-satunya cara menyeberangi Sungai Mahakam.

Peran Historis: Sebelum ada jembatan, masyarakat Samarinda bergantung pada feri untuk menghubungkan Samarinda Kota dengan Samarinda Seberang. 

Pembangunan jembatan ini menjadi tonggak penting dalam perkembangan infrastruktur kota, memperlancar transportasi dan perdagangan.

Makna Simbolis: Jembatan Mahakam menjadi simbol kemajuan Samarinda dan sering disebut sebagai “Jembatan Cinta” oleh warga lokal karena pemandangannya yang romantis, terutama saat malam hari dengan lampu-lampu yang menghiasi struktur jembatan.

Jembatan Mahakam dimalam hari
Jembatan Mahakam dimalam hari Foto (Gunawan)

Spesifikasi Teknis

Panjang dan Struktur: Jembatan Mahakam memiliki panjang sekitar 400 meter dengan lebar sekitar 10 meter. Strukturnya adalah jembatan baja dengan desain sederhana namun kokoh, didukung oleh pilar-pilar besar yang ditanam di dasar Sungai Mahakam.

Kapasitas: Dirancang untuk menahan beban kendaraan berat, termasuk truk dan bus, serta arus lalu lintas yang padat pada jam sibuk.

Pencahayaan: Jembatan ini dilengkapi lampu penerangan yang membuatnya terlihat menarik di malam hari, sering menjadi latar foto favorit wisatawan.

Fungsi dan Aktivitas

Transportasi: Jembatan Mahakam adalah jalur utama untuk transportasi darat antar dua sisi Sungai Mahakam. Ini menghubungkan wilayah Samarinda Seberang (yang lebih tradisional dan memiliki pasar serta komunitas lokal) dengan pusat kota yang lebih modern.

Wisata: 

Jembatan ini menjadi spot populer untuk menikmati pemandangan Sungai Mahakam, terutama saat matahari terbenam atau malam hari.

Banyak wisatawan yang berjalan kaki di trotoar jembatan untuk mengambil foto atau sekadar menikmati suasana.

Dekat dengan Pesut Etam Boat Tour, tur perahu yang memungkinkan wisatawan melihat aktivitas sungai, kapal-kapal tradisional, dan satwa seperti pesut (lumba-lumba air tawar).

Aktivitas Lokal: Warga lokal sering menggunakan area sekitar jembatan untuk kegiatan seperti jogging, bersepeda, atau sekadar bersantai di Taman Bebaya Tepian Mahakam yang berdekatan.

Fasilitas di Sekitar Jembatan

Taman Bebaya Tepian Mahakam
Terlihat jelas jembatan mahakam dari Taman Bebaya Tepian Mahakam

Taman Bebaya Tepian Mahakam: Berjarak sangat dekat, taman ini menawarkan area pejalan kaki, tempat duduk, dan pemandangan sungai. 

Di malam hari, Taman Bebaya Tepian Mahakam ini ramai dengan pedagang kaki lima yang menjual makanan lokal seperti pisang goreng, sate, dan minuman tradisional.

Geser gambar untuk melihat dan menelusuri Jembatan Mahakam dari belokan Harris Hotel Samarinda

Hotel dan Kafe: Di sekitar jembatan, terdapat banyak warung makan, kafe kecil dan hotel berbintang, seperti Magnetto Resto And Lounge, yang menyajikan kuliner khas Kalimantan seperti soto banjar, nasi kuning, atau ikan bakar serta Harris Hotel Samarinda yang menyajikan penginapan berbintang serta makanan bertaraf Nasional dan Internasional.

Akses Perahu: Dermaga kecil di dekat jembatan digunakan untuk tur perahu atau transportasi air tradisional.

Parkir: Tersedia area parkir di kedua sisi jembatan, terutama di sekitar Taman Bebaya Tepian Mahakam, meskipun bisa ramai pada akhir pekan.

Ulasan dan Reputasi

Daya Tarik Wisata: Jembatan Mahakam sering disebut sebagai salah satu ikon wisata Samarinda, meskipun tidak memiliki fasilitas wisata khusus di atas jembatan itu sendiri. Pemandangan sungai dan lampu malam menjadi daya tarik utama.

Kelebihan:

  • Lokasi strategis yang menghubungkan pusat kota dengan Samarinda Seberang.
  • Pemandangan indah, terutama saat malam hari dengan lampu jembatan yang menyala.
  • Dekat dengan banyak atraksi wisata seperti Taman Bebaya Tepian Mahakam dan Masjid Islamic Center.
  • Gratis untuk dilalui, baik pejalan kaki maupun kendaraan.

Kekurangan:

  • Lalu lintas di jembatan bisa sangat padat pada jam sibuk (pagi 07:00–09:00 dan sore 16:00–18:00), menyebabkan kemacetan.
  • Trotoar untuk pejalan kaki relatif sempit, sehingga kurang nyaman saat ramai.
  • Tidak ada fasilitas wisata langsung di jembatan (seperti area observasi atau tempat duduk), sehingga pengunjung biasanya menikmati pemandangan dari kejauhan
  • Beberapa ulasan menyebutkan perlunya perawatan rutin untuk menjaga kebersihan dan estetika jembatan.

Penginapan dan Pusat Bisnis sekitar Jembatan Mahakam

Jarak dari Guest House Remaja: Jembatan Mahakam berjarak sekitar 10 menit berkendara dari Guest House Remaja (Jl. Untung Suropati, Komplek Karpotek Blok HHH No. 4-6, Sungai Kunjang).

Guest house ini menjadi pilihan akomodasi yang nyaman bagi wisatawan yang ingin mengunjungi jembatan atau menikmati wisata Sungai Mahakam.

Jarak dari Mahakam Square: Berjarak sekitar 2,7 mil (10 mencategorical berkendara) dari Mahakam Square (Jl. Untung Suropati No. 35). 

Pengunjung yang berbelanja di Nuansa Mahakam Town Square dapat dengan mudah melanjutkan perjalanan ke jembatan untuk menikmati pemandangan atau makan di Taman Bebaya Tepian Mahakam.

Kombinasi Wisata: Kombinasi kunjungan ke Mahakam Square untuk belanja, Jembatan Mahakam untuk pemandangan, dan Guest House Remaja untuk menginap adalah itinerary yang populer bagi wisatawan di Samarinda.

Daya Tarik Sekitar

Taman Bebaya Tepian Mahakam: Tempat ideal untuk bersantai, menikmati kuliner lokal, atau melihat aktivitas sungai.

Masjid Islamic Center Samarinda: Masjid megah dengan menara setinggi 99 meter, berjarak sekitar 10 menit dari jembatan.

Pesut Etam Boat Tour: Tur perahu di Sungai Mahakam, dapat diakses dari dermaga dekat jembatan. Hubungi pemandu lokal seperti Innal Rahman (+62 822-5670-1266) untuk informasi tur.

Big Mall: Pusat perbelanjaan modern, berjarak 12-15 menit dari jembatan.

Pasar Pagi Samarinda: Pasar tradisional yang sedang direnovasi (tahap pertama selesai 96% pada Januari 2025), berjarak sekitar 10-15 menit.

Tips untuk Pengunjung

Waktu Kunjungan: Kunjungi jembatan pada sore menjelang malam (16:00–19:00) untuk menikmati matahari terbenam dan lampu jembatan yang menyala. Hindari jam sibuk pagi dan sore untuk menghindari kemacetan.

Fotografi: Jembatan ini adalah spot foto populer, terutama dari sisi Taman Bebaya Tepian Mahakam. Bawa kamera atau ponsel untuk mengabadikan pemandangan sungai dan jembatan.

Transportasi: Gunakan aplikasi navigasi seperti Waze untuk menghindari kemacetan. Jika berjalan kaki, hati-hati di trotoar yang sempit.

Kuliner: Setelah mengunjungi jembatan, cobalah kuliner lokal di Magnetto Resto And Lounge, seperti soto banjar atau ikan bakar.

Keamanan: Jembatan aman dilalui, tetapi waspadai kendaraan saat berjalan kaki, terutama pada malam hari.

Kesimpulan

Jembatan Mahakam adalah ikon Samarinda yang tidak hanya berfungsi sebagai infrastruktur transportasi tetapi juga sebagai daya tarik wisata dengan pemandangan Sungai Mahakam yang indah. 

Meskipun tidak memiliki fasilitas wisata langsung di atas jembatan, lokasinya yang strategis dan dekat dengan Taman Bebaya Tepian Mahakam, Mahakam Square, dan Guest House Remaja menjadikannya wajib dikunjungi. 

Jembatan ini menawarkan pengalaman visual yang menarik, terutama di malam hari, dan menjadi pintu gerbang untuk menjelajahi kehidupan lokal di tepi Sungai Mahakam.

YH Reporter
YH Reporter Saya adalah Seorang IT dan Penulis, Pernah Bekerja di Instansi Pemerintahan dan Swasta. Sumbangsih kepada Negara dengan mengangkat tulisan di Sektor Wisata sebagai 5 besar penggerak perekonomian Indonesia.

Posting Komentar untuk "Review Jembatan Mahakam, landmark ikonik di Kota Samarinda"