Pancurajipost.com - Creative Park Tenggarong adalah taman kota yang menjadi salah satu destinasi wisata populer di Tenggarong, ibu kota Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur.
Dibangun dengan konsep kreatif dan inovatif, taman ini tidak hanya berfungsi sebagai ruang publik untuk rekreasi keluarga, tetapi juga sebagai wadah untuk mengekspresikan seni, budaya, dan kreativitas masyarakat, khususnya generasi muda.
![]() |
Creative Park Tenggarong Foto edit ( Ms. Yoyo) |
Berikut adalah penjelasan mendalam tentang Creative Park Tenggarong.
Latar Belakang dan Sejarah
Peresmian: Creative Park resmi dibuka pada 26 Desember 2014 oleh Bupati Kutai Kartanegara saat itu, Rita Widyasari.
Pendanaan: Uniknya, pembangunan taman ini tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), melainkan dibiayai dari dana pribadi Bupati Rita Widyasari. Hal ini menunjukkan komitmen pribadi untuk mempercantik kota dan meningkatkan fasilitas publik.
Tujuan: Taman ini dirancang untuk:
- Menyediakan ruang rekreasi keluarga yang menarik dan ramah lingkungan.
- Mendorong kreativitas anak muda dan masyarakat lokal, sekaligus mencegah perilaku negatif seperti penyalahgunaan narkoba.
- Menambah daya tarik wisata Tenggarong dengan elemen seni dan budaya lokal.
Lokasi dan Aksesibilitas
Google Map Creative Park Tenggarong
Alamat dan nomor telepon Creative Park Tenggarong
Alamat Creative Park Tenggarong: Jalan K.H. Ahmad Muksin, Kelurahan Timbau, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
KodepostCreative Park Tenggarong: 75513
Nomor telepon Creative Park Tenggarong :
Posisi Strategis:
Berseberangan dengan Pulau Kumala, destinasi wisata lain yang terkenal di Tenggarong.
Lokasinya di pusat kota membuatnya mudah diakses baik oleh warga lokal maupun wisatawan dari luar Tenggarong, seperti Samarinda atau Balikpapan.
Dari Tugu Adipura atau Taman Tanjong hanya berjarak sekitar 450 meter atau 3 menit berjalan santai.
Akses:
Dari Kota Balikpapan atau Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan International Airport, perjalanan menuju Tenggarong memakan waktu sekitar 3,5 jam atau sekitar 141 Km dengan kendaraan pribadi atau transportasi umum.
Sedangkan dari Aji Pangeran Tumenggung Pranoto Airport Samarinda menuju Creative Park Tenggarong berjarak sekitar 54,4 Km atau sekitar 1 jam 30 menit berkendara.
Taman ini juga berada di area yang strategis untuk kegiatan publik, seperti Car Free Day (CFD) sebelum dipindahkan ke Kawasan Budaya pada 2024.
Fasilitas dan Daya Tarik
Creative Park Tenggarong dirancang dengan elemen visual dan fungsional yang unik untuk menarik pengunjung. Berikut adalah rincian fasilitas dan daya tariknya:
Desain Kreatif dan Monumen Unik:
Monumen Mobil Menembus Tembok: Salah satu ikon utama adalah replika mobil Volkswagen yang seolah-olah menabrak tembok, dengan bagian depan dan belakang terlihat di dua sisi dinding. Monumen ini menjadi spot foto favorit pengunjung.
![]() |
Tulisan warna warni Creative Park Tenggarong Foto (Dwi Chrisdianto) |
Tulisan “Tenggarong” Berwarna-Warni: Tulisan besar dengan warna cerah ini menjadi latar belakang populer untuk foto selfie.
![]() |
Tugu sepeda Creative Park Tenggarong Foto (Adam Afrixal) |
Tugu Sepeda dan Patung Binatang: Tugu sepeda mengajak masyarakat untuk berolahraga, sedangkan patung binatang seperti pesut (mamalia khas Sungai Mahakam) mengedukasi tentang cinta terhadap satwa.
Grafiti Mural Bertema Go Green: Dinding-dinding dihiasi mural dengan pesan lingkungan, menambah estetika dan kesadaran ekologis.
Creative Stage:
Panggung kreatif ini menjadi pusat pertunjukan seni dan budaya, terutama pada sore hari. Pengunjung dapat menikmati tarian tradisional, musik, dan pertunjukan seni lainnya oleh anak-anak dan remaja lokal.
Panggung ini mendukung misi taman untuk menjadi ruang ekspresi kreatif bagi generasi muda.
Area Rekreasi:
![]() |
Sewa motor mainan di Creative Park Tenggarong Foto (Budi Setiawan) |
Pemandangan Sungai Mahakam dan Pulau Kumala di belakang taman menambah daya tarik visual.
Fasilitas Pendukung:
Area parkir yang memadai untuk kendaraan roda dua dan empat.
Keberadaan pedagang makanan dan minuman di sekitar taman, terutama saat acara atau sore hari, meskipun tidak ada informasi spesifik tentang kantin resmi.
Aksesibilitas yang baik untuk pejalan kaki, dengan trotoar dan jalur yang nyaman.
Aktivitas dan Kegiatan
Creative Park Tenggarong bukan hanya tempat rekreasi, tetapi juga pusat kegiatan komunitas dan acara publik. Beberapa aktivitas yang sering diadakan meliputi:
Pertunjukan Seni dan Budaya: Setiap sore, panggung kreatif sering digunakan untuk pertunjukan tarian tradisional, musik, dan seni lainnya, menampilkan bakat lokal.
Kegiatan Komunitas:
Pada 2015, ratusan warga menggelar kegiatan “Ngaji Bareng” di taman ini, menunjukkan fleksibilitasnya sebagai ruang publik.
Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2023 diadakan di Creative Park, dengan tema “Anak Terlindungi Indonesia Maju,” melibatkan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) serta Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI).
Pasar Murah dan Acara Ekonomi:
Pada Desember 2024, Creative Park menjadi lokasi Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk menekan inflasi menjelang Natal dan Tahun Baru, menarik banyak warga untuk membeli bahan pokok dengan harga terjangkau.
Pada Februari 2025, Operasi Pasar Murah LPG 3 kg digelar untuk mengatasi kelangkaan dan kenaikan harga gas subsidi.
Kontes Foto: Pada 2014, Bupati Rita Widyasari mengadakan kontes foto dengan latar belakang monumen Creative Park, mengundang warga untuk mengirimkan foto unik dan kreatif.
Tenggarong Creative Fest: Acara virtual pada Mei 2021 di Amfi Teater Taman Kota Raja (dekat Creative Park) meluncurkan branding “Kukar Asia Wonders” dan menampilkan potensi ekonomi kreatif lokal.
Dampak dan Signifikansi
Creative Park Tenggarong telah memberikan dampak signifikan bagi masyarakat dan kota:
Pariwisata: Taman ini telah mengubah wajah tepian Sungai Mahakam, yang sebelumnya hanya dikenal sebagai area jajanan, menjadi destinasi wisata keluarga yang menarik.
Ekonomi Kreatif: Dengan panggung kreatif dan acara seperti Tenggarong Creative Fest, taman ini mendukung pengembangan ekonomi kreatif, sejalan dengan misi Pemerintah Kabupaten Kukar untuk memperkuat sektor pariwisata dan kreativitas.
Keterlibatan Komunitas: Berbagai kegiatan, dari seni hingga pasar murah, mempererat hubungan antarwarga dan memperkuat identitas budaya Kutai Kartanegara.
Edukasi dan Inspirasi: Monumen dan mural bertema lingkungan serta olahraga mengedukasi pengunjung tentang gaya hidup sehat dan pelestarian alam.
Ulasan Pengunjung
Berdasarkan sumber yang tersedia, berikut adalah tanggapan umum pengunjung:
Positif:
Taman ini dianggap indah, unik, dan sangat cocok untuk foto selfie, terutama dengan monumen mobil dan tulisan Tenggarong.
Suasana sore hari yang ramai dan hidup, dengan pemandangan Sungai Mahakam, membuatnya nyaman untuk bersantai bersama keluarga.
Pertunjukan seni di creative stage menarik wisatawan untuk mengenal budaya lokal.
Namun, fasilitas seperti toilet atau kantin resmi terbatas, yang mungkin menjadi kendala bagi pengunjung.
Pada 2024, Car Free Day dipindahkan dari Creative Park ke Kawasan Budaya, yang mungkin mengurangi keramaian di taman pada hari Minggu.
Konteks Terkini dan Rencana Pengembangan
Creative Hub di CBD Tenggarong: Pada 2020, Pemerintah Kabupaten Kukar merencanakan pembangunan Creative Hub di kawasan Central Business District (CBD) Tenggarong, yang berlokasi dekat Creative Park.
Dengan anggaran Rp10 miliar dari APBD 2020, proyek ini bertujuan untuk memfasilitasi pekerja kreatif dan meningkatkan pariwisata serta ekonomi lokal.
Pemindahan CFD: Pada Mei 2024, Car Free Day dipindahkan ke Kawasan Budaya di area Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara untuk memperkenalkan budaya Kutai lebih luas. Meski demikian, Creative Park tetap menjadi pusat kegiatan lain seperti pasar murah dan acara budaya.
Kondisi Terkini: Hingga Februari 2025, Creative Park masih aktif sebagai lokasi acara publik, seperti Operasi Pasar Murah LPG 3 kg, menunjukkan relevansinya sebagai ruang publik.
Tips untuk Pengunjung
Waktu Terbaik: Kunjungi pada sore hari untuk menikmati suasana ramai, pertunjukan seni, dan pemandangan matahari terbenam di Sungai Mahakam.
Persiapan:
- Bawa kamera untuk mengabadikan monumen unik dan mural.
- Kenakan pakaian nyaman untuk berjalan atau berfoto.
- Siapkan uang tunai untuk membeli makanan/minuman dari pedagang lokal.
Acara Khusus: Cek jadwal acara seperti pasar murah atau pertunjukan budaya melalui media sosial resmi pemerintah Kukar atau akun seperti
Kombinasi Wisata: Kombinasikan kunjungan ke Creative Park dengan destinasi terdekat seperti Pulau Kumala, Museum Mulawarman, atau Kawasan Budaya untuk pengalaman wisata yang lebih lengkap.
Kesimpulan
Creative Park Tenggarong adalah destinasi wisata yang menggabungkan estetika, kreativitas, dan budaya lokal dalam suasana tepian Sungai Mahakam yang indah.
Dengan monumen unik, panggung kreatif, dan berbagai kegiatan komunitas, taman ini telah menjadi ikon penting bagi Tenggarong sejak diresmikan pada 2014.
Meskipun beberapa fasilitas mungkin belum lengkap, daya tariknya sebagai ruang publik yang gratis, ramah keluarga, dan mendukung ekonomi kreatif membuatnya wajib dikunjungi.
Rencana pengembangan seperti Creative Hub di CBD Tenggarong menunjukkan potensi taman ini untuk terus berkembang sebagai pusat kreativitas dan pariwisata.
Posting Komentar untuk "Review Creative Park Tenggarong, Ruang publik berkonsep kreatif dan inovatif"