Review Stadion Aji Imbut, simbol sejarah dan identitas Kutai Kartanegara

 Pancurajipost.com - Stadion Aji Imbut, juga dikenal sebagai Gelanggang Olahraga (GOR) Aji Imbut, adalah sebuah stadion serba guna yang terletak di Desa Teluk Dalam, Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Indonesia. 

Berikut adalah penjelasan mendetail tentang stadion ini, mencakup sejarah, fasilitas, peran historis, kegunaan, kelebihan, kekurangan, dan kondisi terkini.

Sejarah dan Latar Belakang

Pembangunan: Stadion Aji Imbut dibangun sebagai fasilitas olahraga untuk mendukung Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII pada tahun 2008. Pembangunannya berlangsung dari tahun 2006 hingga 2009 dengan anggaran sebesar Rp 899 miliar dari APBD Kutai Kartanegara.

Stadion Aji Imbut
Stadion Aji Imbut Foto (M Bahrun I Chourmain)

Nama dan Makna: Awalnya bernama Stadion Madya Tenggarong atau Stadion Kudungga, stadion ini diresmikan dengan nama GOR Aji Imbut pada 28 Maret 2011 oleh Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak. Nama "Aji Imbut" diambil dari gelar Sultan Aji Muhammad Muslihuddin, sultan ke-16 Kesultanan Kutai Kartanegara, yang berjasa dalam sejarah pembangunan wilayah.

Aji Imbut dikenal karena memindahkan pusat pemerintahan kesultanan dari Marangan (sekitar Loa Kulu dan Jembayan) ke Tepian Pandan (nama lama Tenggarong) pada 28 September 1782. 

Ia juga mengembangkan kawasan Gersik (sekarang Desa Perjiwa) sebagai lumbung pangan strategis bagi Tenggarong, menjadikan nama ini sebagai simbol sejarah penting.

Kontradiksi Tahun Pembangunan dan Peresmian: Ada perbedaan dalam sumber terkait tahun pembangunan dan peresmian. 

Beberapa sumber menyebutkan pembangunan dimulai pada 2003 dan diresmikan pada 26 Oktober 2003 untuk klub Persiba Balikpapan, dengan kapasitas 13.000 penonton. 

Namun, sumber lain menegaskan stadion selesai pada 2008 untuk PON XVII dan diresmikan sebagai GOR Aji Imbut pada 2011 dengan kapasitas 35.000 penonton. Perbedaan ini mungkin mencerminkan tahap pembangunan awal (2003) dan penyelesaian fasilitas lengkap (2008), serta perubahan nama resmi pada 2011.

Lokasi dan Aksesibilitas

Google Map Stadion Aji Imbut

Alamat dan Nomor Telepon Stadion Aji Imbut 

  • Alamat Stadion Aji Imbut : Jl. Stadion Madya Tenggarong, Desa Teluk Dalam, Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Indonesia
  • Kodepost Stadion Aji Imbut: 75513
  • Nomor telepon Stadion Aji Imbut: 08115497676 atau melalui website : siperaga.kukarkab.go.id

Lokasi: Stadion Aji Imbut berada di Desa Teluk Dalam, Tenggarong Seberang, sekitar 5 km dari pusat kota Tenggarong. 

Geser gambar untuk melihat,mengelilingi dari luar Stadion Aji Imbut  

Akses: Stadion ini mudah dijangkau karena dekat dengan pusat kota Tenggarong. Lokasinya juga strategis, terdapat Puri Landap Resort untuk kebutuhan anda yang ingin menginap disekitar stadiuon Aji Imbut.

Berdekatan dengan tempat wisata seperti Taman Kota RajaTaman Tanjong, dan Istana Raja Tenggarong, atau sekitar 8 Km dari Tugu Adipura atau sekitar 15 menit perjalanan melewat Jembatan Kutai Kartanegara, menjadikannya menarik bagi pengunjung. Namun, aksesibilitas dapat terganggu saat event besar karena keterbatasan lahan parkir.

Sedangkan Dari Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto ke Stadion Aji Imbut Sekitar 49,8 km, atau sekitar 1 jam 20 menit.

Dari Balikpapan/Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan ke Stadion Aji Imbut Sekitar 147 km, memakan waktu 2-3 jam melalui jalur darat yaitu Tol Balikpapan-Samarinda.

Fasilitas

Geser gambar untuk melihat seluruh lapangan Stadion Aji Imbut dari atas

Stadion Aji Imbut merupakan kompleks olahraga seluas 98 hektare dengan fasilitas lengkap, termasuk:

Stadion Utama: Lapangan sepak bola dengan rumput berstandar FIFA (meskipun kondisinya dilaporkan menurun). Kapasitas penonton bervariasi dalam laporan, antara 13.000 hingga 35.000 kursi.

Velodrome Tertutup: Arena sepeda tertutup pertama di Asia Tenggara, menunjukkan keunggulan fasilitas saat dibangun.

Fasilitas Lain: Gedung bela diri, arena equestrian (berkuda), stadion panahan, arena sepeda BMX, Mini Soccer, dan asrama atlet.

Infrastruktur Pendukung: Jaringan infrastruktur modern, taman, plasa, dan running track yang direnovasi oleh PT. Datra Internusa menggunakan produk Herculan bersertifikat IAAF.

Catatan: Kompleks ini awalnya dirancang sebagai pusat olahraga megah, namun pemeliharaan yang minim telah mengurangi kemegahannya.

Kegunaan dan Peran

Stadion Aji Imbut
Stadion Aji Imbut Foto (Dwi Chrisdianto)
Sepak Bola: Stadion ini menjadi markas utama klub sepak bola Mitra Kukar sejak 2010, setelah klub ini pindah dari Stadion Rondong Demang. Stadion ini juga digunakan oleh Borneo FC untuk laga kandang Liga 1 pada 2023. 

Stadion Aji Imbut pernah menjadi tuan rumah semifinal Piala Jenderal Sudirman 2016, dengan penonton memenuhi kapasitas saat Mitra Kukar melawan Arema Cronus.

Event Olahraga: Selain sepak bola, stadion ini menyelenggarakan cabang olahraga lain seperti sepak takraw, voli pantai, dan atletik.

Event Non-Olahraga: Stadion ini menjadi arena pembukaan Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) XIII-2011, dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pada 2023, kompleks ini menjadi bagian dari Kutai Kartanegara (Kukar) Land Festival, menarik 100.000 pengunjung.

Peran Sosial: Stadion ini menjadi kebanggaan warga Kutai Kartanegara, meningkatkan identitas lokal melalui keberhasilan Mitra Kukar di Indonesia Super League (ISL) dan turnamen lainnya.

Kelebihan

Kapasitas Besar: Dengan kapasitas hingga 35.000 penonton, stadion ini mampu menampung penonton dalam jumlah besar untuk event nasional.

Fasilitas Lengkap: Kompleks ini memiliki beragam fasilitas olahraga, termasuk velodrome tertutup yang merupakan yang pertama di Asia Tenggara.

Lokasi Strategis: Dekat dengan pusat kota dan tempat wisata, memudahkan akses penonton dan wisatawan.

Makna Historis: Nama Aji Imbut mencerminkan warisan budaya dan sejarah Kesultanan Kutai Kartanegara, menjadikannya monumen sejarah.

Kekurangan dan Tantangan

Penampakan Stadion Aji Imbut dari Sungai Mahakam
Penampakan Stadion Aji Imbut dari Sungai Mahakam Foto (Edwin adetama)
Pemeliharaan Minim: Kondisi stadion dilaporkan memburuk sejak 2019, dengan rumput lapangan yang rusak, infrastruktur yang kurang terawat, dan fasilitas seperti toilet serta lampu yang bermasalah. Anggaran pemeliharaan sering kali di bawah kebutuhan.

Keterbatasan Parkir: Area parkir tidak memadai saat event besar, memaksa penonton parkir jauh dari stadion.

Kondisi Lapangan: Lapangan sering berlumpur saat musim hujan, menghambat penggunaan optimal.

Pengelolaan Aset: Pengelolaan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar menghadapi kendala, termasuk penurunan pendapatan sewa dan ketidakjelasan tarif untuk beberapa fasilitas seperti asrama atlet dan lahan parkir.

Keamanan dan Akses Publik: Tidak adanya pagar di gerbang masuk memungkinkan warga menggunakan jalan kompleks sebagai jalur sehari-hari, mengurangi eksklusivitas venue. Pengamanan hanya mengandalkan petugas malam.

Kondisi Terkini dan Upaya Perbaikan

Kondisi 2019-2023: Laporan dari 2019 menyebutkan stadion kehilangan kemewahannya karena pemeliharaan yang buruk. Namun, pada 2023, stadion ini masih aktif digunakan, seperti untuk laga kandang Borneo FC dan Kukar Land Festival.

Renovasi: Pada 2017, stadion direnovasi, termasuk pembaruan running track oleh PT. Datra Internusa.

Rencana Perbaikan: Pemerintah daerah, melalui Dispora Kukar, berupaya meningkatkan pemeliharaan dengan menyesuaikan tarif sewa dan mendatangkan event non-olahraga untuk menambah pendapatan. 

Pada 2016, Plt Sekda Kukar, H. Marli, meminta perawatan lebih serius, termasuk pemindahan puing panggung Penas KTNA 2011 dan perbaikan fasilitas seperti toilet dan lampu untuk menyambut Piala Gubernur Kaltim.

Signifikansi Budaya dan Sosial

Stadion Aji Imbut bukan hanya fasilitas olahraga, tetapi juga simbol sejarah dan identitas Kutai Kartanegara. Nama Aji Imbut menghormati kontribusi Sultan Aji Muhammad Muslihuddin dalam mengembangkan Tenggarong dan kawasan Gersik (Perjiwa) sebagai pusat pangan.

 Stadion ini juga meningkatkan kebanggaan lokal melalui keberhasilan klub Mitra Kukar dan event besar seperti Penas KTNA dan Kukar Land Festival.

Kesimpulan

Stadion Aji Imbut adalah kompleks olahraga megah yang dibangun untuk PON XVII 2008, dengan kapasitas besar, fasilitas lengkap, dan makna historis yang kuat. 

Meskipun memiliki kelebihan seperti lokasi strategis dan fasilitas modern, stadion ini menghadapi tantangan pemeliharaan, keterbatasan parkir, dan pengelolaan aset. 

Upaya renovasi dan rencana perbaikan menunjukkan komitmen untuk menjaga relevansinya, tetapi diperlukan investasi dan strategi yang lebih baik untuk mengembalikan kemegahannya. Stadion ini tetap menjadi kebanggaan warga Kutai Kartanegara dan landmark penting di Kalimantan Timur.

YH Reporter
YH Reporter Saya adalah Seorang IT dan Penulis, Pernah Bekerja di Instansi Pemerintahan dan Swasta. Sumbangsih kepada Negara dengan mengangkat tulisan di Sektor Wisata sebagai 5 besar penggerak perekonomian Indonesia.

Posting Komentar untuk "Review Stadion Aji Imbut, simbol sejarah dan identitas Kutai Kartanegara"