Pancurajipost.com - Taman Bebaya adalah salah satu ruang terbuka hijau (RTH) yang terletak di Tepian Mahakam, Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Karang Asam Ilir, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Taman ini diresmikan pada tanggal 3 November 2021 oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun, bertepatan dengan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) V Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi).
Awalnya dikenal sebagai Taman Buah Samarinda, taman ini kemudian dinamai "Bebaya," yang dalam bahasa Kutai berarti "bergotong royong," mencerminkan filosofi kerja sama dalam pembangunan kota.
![]() |
Taman Bebaya, samarinda city Foto (Fitri) |
Latar Belakang dan Filosofi Penamaan
Nama "Bebaya" dipilih oleh Wali Kota Andi Harun untuk menghormati sejarah Samarinda yang erat kaitannya dengan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.
Kata "Bebaya" dalam bahasa Kutai mengandung makna gotong royong, yang menjadi pesan utama bahwa kemajuan kota Samarinda bergantung pada kerja sama antara masyarakat dan pemerintah.
Penamaan ini juga dimaksudkan untuk mempertahankan nilai budaya lokal dan memperkuat identitas historis Samarinda sebagai bagian dari warisan Kutai.
Taman ini diharapkan menjadi simbol kemajuan, kerapian, produktivitas ekonomi, dan daya saing kota melalui semangat kebersamaan.
Arti Bebaya Menurut Budayawan
Menurut Budayawan Drs. H. Syafruddin Pernyata, M.Hum, Bebaya adalah bersama. Kecil bisa menjelma menjadi raya, Kumuh bisa bersalin rupa penuh pesona karena apa? Bebaya.
Bebaya adalah kekuatan, susah menjadi gampang, abai berganti sayang, kampung jadi metropolitan, tepian dan sungai menjadi pusat keindahan karena apa? Bebaya
Lokasi dan Aksesibilitas
Google Map Taman Bebaya
Alamat dan nomor telepon Taman Bebaya
- Alamat : Taman Bebaya. Jl. Slamet Riyadi, Kelurahan Karang Asam Ilir, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia
- Kodepost Taman Bebaya : 75243
- Nomor telepon Taman Bebaya : -
Akses : Taman Bebaya berlokasi strategis di tepi Sungai Mahakam, dekat dengan Jembatan Mahakam Mahakam I, yang merupakan ikon kota Samarinda.
Geser gambar untuk melihat sekeliling Taman Bebaya dari jalan raya Slamet Riyadi
Lokasinya berada di pusat pengembangan taman terpadu Tepian Mahakam, berdekatan dengan taman lain seperti Taman Tepian Islamic Center dan Mahakam Lampion Garden.
Dari Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, taman ini dapat diakses melalui Jalan Poros Samarinda–Bontang dengan jarak sekitar 29 km, memakan waktu tempuh sekitar 1 jam. Rute yang dapat ditempuh adalah:
Dari bandara, menuju Jalan Masuk Bandara.
Di bundaran, ambil jalan keluar ke-2 menuju Jalan Poros Samarinda–Bontang/Jalan Ahmad Yani.
Belok kiri ke Jalan Bukit Alaya, lalu lanjut ke Jalan Ahmad Yani hingga sampai di Jalan Slamet Riyadi.
Akses menuju taman ini sangat mudah dengan jalan yang mulus, baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.
Tiket masuk : Tiket masuk ke Taman Bebaya gratis, tetapi pengunjung dikenakan biaya parkir sebesar Rp2.000 untuk motor dan Rp4.000 untuk mobil, dengan tarif progresif per jam hingga maksimal Rp10.000.
Daya Tarik dan Fasilitas
Taman Bebaya menawarkan kombinasi fungsi sebagai tempat rekreasi, edukasi, dan olahraga, dengan pemandangan indah Sungai Mahakam dan Jembatan Mahakam Kembar sebagai latar belakang. Berikut adalah beberapa daya tarik utama taman ini:
![]() |
Taman Bebaya dan Jembatan Mahakam Foto (Daniel Hasibuan) |
Pemandangan Sungai Mahakam: Taman ini terletak di tepi Sungai Mahakam, sungai terbesar dan terpanjang di Kalimantan Timur (920 km), yang menawarkan pemandangan alam yang menawan, meskipun sebagian pemandangan jembatan tertutup oleh tanaman mangrove.
Instalasi Ikonik: Taman ini dikenal dengan replika buah-buahan seperti manggis, pepaya, nanas, mangga, langsat, labu, dan terong, yang dirancang secara minimalis.
![]() |
Replika buah buahan di Taman Bebaya Foto (Muslih Ardian) |
Beberapa replika ini berfungsi sebagai toilet atau pos keamanan, menambah nilai estetika dan fungsional. Selain itu, terdapat dua instalasi jam matahari berbentuk pena yang menjadi spot foto populer.
Taman Edukasi: Bangunan berbentuk buah-buahan dimanfaatkan sebagai sarana edukasi, terutama untuk anak-anak, untuk mengenal nama-nama buah. Taman ini juga memiliki Taman Buah dan Taman Pensil di dalam areanya.
![]() |
Jalan trotoar Taman Bebaya Foto (David Agung) |
Patung Pesut Mahakam: Di seberang jalan, terdapat Patung Pesut Mahakam 1986, yang menjadi ikon tambahan di kawasan ini.
Area Aktivitas: Taman ini dilengkapi lintasan jogging, jalur sepeda, dan bangku taman untuk bersantai, menjadikannya tempat ideal untuk olahraga dan berkumpul.
![]() |
Jogging Area Taman Bebaya Foto (Sigit Triyanto) |
Taman Pensil Samarinda : diTaman Bebaya terdapat tugu pinsil yang berdiri kokoh seolah olah memberitahukan kepada anda untuk semangat belajar dan bekerja keras dalam menuntut ilmu.
Tugu pinsil ini sebagai simbol semangat pemuda pemudi samarinda untuk giat belar demi majunya Kota Samarinda.
![]() |
Taman pinsil di Taman Bebaya, Samarinda Foto (hdr25) |
Fasilitas Pendukung: Taman ini memiliki area parkir dengan kapasitas lebih dari 100 kendaraan roda empat dan 200 roda dua, loket parkir, jaringan listrik, jaringan air, spanduk, dan bak sampah. Namun, beberapa fasilitas seperti penerangan, tempat duduk, dan tempat sampah masih terbatas dan dalam tahap pengembangan.
Kegiatan dan Acara
Taman Bebaya sering digunakan untuk acara budaya dan komunitas, seperti:
Festival Mahakam: Taman ini menjadi lokasi utama Festival Mahakam, acara tahunan yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kota Samarinda.
Pada 2021, Festival Mahakam ke-XX menampilkan Malam Panggung Budaya Nusantara dengan berbagai tarian tradisional dan modern, serta penghargaan untuk lomba video tourism dan paguyuban suku budaya.
Taman Bebaya Fair: Sejak Februari 2024, Pemerintah Kota Samarinda berupaya meningkatkan kunjungan dengan mengadakan Taman Bebaya Fair, yang melibatkan pelaku UMKM untuk membuka lapak setiap sore (15.00–18.00 WITA pada hari kerja, ditambah 06.00–10.00 WITA pada akhir pekan). Kegiatan ini bertujuan menarik pengunjung dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui retribusi parkir.
Tantangan dan Upaya Perbaikan
Meskipun memiliki potensi besar, Taman Bebaya menghadapi beberapa tantangan:
Fasilitas Belum Memadai: Penerangan masih minim, sehingga taman hanya dibuka hingga sore hari (Senin–Jumat 14.00–17.30 WITA, akhir pekan 06.30–17.30 WITA).
Pagar pengaman di tepi Sungai Mahakam belum dibangun, yang menimbulkan risiko keselamatan, terutama karena adanya laporan penampakan buaya di sungai.
Hama Ulat Bulu: Pada akhir 2023, taman ini sempat ditutup sementara karena serangan hama ulat bulu yang menyebabkan gatal-gatal pada pengunjung dan petugas.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melakukan penyemprotan, tetapi hama tersebut kembali muncul karena berasal dari tanaman di luar taman. Upaya koordinasi dengan ahli lingkungan dan instansi terkait masih dilakukan untuk menangani masalah ini.
Sepi Pengunjung: Meskipun memiliki fasilitas dan lokasi strategis, taman ini sering terpantau sepi, terutama setelah insiden ulat bulu. Inisiatif seperti Taman Bebaya Fair diharapkan dapat meningkatkan kunjungan.
Peran dalam Pariwisata dan Ekonomi
Taman Bebaya merupakan bagian dari visi pembangunan kepariwisataan Samarinda sebagai kota wisata unggulan berbasis ekonomi kreatif, sesuai dengan Perda Kota Samarinda No. 4 Tahun 2020. Taman ini diharapkan menjadi destinasi wisata lokal yang mendukung perekonomian melalui kegiatan UMKM dan retribusi parkir.
Keberadaan taman ini juga mempercantik wajah kota dan menjadi ruang publik yang nyaman bagi keluarga, anak muda, dan komunitas.
Harapan dan Masa Depan
Pemerintah Kota Samarinda, melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perhubungan, terus berupaya meningkatkan fasilitas, seperti penambahan penerangan, bangku taman, tempat sampah, dan pagar pengaman.
Rencana pengembangan juga mencakup pengendalian PKL dengan menyediakan lapak seragam untuk menjaga estetika. Dengan adanya Taman Bebaya Fair dan acara budaya, taman ini diharapkan menjadi pusat aktivitas masyarakat yang ramai dan berkontribusi pada harmoni sosial serta pertumbuhan ekonomi lokal.
Posting Komentar untuk "Review Taman Bebaya Tepian Mahakam, Kota Samarinda"