Review Bandar Udara Pulau Maratua, Berau, KALTIM

 Pancurajipost.com - Bandara Maratua, yang secara resmi dikenal sebagai Bandar Udara Pulau Maratua (IATA: MAR, ICAO: WALK), adalah bandar udara yang terletak di Pulau Maratua, Kecamatan Maratua, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur. 

Bandara ini merupakan salah satu infrastruktur penting untuk mendukung aksesibilitas ke pulau terluar ini, yang terkenal sebagai destinasi wisata bahari kelas dunia.

Bandar Udara Pulau Maratua Foto
Bandar Udara Pulau Maratua Foto (Eri Cahyono)

Latar Belakang dan Sejarah

Pembangunan

Bandara Maratua mulai dibangun pada tahun 2014 dengan dana dari APBN dan APBD Provinsi Kalimantan Timur. 

Pembangunan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan konektivitas ke wilayah terluar Indonesia dan mendukung pariwisata di Kepulauan Derawan.

Peresmian

Bandara ini resmi beroperasi pada Juni 2017, ditandai dengan pendaratan perdana pesawat perintis jenis Cessna Grand Caravan oleh maskapai Susi Air.

Tujuan

Selain mempermudah akses wisatawan ke Pulau Maratua, bandara ini juga bertujuan untuk mendukung kebutuhan logistik, mobilitas penduduk lokal, dan pengembangan ekonomi di wilayah terpencil yang berbatasan dengan Malaysia dan Filipina.

Spesifikasi Teknis

Google Map Bandara Maratua

Alamat dan Nomor Telepon Bandara Maratua

Alamat : Bandara Maratua, Pulau Maratua Kampung Payung-Payung, Kecamatan Maratua Kabupaten Berau, Kalimantan Timur 
Kodepost Bandara Maratua : 77381
Nomor telepon Bandara Maratua : 

Call Center 
08112113090
08112113080

Pesan Tiket 

Maratua :
082157104693
082275503037

Samarinda :08112119802
Kalimarau : 082255419164
Tarakan : 08112119804

Kontak Pengaduan
08112113088
0811211365

Email : bandaramaratua.dgca@gmail.com

Lokasi

Bandara Maratua dari satelit
Bandara Maratua Sumber :Google

Bandara terletak di Desa Teluk Alulu, Kecamatan Maratua, di bagian barat pulau, sekitar 5–10 menit dari pusat kegiatan wisata seperti Teluk Harapan.

Landasan Pacu (Runway)

Landasan Pacu (Runway) Bandara Maratua
Landasan Pacu (Runway) Bandara Maratua Foto (Fitrianto Blues)

Panjang: 1.600 meter (awalnya 1.200 meter, diperpanjang pada 2021 untuk mengakomodasi pesawat yang lebih besar).

Lebar: 30 meter.

Orientasi: 04/22 (arah landasan).

Permukaan: Aspal, mampu menampung pesawat kecil hingga menengah seperti ATR-72, Cessna Grand Caravan, atau Twin Otter.

Terminal

Ruang Tunggu Bandara Maratua
Ruang Tunggu Bandara Maratua Foto AiJ
Luas terminal sekitar 400 m², dengan kapasitas penumpang hingga 36.000 orang per tahun (sekitar 100–150 penumpang per hari).

Fasilitas terminal meliputi ruang tunggu, loket check-in sederhana, dan area keamanan. Namun, fasilitasnya masih minimalis, sesuai dengan status bandara perintis.

Ketinggian: Bandara berada pada ketinggian sekitar 10 meter di atas permukaan laut, dengan topografi datar yang mendukung operasional penerbangan.

Fasilitas Pendukung

Tidak ada menara ATC (Air Traffic Control) permanen; navigasi penerbangan menggunakan sistem AFIS (Aerodrome Flight Information Service).

Terdapat apron kecil untuk parkir pesawat, dengan kapasitas untuk 2–3 pesawat kecil secara bersamaan.

Sistem pencahayaan landasan sederhana, sehingga operasional penerbangan dibatasi pada siang hari (visual flight rules/VFR).

Operasional Penerbangan

Maskapai dan Rute 

Bandara Maratua melayani penerbangan perintis yang dioperasikan oleh maskapai seperti Susi Air, Wings Air, dan sesekali Garuda Indonesia (charter).

Rute utama meliputi: 

Berau (Bandara Kalimarau): Penerbangan harian atau 3 kali seminggu (Selasa, Kamis, Sabtu), dengan waktu tempuh sekitar 30–40 menit.

Balikpapan (Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman): Waktu tempuh sekitar 1 jam.

Samarinda (Bandara APT Pranoto): Penerbangan bersubsidi sejak Januari 2023, waktu tempuh sekitar 1 jam.

Tarakan (Bandara Juwata): Waktu tempuh sekitar 45 menit.

Jenis pesawat yang umum digunakan adalah Cessna Grand Caravan (kapasitas 12–14 penumpang), DHC-6 Twin Otter (kapasitas 19 penumpang), dan ATR-72 (kapasitas hingga 50 penumpang untuk penerbangan tertentu).

Jadwal Penerbangan 

Penerbangan perintis biasanya terjadwal pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu, namun dapat berubah tergantung musim dan permintaan.

Jadwal Penerbangan Susi Air di Bandara Maratua (Jadwal tahun 2024)

  1. Hari Senen dan Jum'at Maratua - Samarinda : Pukul 08.30 dan Sampai Pukul 09.45 Harga Rp. 340.240
  2. Hari Senen dan Jum'at Samarinda -Maratua  : Pukul 10.15 dan Sampai Pukul 11.30 Harga Rp. 350.240
  3. Hari Senen dan Jum'at Tarakan - Maratua : Pukul 07.30 dan Sampai Pukul 08.16 Harga Rp. 347.500
  4. Hari Senen dan Jum'at Maratua - Tarakan : Pukul 11.43 dan Sampai Pukul 12.29 Harga Rp. 302.500
  5. Hari Rabu Maratua - Samarinda : Pukul 14.50 dan Sampai Pukul 16.00 Harga Rp. 340.240
  6. Hari Rabu  Samarinda -Maratua : Pukul 11.25 dan Sampai Pukul 12.40 Harga Rp. 350.240
  7. Hari Rabu  Maratua - Kalimarau : Pukul 12.55 dan Sampai Pukul 13.30 Harga Rp. 247.000
  8. HariRabu  Kalimarau - Maratua : Pukul 14.00 dan Sampai Pukul 14.35 Harga Rp. 284.000
Frekuensi penerbangan masih terbatas, rata-rata 3–5 penerbangan per minggu.

Harga Tiket 

Tiket penerbangan perintis bersubsidi relatif terjangkau, misalnya Berau–Maratua sekitar Rp150.000–Rp300.000 sekali jalan, tergantung maskapai dan subsidi pemerintah.

Untuk penerbangan charter atau non-subsidi, harga bisa mencapai Rp500.000–Rp1.000.000 sekali jalan.

Tantangan Operasional 

Cuaca di Laut Sulawesi sering memengaruhi jadwal penerbangan, terutama pada musim hujan (November–Februari).

Kapasitas pesawat kecil membatasi jumlah penumpang dan bagasi, sehingga wisatawan disarankan memesan tiket jauh-jauh hari.

Peran dalam Pariwisata dan Ekonomi

Pariwisata 

Pantai Pasir Putih di Pulau Maratua
Pantai Pasir Putih di Pulau Maratua Foto (Ryan Maratua)

Bandara Maratua menjadi pintu gerbang utama bagi wisatawan yang ingin menjelajahi keindahan Pulau Maratua, seperti diving di spot Turtle Traffic, Jetty Dive, atau mengunjungi Gua Halo Tabung dan laguna alami.

Keberadaan bandara mempersingkat waktu tempuh dibandingkan jalur laut (2,5–3 jam dari Berau), sehingga meningkatkan minat wisatawan domestik dan internasional.

Bandara ini juga mendukung wisata ke pulau-pulau tetangga seperti Sangalaki, Kakaban, dan Derawan melalui koneksi lanjutan via laut.

Ekonomi Lokal 

Bandara mempermudah distribusi logistik, seperti bahan makanan dan kebutuhan pokok, yang sebelumnya bergantung pada kapal laut dengan biaya tinggi.

Membuka peluang kerja bagi penduduk lokal, terutama suku Bajo, dalam sektor jasa, seperti transportasi darat dari bandara ke penginapan atau pemandu wisata.

Dukungan IKN: Dengan rencana pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur, Bandara Maratua diharapkan menjadi salah satu pintu masuk wisata yang strategis, mendukung visi pemerintah menjadikan Maratua sebagai destinasi unggulan.

Fasilitas dan Infrastruktur Pendukung

Bandara Maratua, Berau
Bandara Maratua, Berau Foto DON

Fasilitas di Bandara 

  • Terminal kecil dengan ruang tunggu ber-AC, toilet, dan loket check-in manual.
  • Tidak ada fasilitas komersial seperti restoran atau toko, sehingga wisatawan disarankan membawa bekal atau menuju penginapan untuk kebutuhan makanan.
  • Parkir kendaraan terbatas, tetapi tersedia ojek atau kendaraan sewa untuk transportasi ke dermaga atau penginapan (tarif sekitar Rp20.000–Rp50.000).

Infrastruktur Sekitar 

Jalan aspal dari bandara menuju desa-desa utama seperti Teluk Harapan dan Payung-Payung sudah memadai, meskipun sebagian masih berupa jalan cor sederhana.

Dekat bandara, terdapat homestay dan resort seperti Maratua Paradise Resort atau Noah Maratua Resort, yang berjarak 5–15 menit berkendara.

Jaringan listrik dan telekomunikasi tersedia, dengan dua menara BTS di pulau, meskipun sinyal kadang tidak stabil di area tertentu.

Tips untuk Wisatawan

Pemesanan Tiket

Pesan tiket penerbangan jauh-jauh hari melalui maskapai seperti Susi Air atau agen perjalanan, karena kursi terbatas.

Waktu Terbaik

Kunjungi Maratua pada Mei–Oktober, saat cuaca cerah dan penerbangan lebih stabil.

Persiapan

  • Bawa bagasi ringan karena pesawat perintis memiliki batasan berat (biasanya 10–15 kg per penumpang).
  • Siapkan dokumen perjalanan (KTP/paspor) dan periksa jadwal penerbangan, karena perubahan cuaca dapat menyebabkan penundaan.

Transportasi Lanjutan: Setibanya di bandara, koordinasikan dengan penginapan untuk penjemputan, atau gunakan ojek lokal untuk mencapai dermaga atau destinasi wisata.

Alternatif: Jika penerbangan penuh atau jadwal tidak sesuai, pertimbangkan jalur laut dari Berau atau Tarakan, meskipun memakan waktu lebih lama.

YH Reporter
YH Reporter Saya adalah Seorang IT dan Penulis, Pernah Bekerja di Instansi Pemerintahan dan Swasta. Sumbangsih kepada Negara dengan mengangkat tulisan di Sektor Wisata sebagai 5 besar penggerak perekonomian Indonesia.

Posting Komentar untuk "Review Bandar Udara Pulau Maratua, Berau, KALTIM"